Categories
Lifestyle

Tata Cara Sholat Taubat Nasuha, Lengkap dengan Doa dan Keutamaannya

bachkim24h.com, Jakarta Cara Sholat Taubat Nasuha hendaknya dipahami oleh setiap umat Islam. Apalagi setiap umat Islam tentunya memiliki kesalahan dan dosa yang berbeda-beda, sehingga sudah sepantasnya memohon ampun kepada Allah. Ini adalah salah satu cara untuk meminta ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Inilah doa doa pertobatan nesuha.

Doa taubat nasuha merupakan doa sunnah yang dibacakan untuk memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang dilakukan dalam hidup. Setelah melaksanakan shalat taubat yang benar, seorang muslim tidak boleh mengulangi kejahatan atau dosa masa lalu.

Metode Sholat Nisuha merupakan salah satu cara terbaik untuk menebus dosa dan Hz. Ini sesuai dengan instruksi Muhammad (SAW). Doa taubat nasuha disebut juga dengan doa ampunan atau doa pengampunan.

Berikut bachkim24h.com dari berbagai sumber merangkum tata cara shalat taubat nazuha pada Jumat (22/11/2019) beserta doa dan keutamaannya.

Sebelum mempelajari tata cara shalat taubat, Anda harus mengetahui terlebih dahulu dasar hukumnya.

Dasar hukum yang menganjurkan orang bertaubat dengan nasuha terdapat pada ayat ke 8 surat Tahrim dalam Al-Quran: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha. nasuha. Mudah-mudahan Tuhanmu mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.”

Allah mencintai umat Islam yang sungguh-sungguh bertaubat dan menjauhi dosa dan maksiat. Sebagaimana tercantum dalam Al-Baqarah 2:22 yang artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang bersuci.”

Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa sebaik-baiknya orang di sisi Allah bukanlah orang yang tidak pernah berbuat zalim, melainkan orang yang segera bertaubat kepada Allah ketika berbuat keburukan. Maka, tidak ada lagi alasan untuk tidak memahami tata cara shalat taubat nasuha.

Anda juga perlu mengetahui penerapan doa taubat dan bagaimana cara menjalankannya hingga waktunya tiba. Tentunya hal ini harus dipahami sebelum melaksanakan shalat taubat nasuha.

Sholat taubat nasuha sebaiknya dilakukan sendiri. Sholat taubat nasuha merupakan sholat nafil yang tidak harus dilakukan secara berjamaah. Sebagaimana tercantum dalam hadis, hendaknya dilakukan pembersihan yang baik sebelum melaksanakan shalat taubat. Dianjurkan untuk mandi besar sebelum melaksanakan shalat taubat.

Selain itu, taubat juga berkaitan dengan taubat mengenai waktu pelaksanaan shalat Nisuha. Jika seorang muslim telah melakukan suatu dosa atau maksiat, segeralah bertaubat dengan menunaikan shalat taubat yang benar. Doa taubat merupakan doa mutlak yang dapat dipanjatkan kapan saja, siang atau malam.

Namun, ada beberapa situasi di mana shalat taubat nesuha haram dilakukan:

– Dari fajar kedua hingga matahari terbit.

– Saat matahari terbit, beberapa saat hingga matahari terbit.

– Saat matahari berada di tengah hingga terlihat bengkok.

– Dari sholat Ashar hingga magrib.

– Saat matahari mendekati terbenamnya matahari, hingga terbenam sempurna

Sementara itu, sebagian ulama menyatakan bahwa waktu utama menunaikan shalat taubat adalah sepertiga malam atau waktu shalat tahajud.

Tentu saja, Anda harus menyatakan niat Anda sebelum melakukan semua shalat, termasuk shalat Nasuha. Tujuan doa taubat pertama-tama adalah untuk mengungkapkan keinginan bertaubat atas berbagai kesalahan. Kemudian melanjutkan wudhu dan shalat 2 rakaat.

Nasuha Niat Taubat : Uşalli Sunnah Taubata Rak’ataini Lillahi Te’ala

Artinya: Saya niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah. Tata Cara Sholat Taubat Nasuha

Tata cara shalat taubat sebenarnya sama saja dengan shalat sunnah lainnya. Sholat taubat nasuha dilakukan dengan cara menghormat sebanyak dua rakaat. Dua rakaat, empat rakaat, atau enam rakaat boleh dikerjakan.

Seringkali banyak orang yang memanjangkan sujud terakhir, terutama untuk berdoa, mengaku berbagai dosa, dan ikhlas memohon ampun di hadapan Allah.

Hal yang paling dekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang sujud, maka banyaklah berdoa pada saat itu (HR. Muslim).

Berikut doa taubat nasuha selengkapnya:

1. Membaca niat doa taubat.

2. Takbiratul ihram.

3. Membaca doa pembuka (sunnah).

4.Baca Surat Fatihah.

5. Membaca surat-surat Al-Qur’an.

6.Rukuk (Membaca tasbih saat ruku’ sebanyak tiga kali).

7. I’tidal (membaca doa pasang surut).

8. Sujud (Membaca sujud sebanyak tiga kali).

9. Duduk di antara dua sujud (mengucapkan ‘robbighfirlii warhamnii…’)

10. Sujud kedua. (Membaca sujud tasbih sebanyak tiga kali).

11. Bangun dan lanjutkan rakaat kedua dengan urutan di atas hingga rakaat ke-10.

12. Tashahhud terakhir (pembacaan tashahhud terakhir).

13. Salam.

14. Berdoa memohon pengampunan.

Adapun bacaan istighfar setelah shalat taubat:

ESTAGHFİRULLAHEL LADZII LAA İLAAHA İLLAA HÜVAL HAYYUL KAYYUUMU VE ATUUBU İLAİHİ.

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah yang hidup dan yang masih berdiri, tidak ada Tuhan selain Dia, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Bacaan istighfar ini wajib dibaca sebanyak 100 kali, memenuhi hati dengan keikhlasan.

Kemudian membacakan doa taubat seperti yang diajarkan Nabi s.a.v.s. sebagai berikut:

ALLAHUMMA ENTA ROBBII LAA İLAAHA İLLAA ANTA, KHOLAQTANII WA ANA’ ABDUKA WA ANA’ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, EBUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBII, FAGHFIRLII FAINNAHUUA LA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA

Arti:

“Ya Tuhan, Engkaulah Tuhanku, tidak ada hamba selain Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku, aku adalah hambaMu dan aku terikat dengan janji-Mu dan aku akan memenuhinya semaksimal mungkin. Aku berlindung kepada-Mu.” “Aku terima ridhomu kepadaku dari segala kejahatan yang telah kulakukan, aku akui dosa-dosaku, lalu maafkan aku, sungguh tidak ada yang mengampuni segala dosa kecuali kamu.”

Nabi berkata:

“Tidak ada seorang pun yang berbuat dosa setelah berwudhu dan menunaikan shalat (melakukan shalat taubat) dan memohon ampun kepada Allah, tanpa ampunan-Nya.” Dia masuk surga dengan izin Allah

Allah berfirman dalam surat Tahrim ayat 8:

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang ikhlas. Kami berharap Tuhanmu mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (Surat at-Tahrim, ayat 8).

Hal ini ditegaskan Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 222:

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang bersuci.” (KS.Baqara ayat 222). malaikat itu berdoa

Allah menyatakan hal berikut dalam ayat 7 Surat Mu’min Al-Qur’an:

“Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu menutupi segalanya; maka ampunilah orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan-Mu (agama) serta lindungi mereka dari siksa neraka yang menyala-nyala.” (QS. Mukmin ayat 7).