bachkim24h.com – Fakultas Teknologi (FTb) Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) dan Pusat Penelitian & Pengembangan Tempe (PPPT) menyelenggarakan lomba Masak Tempe dan workshop pengolahan tempe melalui UAJ. Acara tersebut merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis UAJ ke-64 dan peringatan Hari Tempe Nasional.
Acara ini terbuka untuk umum dan komunitas UAJ, dan para peserta diajak untuk menunjukkan kreativitasnya dalam mendaur ulang berbagai makanan lezat dan dapat dimakan.
Kompetisi ini juga diadakan untuk mempromosikan dan mengevaluasi tempe sebagai bahan makanan yang masuk akal dalam pola makan dan mendorong inovasi.
Selain lomba, juga diadakan workshop gratis sebagai bentuk edukasi pembuatan tempe yang sehat dan higienis, termasuk perawatan kulit dan body lotion tempe sebagai bahan utamanya.
“Tempe banyak manfaatnya. Penelitian kami menunjukkan bahwa makan tempe dapat meningkatkan kognisi dan meningkatkan daya ingat untuk mencegah penuaan dini. Kognisi dan energi dunia meningkat,” kata Yogiara, Ph.D., Dekan Fakultas Biologi.
“Bagi para peserta yang terlibat dalam proses ini, saya ucapkan selamat, kalian adalah para juara, kalian telah melakukan yang terbaik untuk pengembangan industri pangan tanah air,” lanjutnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Desa Tempe Sioma mitra Kelompok Pelayanan P3T yang menjual berbagai produk olahan tempe segar seperti tempe cireng, tempe coklat, puding dan tempe kering.
Antusiasme peserta terlihat dari ragam tempe yang dipamerkan. Mulai dari masakan tradisional hingga masakan bertema baru, semuanya disajikan dengan kreativitas dan inovasi.
Kreativitas dan antusiasme peserta juga tercermin dari beragamnya bahan tempe yang dapat diolah menjadi beragam masakan gurih dan manis.
Usai lomba, peserta juga diajak mengikuti workshop gratis yang diselenggarakan oleh P3T UAJ. Sebagai lembaga penelitian pangan terkait tempe, PPPT UAJ telah berhasil menghasilkan berbagai produk olahan tempe yang dapat dimanfaatkan sebagai produk pangan dan kecantikan.
Produk-produk tersebut terus dimurnikan dan diproses menggunakan teknologi fermentasi melalui proses produksi yang higienis.
Melalui workshop ini, peserta akan diminta memahami proses pembuatan meu tempe serta cara penggunaan skin care dan body wash. Para peserta sangat tertarik untuk mengetahui lebih jauh proses produksi dan manfaat tempe selain nilai gizinya.
Kami berharap tempe yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia ini terus berkembang dan diapresiasi di dalam dan luar negeri. Proyek ini juga sejalan dengan upaya untuk mempromosikan tempe sebagai produk favorit Indonesia yang memiliki nilai gizi tinggi dan banyak kegunaan.
Melalui karya ini, UAJ berharap masyarakat dapat memperoleh pengetahuan baru mengenai manfaat, inovasi dan kesehatan tempe, serta kegunaan lainnya. Unika Atma Jaya yakin tempe akan menjadi makanan berkah di negaranya.
Baca artikel pendidikan lainnya di tautan ini. Dr Kahyono mengatakan tempe bersifat karsinogenik, demikian penjelasannya. Dr Kahyono mengatakan mengonsumsi olahan kedelai seperti tempe dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kanker. bachkim24h.com.co.id 19 Juli 2024