Categories
Hiburan

Ternyata, Orangtua Armor Toreador yang Minta Anaknya Tinggalkan Rumah Usai Lakukan KDRT

bachkim24h.com, Bogor – Polres Bogor pada Rabu 14 Agustus 2024 mengumumkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Cut Intan Nabila.

Kapolres Bogor AKBP Wahyu Anggoro menjelaskan, pihaknya juga menangkap suami Cut Intan Nabila. Di sisi lain, publik berang dengan pernyataan Matador Lapis Baja. Ia dengan santai mengakui bahwa sejak tahun 2020, ia telah melakukan lima kali KDRT terhadap istrinya. Gulir untuk informasi lengkapnya!

“Sudah lebih dari lima kali lipat sejak tahun 2020,” kata Amo.

Orang tuanya juga mengetahui bahwa anaknya telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap Cut Intan Nabila, menurut Armor.

“Apakah tetangga atau orang tuamu tahu kalau kamu menganiaya istrimu?”

“Saya tahu, Tuan,” jawabnya.

Pada Selasa pagi, 13 Agustus 2024, saat Cut Intan Nabila mengalami kekerasan dalam rumah tangga terakhirnya, ibu Armor diduga meminta putranya keluar rumah. Kompol Sukaraja Kompol Birman Simanullang yang mendatangi rumah korban mengungkapkan, ibunda Amo Matador menyarankan anaknya keluar rumah karena tidak akan terjadi perselisihan lagi.

“Kalau suaminya, kami mendapat informasi dari Binmas dan tadi siang ibu suaminya juga ada di sana, jadi ibunya menyarankan agar kami berangkat lebih awal agar tidak terjadi perkelahian lagi.

Sontak netizen yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengecam kelakuan orang tua matador lapis baja tersebut. Saya yakin orang tua Amor juga bisa dihukum.

Salah satu netizen berkomentar, “Pak, keluarganya memberi tahu bahwa orang yang melarikan diri ke Surabaya tidak ditangkap dan tidak dimintai keterangan.”

Netizen lain mengatakan, “Kita perlu menyelidiki siapa yang membuatnya melarikan diri berdasarkan Pasal 56 KUHP karena membantu.”

Netizen tersebut berkata, Mertua Cut Intan tahu, tapi diam saja? Faktanya, keluarganya tidak sehat, dan anak-anaknya tidak sehat bahkan suami Melody Sharon diseret 200 meter dengan mobil dan kondisinya. AG Melody Sharon, eks korban KDRT terhadap istrinya sendiri, kritis usai terseret mobil sejauh 200 meter.