Categories
Sains

Viral Modus Baru Penculikan Pakai Obat Bius Dioles di Buku, Korban Lemas Seketika

Jakarta – Peristiwa penculikan yang semakin beragam tentunya menjadi permasalahan besar yang dihadapi banyak negara di dunia. Penculikan tidak hanya terjadi dengan cara biasa seperti menculik orang di jalan atau di tempat umum, namun kini telah berkembang dengan cara baru seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan masyarakat. Menjamurnya berbagai pola kejahatan yang bertentangan dengan akal sehat berarti bahwa para korban berhasil ditipu oleh para penculik. Seperti yang terakhir, kejahatan penculikan melibatkan penggunaan obat bius. Penculikan dengan menggunakan narkoba merupakan modus operandi yang sudah ada sejak lama dan sering muncul dalam berbagai cerita fiksi, termasuk buku. Cara ini melibatkan penggunaan bahan kimia untuk melumpuhkan atau membuat korban tidak sadarkan diri sehingga pelaku dapat dengan mudah membawa korban tanpa perlawanan. Hanya dengan menghirupnya dari jarak beberapa sentimeter, orang akan merasa pusing dan lemas. Oleh karena itu, pelaku selalu menggunakan masker dalam melakukan aksinya, seperti yang terlihat dalam video yang beredar di media sosial berikut ini, yang dibagikan akun Instagram @merindink pada 9 Juni 2024. Video tersebut memperlihatkan bagaimana hal itu hampir terjadi. seorang gadis remaja yang menjadi korban kejahatan pria kulit hitam. Dalam video tersebut, seorang pria bertopi hitam dan bertopeng putih berpura-pura bertanya dengan menyerahkan sebuah buku kepada seorang anak kecil yang lewat sambil mendekatkan buku tersebut ke hidung korban, pelaku berhasil melakukan aksinya. Baru berjalan beberapa sentimeter, remaja berbaju merah itu tampak lemas dan tertekan. Perbuatan ibu-ibu yang berada tepat di belakang pelaku sudah menduga bahwa pemuda dalam video tersebut adalah seorang remaja. Melihat kejadian dalam video tersebut, ternyata cara operasi yang dilakukan pelaku adalah dengan menggunakan obat penenang yang ditemukan. menjadi terkontaminasi. di dalam buku. Sejauh ini belum diketahui di mana kejadian tersebut terjadi. Tulisnya seorang ibu yang menggunakan masker, baju putih, ada sesuatu di belakang, saya curiga dan menonton, kata yang lain. “Pakai masker adalah masker yang tepat karena takut mencium bau obat penenang,” teriak yang lain. “Hati-hati siapapun yang menyalin ini…karena Konoha lebih banyak menyalin keburukan daripada kebaikan,” tulis yang lain. Kelompok hipnotisme di Soetta ditangkap, korban ditipu Rp 168 juta. Korban juga ditipu oleh perusahaan telepon pelaku. bachkim24h.com.co.id pada 9 Juni 2024