Categories
Lifestyle

Ternyata Ibu Rumah Tangga Berisiko Lebih Tinggi Alami Stress Dibanding Wanita Pekerja

bachkim24h.com Lifestyle – Menjadi seorang ibu rumah tangga memang tidak mudah. Mereka memiliki tugas yang tidak ada habisnya. Mulai dari bangun tidur hingga tidur. Beberapa pekerjaan tersebut antara lain membersihkan rumah, memasak, menyiapkan makan tiga kali sehari untuk anggota keluarga, mengasuh dan mengajar anak, mencuci pakaian dan masih banyak lagi.

Namun sayangnya masih banyak stigma di masyarakat yang meremehkan pekerjaan ibu rumah tangga. Namun, menjadi ibu rumah tangga memiliki risiko gangguan kesehatan mental paling tinggi. Stres, mulai dari kecemasan ekstrem hingga kelelahan. Gulir ke depan.

Dalam studi tahun 2010 yang dilakukan oleh American Psychological Association, lebih dari 1.300 wanita diwawancarai, termasuk ibu rumah tangga dan wanita yang bekerja di luar rumah. Studi menunjukkan bahwa ibu rumah tangga lebih banyak mengalami stres dibandingkan wanita yang bekerja di luar rumah.

Hal ini memunculkan istilah sindrom ibu rumah tangga. Dengan kata lain, keadaan dimana ibu rumah tangga merasa minder dan sengsara karena perannya.

Ada beberapa ciri sindrom ibu rumah tangga yang perlu diperhatikan

1. Meninggalkan kebiasaan sehari-hari. Di masa lalu, Anda susah payah mencuci rambut, merapikan tempat tidur, membersihkan rumah, dan sebagainya. Namun tiba-tiba Anda merasa tidak mempunyai tenaga lagi untuk melakukannya.

2. Sulit menemukan energi untuk menjalin ikatan dengan anak dan Anda sering mengalami kesulitan dalam mengasuh anak saat ini.

3. Anda merasa tidak aman berada di dekat ibu yang bekerja karena merasa tidak ada yang perlu dibicarakan. Bisa jadi karena Anda tertinggal dalam banyak hal, mulai dari permasalahan yang ada di masyarakat hingga permasalahan sosial lainnya.

4. Marah

5. Suasana hati atau sikap setiap anggota keluarga menjadi tidak jelas bagi Anda

6. Merasa tidak berguna karena tidak punya penghasilan. Hal ini mengakibatkan rendahnya harga diri dan perasaan rendah diri. 

Melihat hal tersebut, penting bagi ibu rumah tangga untuk mengenali perasaannya. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental pada ibu rumah tangga.  Dengan mengakui perasaan kita, kita dapat mengambil langkah positif untuk menghadapinya, daripada menekannya atau melampiaskan kemarahan pada anggota keluarga lainnya. Hanya karena kita tidak tahu emosi dan bagaimana mengubahnya.

Namun baru-baru ini Prudential Indonesia mengadakan kegiatan untuk nasabah bertema Pangkal Bisa Sehat yang bekerja sama dengan Mandaya Royal Hospital.  Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri seluruh perempuan peserta kegiatan, serta menumbuhkan kesadaran untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit kritis, meningkatkan produktivitas dan menjaga kesehatan jasmani dan rohani para perempuan.

Kegiatan diluncurkan oleh Karin Zulkarnen, Head of Customer and Marketing Prudential Indonesia, dan dilanjutkan dengan sesi presentasi oleh Alvani Angelica, MPSI, Psikiater, Psikolog Klinis yang memberikan materi kepada para ibu yang membahas tentang psikologi perempuan dalam berbagai peran sebagai istri. , anak-anak, pekerja atau sebagian masyarakat, selain memberikan tips menjaga kesehatan jasmani dan rohani. 

Bekerja sama dengan Wardah, peserta acara juga mengikuti kelas kecantikan dan sesi berbagi demonstrasi analisis warna pribadi untuk peserta. Analisis warna pribadi menjadi topik yang menarik agar Anda bisa menyesuaikan pilihan warna pakaian dan riasan sesuai dengan warna kulit dan rambut, agar penampilan Anda semakin lengkap.

  Virgaon terseret kasus narkoba Inara Rusli meminta maaf kepada anak-anaknya Inara Rusli meminta maaf kepada ketiga anaknya karena gagal menjaga keutuhan keluarganya. Hal itu dibagikan usai kabar penangkapan Virgaun. bachkim24h.com.co.id 21 Juni 2024