Semarang – Menanggapi maraknya keluhan di media sosial yang dilakukan siswa sekolah menengah Islam, Sekolah Dasar Islam di kampus Ma’had Al Jamiah Universitas Islam (UIN) Walisongo Semarang, melakukan evaluasi terhadap kualitas layanan kantin.
Sebelumnya, viral video pengakuan mahasiswa Ma’had Al Jamiah UIN Walisongo yang diunggah akun TikTok @mimshw03, memperlihatkan empat perempuan berhijab melakukan protes terhadap kekurangan pangan.
Sementara truk makanan membawa nasi dan lauk pauk, mereka mengakui melalui radio bahwa memasak makanan dari layanan makanan tiga kali lebih tidak dapat diterima.
11 Agustus 2023 Diambil dari Antara, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Walisongo Semarang Dr. Achmad Arief Budiman memberikan empat poin penjelasan terkait penyebaran kabar tersebut.
Poin kedua adalah mengevaluasi kualitas makanan, walaupun informasi yang dibagikan tidak sepenuhnya akurat, namun merupakan pemahaman akan buruknya pelayanan restoran seperti yang terlihat dalam video yang dibagikan.
“Namun bagi UIN Walisongo ini merupakan perubahan yang positif sehingga dilakukan penilaian mutu pelayanan makanan dan pengujian rutin untuk pengendalian mutu pada waktu berikutnya,” ujarnya. .
Pada poin ketiga dijelaskan bahwa pelayanan makan bukan merupakan program wajib bagi mahasiswa Ma’had Al Jamiah UIN Walisongo, sehingga dapat berhenti mendaftar atau memesan makan pada bulan kedua.
Siswa yang tidak mendaftar untuk makan siang diperbolehkan berbelanja sendiri.
Pada bulan pertama, pasokan makanan akan diputus untuk memudahkan mahasiswa baru dari luar daerah, luar provinsi, luar pulau yang belum mengetahui lokasi dan lingkungan kampus.
Jika pada awal intervensi mereka tidak mendapat bantuan makan, maka kebutuhan tersebut diasumsikan akan ditarik kembali, namun pada bulan-bulan berikutnya mereka diminta untuk memutuskan antara dua pilihan tersebut, menunda atau menghentikan.
Seperti disebutkan pada poin keempat, hotel-hotel di sekitar kampus ikut serta sebagai mitra guru (bagi mahasiswa baru) tahun ini dan baru saja dimulai. Padahal, rencana pemeriksaan dan evaluasi tersebut belum ada waktu hingga akhir Agustus mendatang.
Namun, waktu ini sebaiknya dimanfaatkan dengan segera melakukan penilaian menyeluruh, serta berkolaborasi dengan mitra untuk meningkatkan dan melengkapi alat yang sudah ada.
Arif menjelaskan, Keputusan Kementerian Agama Nomor 7272 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Agama oleh Dirjen Pendidikan Islam merupakan program wajib. Program Orientasi Mahasiswa Baru UIN Walisongo Bidang Pendidikan Islam.
Keputusan tersebut menjelaskan bahwa pengembangan kesusilaan beragama dilakukan oleh perguruan tinggi agama Islam (PTKI) sehingga perlu didukung dan diperkuat dengan manajemen mutu, pemantauan, dan evaluasi yang terukur.
Menanggapi hal tersebut, UIN Walisongo Astri Amanati mengatakan 2.000 siswi tersebut diberi makan peralatan dua kali sebulan dengan biaya 450.000 Ariary.
“UIN Walisongo berkomitmen memberikan pelayanan yang lebih baik dan memerangi kemiskinan, mahasiswa dapat mendaftar melalui website PPID atau menelepon 0895606791616,” ujarnya.
Baca artikel kajian menarik lainnya di tautan ini. Virus Gadis ini tidak bersekolah karena tidak punya uang. Seorang ayah di Bogor meratapi nasibnya karena anaknya tidak bisa bersekolah meski memakai pakaian bagus. Karena dia tidak punya uang untuk belajar. bachkim24h.com.co.id 26 Maret 2024