Categories
Edukasi

Vokasi UI Edukasi Warga Olah Limbah Organik Menjadi Eco Enzyme

JAKARTA – Universitas Indonesia (UI) mengadakan pelatihan pemanfaatan sampah organik untuk menghasilkan cairan Eco Enzyme. Acara ini diadakan di Desa Wisata Jenissari, Sleman, Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 2024.

Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Anisatul Auliya mengatakan, upaya yang dilakukan adalah meningkatkan literasi masyarakat dengan memanfaatkan sampah organik dari lokasi wisata. Ia mengatakan pemanfaatan sampah organik mempunyai nilai ekonomi.

“Pelatihan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pengelolaan sampah melalui penerapan metode Eco Enzyme yang mudah dan murah,” kata Auliya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/6/2024).

Baca Juga: Tema POV VokHumFest 2024: Pulau Baru Penguatan UMKM

Direktur Program Edukasi Pembiayaan Pariwisata, Program Pendidikan Vokasi UI, mengatakan tujuannya adalah untuk mengajak masyarakat agar lebih sadar dalam pengelolaan sampah di kawasan wisata dan sekitar rumahnya acara ini.

Saat itu, salah satu warga Banyaksari, Endang, memimpin pembuatan eco enzim tersebut. Eco Enzyme sendiri merupakan cairan alami yang diperoleh dari fermentasi sampah dapur organik dan terbuat dari gula atau molasses dan air.

Dalam proses fermentasi ini, mikroorganisme selektif dapat mengubah sampah organik menjadi enzim yang berguna bagi tanah, tanaman, lingkungan dan kita.

Baca Juga: Kompetisi Internasional Mahasiswa Industri UI 2024 Sukses

Auliya memberikan alternatif produksi eco enzim. Pertama, siapkan wadah bersih berisi bahan-bahan yang diperlukan, seperti air, gula pasir, dan sisa buah atau bubur buah.

Campurkan bahan-bahan tersebut dengan perbandingan 1:3:10, yaitu 1 bagian gula pasir, 3 bagian sampah organik, dan 10 bagian air. Simpan wadah di tempat yang kering dan sejuk, buka tutupnya setiap hari. minggu pertama untuk mengambil udara dari hasil fermentasi,” ujarnya.