bachkim24h.com, JAKARTA – Cyber University of Asia (UNSIA) mendapat peringkat akreditasi perguruan tinggi dengan prospek sangat baik. Hal ini ditegaskan dalam Surat Keputusan Direktur Badan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Rektor UNSIA menyampaikan sangat bangga dan mengapresiasi seluruh lembaga pendidikan yang telah bekerja keras untuk meraih pengakuan tersebut. Pencapaian ini merupakan tonggak sejarah bagi UNSIA yang telah menyelesaikan seluruh proses akreditasi dan meraih hasil yang sangat baik bagi seluruh program studi dan institusinya.
“Tentunya kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Sebagai kampus siber pertama yang dibuka pada tahun 2020, UNSIA terus melangkah maju dan membuktikan mampu bersaing dengan kampus-kampus lain yang sudah ada dan saat ini menjadi kampus siber pertama yang mendapat pengakuan dari organisasi dengan predikat Sangat Bagus,” kata Rektor Korea Selatan, Selasa (4 Februari 2024) mengutip keterangan tertulis.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Penelitian dan PKM, Dr. Uchuk Darusalam menjelaskan pentingnya predikat unggul dalam akreditasi institusi. Menurutnya, hasil akreditasi ini menunjukkan UNSIA menyelenggarakan pendidikan tinggi berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DICTI) dengan standar yang sangat baik.
“Kami menghormati dan mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yang dilaporkan dalam borang akreditasi dan diuji dalam penilaian lapangan akreditasi oleh BAN PT dan telah memperoleh hasil berupa penilaian yang sangat baik. Kedepannya,” tujuan kami adalah menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan untuk kemajuan masyarakat siber. Prestasi dan kerjasama akan kita tingkatkan agar lulusan UNSIA semakin dikenal masyarakat,” ujarnya.
Wakil Rektor Administrasi Umum dan Kerjasama Ir Abdul Wahab Bankona. Mengibaratkan UNSIA seperti bayi ajaib. Sebab hanya dalam waktu 3,5 tahun saja institusi tersebut bisa mendapatkan predikat Akreditasi Sangat Baik dan Akreditasi B untuk semua program studi seperti Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, Informatika dan Komunikasi. Bahkan, di usianya yang sekarang, lanjut Wahab, UNSIA juga mendapat pengakuan internasional dari European Agency for Higher Education and Accreditation (EAHEA) untuk seluruh program studi dan institusi.
“Keberhasilan ini menunjukkan konsistensi dan intensitas UNSIA dalam memberikan layanan dan mutu pembelajaran sesuai standar yang berlaku di dalam dan luar negeri. Dan standar tersebut diakui dan digunakan oleh banyak perguruan tinggi,” ujarnya.
Saat ini mahasiswa UNSIA tersebar di 38 provinsi di Indonesia dan 9 negara seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Uni Emirat Arab, Qatar dan Belanda. Dalam 3,5 tahun, UNSIA memiliki sekitar 3.000 mahasiswa aktif dan lebih dari 10 ribu mahasiswa peminat.
UNSIA, lanjutnya, bertekad untuk terus meningkatkan kualitas layanan, infrastruktur dan guru yang kompeten dari dalam negeri dan luar negeri, dengan program bagi para guru besar dan praktisi pengajar, untuk mewujudkan visi dan misi peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK). . Pendidikan tinggi di Indonesia.
Percepatan Angka Partisipasi Kasar (GRA) perguruan tinggi di Indonesia merupakan inisiatif UNSIA saat pertama kali didirikan yang masih di bawah 40 persen. Masih tertinggal jauh dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. “Tugas kita bersama adalah untuk terus meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan tinggi di Indonesia,” tegas Wahab.
Salah satu mahasiswa Adi Wahono yang saat ini tinggal di Kota Taipei, Taiwan mengungkapkan kebahagiaan dan kebanggaannya atas hasil akreditasi UNSIA.
“Alhamdulillah. Saya sebagai mahasiswa UNSIA sangat bangga dan bahagia sekali. Universitas tempat saya belajar diakui sangat baik. Ini prestasi yang luar biasa. Kita berharap UNSIA semakin berkembang dan jumlah mahasiswanya semakin bertambah di seluruh Indonesia dan di berbagai negara,” kata pria yang sudah 12 tahun bekerja di Taiwan ini.
Sementara itu, Elvira Rahmaniyar Rahmi, mahasiswi program studi manajemen asal Malang, semakin yakin kuliah di UNSIA adalah pilihan yang tepat baginya, apalagi ia sudah bekerja. Ia berharap UNSIA semakin dikenal oleh berbagai lapisan masyarakat.
“Akreditasi ini menghilangkan keraguan kita sebagai mahasiswa dan calon mahasiswa lainnya terhadap kredibilitas UNSIA. Saya yakin kuliah di UNSIA adalah pilihan yang tepat. Harapan saya, UNSIA dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang dibatasi oleh jarak, waktu dan biaya yang mahal. belajar di universitas,” katanya.
Namun hasil ini belum tentu menjadi hal yang patut dibanggakan oleh UNSIA. Ratih Angoro Willis, salah satu dosen Program Studi Manajemen PJJ mengatakan, predikat sangat baik merupakan hasil evaluasi yang dilakukan pada suatu waktu dan untuk mempertahankannya diperlukan komitmen peningkatan mutu yang berkelanjutan.
Artinya saya bersama rekan-rekan dosen harus terus menerapkan strategi pengajaran yang inovatif, melakukan penelitian yang efektif dan berkontribusi aktif dalam pengembangan kurikulum sejalan dengan perkembangan saat ini, ujarnya.
Kedepannya, tambah Rektor Cho, dengan keberhasilan tersebut, UNSIA mempersiapkan pembukaan program studi baru di tingkat sarjana dan pascasarjana. Antara lain dengan membuka program studi bahasa Korea dan bisnis digital pada tingkat sarjana, serta program studi manajemen (MBA) dan ilmu komputer pada tingkat magister. Selain itu, lanjut Cho, UNSIA siap go global dan telah menjalin kerjasama joint title dengan berbagai kampus luar negeri yang sebelumnya sempat tertunda karena status akreditasi.