bachkim24h.com, JAKARTA – Pemain tim nasional sepak bola U-23 Indonesia Witan Suleiman mengatakan ikatan mental atau “chemistry” antar pemain telah terjalin dengan baik selama Piala Asia U-23 Asia untuk membuahkan hasil yang lebih baik. . Masa depan .
“Chemistry kami sudah terjalin dengan baik. Makanya kami lebih kompak mengikuti instruksi pelatih di setiap pertandingan,” kata Vitan setibanya di Terminal 3 Stadion menerbangkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu pagi seusai pulang bersama rombongan pemain dan pejabat. . Dari Paris, Perancis.
Ia mengungkapkan, banyak hikmah yang didapat selama Training Camp (TC) yang berlangsung sebulan lebih untuk menghadapi Final Asia U-23 di Qatar belum lama ini.
Menurutnya, Indonesia awalnya dipandang sebelah mata namun akhirnya mencapai babak semifinal. Oleh karena itu, tambahnya, hasil ini patut diapresiasi secara merata oleh semua pihak karena staf pelatih dan pemain telah bekerja keras.
Ia meyakini sepak bola Indonesia sedang dalam jalur perkembangan positif sehingga ia berharap kedepannya bisa lebih baik lagi saat bermain di timnas.
Soal ditunjuk menjadi kapten pada laga play-off melawan tim Guinea U-23, Witan mengaku hanya ingin mengabdikan dirinya untuk Indonesia dan menjalankan tugas sebagai pelatih dengan sebaik-baiknya.
Menurut saya, siapa pun kaptennya, setiap orang berhak berbicara (mengungkapkan pendapat) dan saling menegur, kata pemain Bhayangkara FC itu.
Vitan mengimbau para suporter untuk terus mendukung timnas Indonesia. Ia juga menambahkan, jika ingin mendukung atau mengkritik, lakukanlah dengan baik atau positif.
Saat mengikuti Piala Asia U-23 di Qatar, Witan menjadi kekuatan utama tim Garuda Muda yang membombardir lawan. Pemain sayap itu mencetak satu gol dan satu assist. Namun, selain itu, ia juga berperan sangat penting dalam meningkatkan performa tim. Pemain kelahiran 8 Oktober 2001 ini berkontribusi besar dengan mencetak 5 gol untuk timnas selama turnamen berlangsung.
Di Piala Asia baru-baru ini, Indonesia harus puas dengan rekor 3 kali menang dan 2 kali kalah hingga babak semifinal. Pada perebutan tempat ketiga, Indonesia kembali kalah dari Irak dengan skor 1-2.
Kemudian, pada laga terakhir lolos ke Olimpiade Paris 2024, tim Garuda Muda kembali takluk dengan skor tipis 0-1, lewat laga play-off saat bertemu wakil Asia Afrika. tertelan.
Kalah dari wakil Afrika itu membuat Garuda Muda harus mengubur mimpinya menghadiri ajang multi-olahraga terbesar dunia pada Juli nanti.