bachkim24h.com – Mobil hybrid menjadi solusi di banyak negara sebelum beralih ke EV (kendaraan listrik), karena pengguna tidak perlu mengisi baterai secara manual berkat mesin pembakaran internal.
Sistem yang tersedia saat ini terbagi menjadi hybrid ringan, HEV (kendaraan listrik hybrid) dan PHEV (kendaraan listrik hybrid plug-in), baik secara seri maupun paralel.
Namun saat ini mobil hybrid terbaik di pasaran beroperasi secara paralel, dimana baterai dan motor listrik dapat menggerakkan roda sepenuhnya dalam kondisi tertentu, tanpa bantuan mesin.
Sedangkan saat baterai hampir habis dan beban cukup berat, mesin pembakaran dalam secara otomatis akan mulai menggerakkan roda. Mesin juga menendang untuk mengisi baterai.
Namun saat ini di banyak negara, kendaraan HEV atau PHEV memiliki jangkauan yang terbatas karena sepenuhnya mengandalkan tenaga listrik untuk menggerakkan rodanya.
Menyikapi hal tersebut, Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL), perusahaan baterai dan teknologi asal China, telah menciptakan baterai bernama Super Hybrid Freevoy.
Melansir Carscoops, Jumat 25 Oktober 2024, baterai yang dirancang khusus untuk kendaraan PHEV ini memiliki jangkauan hingga 400 kilometer tanpa memerlukan mesin pembakaran internal.
“Baterai ini menghilangkan masalah jangkauan bagi pemilik EREV (Extended Range Electric Vehicle) dan PHEV,” kata pernyataan CATL.
Ia menjelaskan, baterainya juga bisa menerima arus tinggi untuk pengisian cepat. Diklaim hanya butuh 10 menit untuk mengisi daya, baterainya mampu menempuh jarak lebih dari 280 km.
Baterai CATL akan digunakan pada 30 kendaraan hybrid yang diluncurkan tahun depan, termasuk Chery, GAC, Geely dan Voyah. Lalu apa saja mobil hybrid dengan jangkauan terjauh?
Baru-baru ini BYD selaku market leader meluncurkan kendaraan PHEV yaitu BYD Seal DM-i dan Qin L DM-i. Kedua produk ini diklaim menjadi mobil hybrid dengan jangkauan terjauh saat ini. Seal DM dan Qin L DM dilengkapi dengan baterai lithium-ferro-phosphate atau bilah LFP berkapasitas tinggi, dan mesin pembakaran internal lebih irit sehingga menghasilkan perjalanan yang lebih lama.
Mengandalkan mesin bensin 1.500cc natural aspirated dan turbo 1.500cc. Untuk versi non turbo, motor listrik mampu menempuh jarak 1.200 km, sedangkan tipe turbo hanya menggunakan dinamo listrik sejauh 1.305 km.
Hasil pengujiannya berdasarkan data NEDC (New European Driving Cycle), bisa dibayangkan jika mesin pembakaran internalnya juga berfungsi, berarti jarak tempuh sedan tersebut bisa lebih tinggi. Sementara spek lengkap Qin L sudah keluar, sedan PHEV mampu menempuh jarak hingga 2.100km berdasarkan pengujian CLTC (China Light Duty Vehicle Test Cycle), dengan kombinasi baterai 15,8kWh dan mesin 1.500cc.
Konsumsi bahan bakar Qin L sangat irit, hanya membutuhkan 2,9 liter bensin untuk menempuh jarak 100 km, dan konsumsi baterainya 10,7 kWh per 100 km. Mobil MPV hybrid Honda yang dijual tahun depan pasti tidak mendapat insentif PT Honda Prospect Motor (HPM) harus mengkaji dulu insentifnya, karena mobil hybrid yang dijual di Indonesia dinilai masih diimpor seperti bachkim24h.com.co.id 17 Des 2024.