bachkim24h.com, Jakarta – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terlibat dalam mega proyek IKN Nusantara. Hal ini diwujudkan melalui komitmen penyediaan produk ready mix berkualitas tinggi untuk berbagai proyek yang berlokasi di Penham Pasera Utara.
Salah satu proyek yang sedang berjalan adalah Proyek Jalan Poros Nasional Sisi Barat oleh PTPP – pemilik proyek Markinah KSO senilai Rp 11,3 miliar. Ini merupakan proyek pembangunan jalan akses menuju KIPP (Kawasan Pusat Pemerintahan) yang mengelilingi Istana Negara dan Kantor Presiden.
Selain itu, Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN Nusantara merupakan salah satu kawasan jalan di IKN Nusantara yang telah dipasang Multi Purpose Tunnel Technology (MUT). Dalam proyek akses jalan ini, WSBP menyuplai 4387 m3 Readymix tipe Fc 10, Fc 15, Fc 20, Fc 22, Fc 25, Fc 30 dan Fc 35 yang dikirim dari Sepaku Batch Plant yang berjarak sekitar 10-15 km dari lokasi.
Dengan posisi strategis tersebut, BP Sepaku mampu mengirimkan campuran jadi tepat waktu dan kualitas tetap terjaga.
“Kami telah melakukan pengiriman sejak Februari 2023 dan berencana menyelesaikannya pada tahun 2024. Saat ini penyelesaian pengajuan sudah mencapai 44,4 persen,” kata Vice President dan Corporate Secretary Waskita Beton Fendi Devanta dalam keterangan resmi, Jumat (2/2/2024).
Seperti diketahui, dengan total kapasitas produksi 78 m3 per jam, BP Sepaku mampu memproduksi volume produksi Readymix (Fc 10 to Fc 35, Fs 45, K 100-K350) sebanyak 1716 m3 per hari.
Dengan kapasitas produksi sebesar itu, WSBP memasok ready mix untuk berbagai proyek pemerintah, akses jalan, dan transportasi air minum. Fendi menambahkan, WSBP fokus dan berkomitmen untuk melanjutkan dan mempercepat penawaran produk IKN.
Saat ini pembangunan IKN Tahap I masih berlangsung di KIPP. Penyelesaian pembangunan kawasan ini diyakini dapat berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian Indonesia melalui banyaknya investor yang masuk sehingga berdampak pada taraf hidup warganya. Dengan dukungan divisi produksi dan sumber daya yang memadai, kami optimis seluruh pesanan pasokan proyek ini dapat dipenuhi tepat waktu.
Nantinya, WSBP juga akan mempertimbangkan untuk menyasar proyek lain di IKN seperti proyek apartemen, hotel, dan fasilitas umum lainnya.
“Saat ini kami memiliki quarry di Palu yang memudahkan pencarian bahan untuk memproduksi Readymix di batch plant,” kata Fendi.
Kami berharap melalui proyek ini, WSBP dapat terus berkontribusi dalam pengembangan IKN Nusantara dengan segala produknya yang berkualitas. Selain itu, dalam prosesnya, WSBP selalu mendukung dan menerapkan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik untuk mendapatkan proyek dengan tingkat kesehatan keuangan yang baik.
Sebelumnya diberitakan, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) atau Waskita Beton mencatatkan pelaksanaan kontrak baru senilai Rp 1,74 triliun pada tahun 2023, terdiri dari 81% non-Grup Waskita (eksternal) dan Grup Waskita 19%.
Presiden Waskita Beton Precast FX, Direktur Poerbaiu Ratsunu mengatakan, pencapaian ini merupakan hal yang baik bagi perseroan untuk menambah kepercayaan diri menggarap proyek lainnya. Perolehan kontrak klasifikasi pekerjaan baru masih didominasi oleh Pekerjaan Beton Pracetak sebesar 53%, disusul Readymix sebesar 43% dan Jasa Bangunan sebesar 4%.
“WSBP terus melakukan percepatan perolehan kontrak baru di seluruh bidang usaha agar tetap dapat bertahan,” kata Poerbaiu dalam keterangan resmi, Kamis (18/1/2024).
Beberapa proyek yang sudah rampung antara lain Proyek Tol Serang Panimbang, Proyek Pembangunan Jalan Jakarta Tahap 1B – Proyek LRT Manggarai dan Proyek Pembangunan Jalan KIPP di Kecamatan IKN. Menerima proyek kontrak dalam negeri: Tol Jakarta Cikampek Selatan 2 Paket 3, Proyek Pembangunan dan Penunjang Gedung Presiden di Kawasan Istana Sekretariat Presiden, dan Proyek IKN Kantor Kementerian Koordinator 4.
Memperluas pangsa pasar saat ini menjadi salah satu prioritas WSBP. Perseroan terus mengedepankan likuiditas dan kondisi keuangan nasabah agar arus kas WSBP tetap terjaga dengan baik. “WSBP senantiasa menjaga kecukupan likuiditas perseroan untuk modal kerja dan pembayaran kewajiban kepada kreditur,” imbuhnya.
Waskita Beton Precast juga berupaya untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk yang lebih baik dan berkualitas. Hal ini terus menjaga kepuasan pelanggan WSBP. Kualitas produk yang baik dan pengiriman tepat waktu menjadi salah satu prioritas untuk menjaga hubungan WSBP dengan pemilik proyek.
Tak hanya itu, WSBP mengaku selalu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko dalam seluruh aktivitas bisnisnya.
Manajemen menjelaskan, WSBP menargetkan peningkatan nilai kontrak baru sebesar 15-20% pada tahun 2024. Hal ini diimbangi dengan program kerja strategis WSBP untuk mengoptimalkan aset perusahaan, mengembangkan inovasi produk baru sesuai kebutuhan pasar, dan mendorong transformasi bisnis yang dibuktikan dengan perbaikan manajemen operasional dan arus kas.
Selain itu, WSBP berjanji untuk memenuhi seluruh kewajiban berdasarkan ketentuan Perjanjian Damai yang mempunyai kekuatan hukum tetap. WSBP juga selalu memastikan pelaksanaan seluruh program All New Transformation sejalan dengan tujuan pemulihan kinerja pasca restrukturisasi.