bachkim24h.com, – TikTok telah meluncurkan beberapa pembaruan pesan langsung (DM), termasuk fitur obrolan grup yang sangat diminati pengguna.
Perusahaan induk TikTok, ByteDance, mencatat fitur obrolan grup belum tersedia, namun mereka yang memiliki akses fitur tersebut akan dapat mengobrol dalam grup hingga 32 orang.
Anda dapat mengakses fitur baru TikTok ini dengan beberapa cara. Di kotak masuk Anda, cukup ketuk tombol Obrolan di bagian atas layar atau nama di daftar pesan, lalu tombol “Opsi lainnya…” dan pilih teman yang ingin Anda sertakan. Lalu ketuk “Mulai Obrolan Grup”.
Metode lain untuk memulai obrolan grup adalah dengan membagikan kiriman ke sekelompok orang. Saat Anda memiliki video dan ingin mengobrol dengan lebih dari satu orang, ketuk tombol Bagikan. Kemudian pilih “Buat obrolan grup”. Pilih teman yang ingin Anda kirimi video dan tambahkan pesan jika diinginkan. Mulailah mengobrol dengan teman tentang video tersebut.
Anda dapat menerima undangan obrolan grup yang diterima di kotak masuk Anda. Namun, Anda hanya dapat mengundang orang yang Anda ikuti ke obrolan grup.
Sama seperti fitur DM biasa, obrolan grup tidak tersedia untuk pengguna berusia 13-15 tahun.
Remaja berusia 16 dan 17 tahun hanya dapat berpartisipasi dalam obrolan grup jika mereka memiliki setidaknya satu teman yang sama.
Jika mereka membuat obrolan grup, mereka harus meninjau dan menyetujui secara manual siapa saja yang bergabung.
TikTok juga menyertakan stiker dalam pesan langsung, yang menawarkan cara berbeda untuk berinteraksi secara visual satu sama lain. Anda juga dapat membuat dan mengunggah stiker khusus untuk digunakan siapa saja.
Namun di era digital saat ini, konten video menjadi salah satu pilar utama untuk menarik perhatian pengguna media sosial. Sebagai salah satu platform media sosial terbesar, Facebook berusaha menjawab tantangan dan kebutuhan penggunanya.
Informasi tersebut diungkap oleh Tom Alison, wakil presiden Facebook, Meta. Ia menjelaskan, Facebook telah mengadaptasi platformnya untuk mendukung berbagai format video, mulai dari video panjang, video pendek, video langsung hingga Reels.
“Kami masih memiliki video berdurasi panjang yang bagus, video langsung yang bagus, dan format lain yang juga populer di kawasan Asia-Pasifik,” ujarnya.
Raksasa media sosial ini juga tidak ingin kehilangan TikTok yang banyak penggunanya menyukai video pendek.
“Secara umum, video pendek lebih mudah dibagikan dan populer, terutama di kalangan anak muda. Untuk mencerminkan hal ini, kami telah memperbarui pengalaman video kami agar sesuai dengan apa yang dicari orang saat ini,” katanya.
Hal ini menunjukkan komitmen dan keunikan platform media sosial besutan Mark Zuckerberg yang berupaya menyediakan berbagai jenis konten video yang dapat dinikmati seluruh pengguna.
Pengalaman browsing dan terhubung melalui video di Facebook juga dinilai lebih mudah dan menarik.
Tom menjelaskan, tingkat konsumsi konten video pengguna di Facebook dan Instagram mencapai lebih dari 60% total waktu aktivitas digital. Dari jumlah tersebut, video dalam format Reels terus menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.