Categories
Hiburan

Angger Dimas Sempat Terlibat Keributan dengan Keluarga Yudha Arfandi di Sidang Dante

bachkim24h.com, Jakarta Marah Dimas rusuh bersama keluarga terdakwa Yoda Alfandi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur usai kasus kematian Dante.

Ange Dimas menyayangkan dugaan provokasi yang dilakukan Yoda Alfandi. Apalagi, sebelum terjadi kerusuhan, Angle juga mengaku terprovokasi lewat pesan di Instagram.

“Mereka bilang saya buron, apa yang saya cari, kenapa semua seperti juara. Anak saya dibunuh, jangan sampai ini terjadi,” kata Ange Dimas di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (9/2016). .

Ange Dimas menambahkan, “Tidak seharusnya seperti ini, ada juga yang memprovokasi dengan pesan pribadi.”

|:

|:

Angle mengungkapkan, pesan yang diterimanya termasuk ajakan bertemu langsung.

“Iya kalau minta ketemu pasti ketemu, tapi malah gaduh,” akunya.

|:

|:

Angel mengaku selama ini berusaha menahan diri karena sikap keluarga terdakwa. Lebih lanjut, posisinya adalah orang tua Dante, korban dalam kasus ini.

“Kemarin dia yang pertama keberatan. Kami diam di pengadilan dan di luar. Saya ayah korban,” ujarnya.

|:

|:

Angle berencana mengambil tindakan hukum terhadapnya usai kejadian tersebut. Angle mengaku berusaha menahannya saat terjadi keributan dan kontak fisik.

“Iya tentu saja karena beberapa kali adu fisik kan? Saya diam saja. Setelah itu (pelaporan),” kata Ange Dimas.

Categories
Hiburan

Bantahan Yudha Arfandi Atas Kesaksian Angger Dimas di Sidang Kasus Kematian Dante

bachkim24h.com, Jakarta Kemarahan Dimas menjadi saksi dalam sidang pembunuhan Dante, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Di hadapan majelis hakim, ia menceritakan kisah pertama kali mengetahui nasib malang yang menimpa putranya.

Dalam kesaksiannya, Agger Dimas mengaku diberitahu bahwa Dante meninggal karena berenang. Di sisi lain, terdapat luka lebam di leher Dante sehingga menimbulkan dugaan kematian putranya bukan karena kecelakaan.

Selain itu, Angger Dimas mengumumkan hubungannya dengan Tamara Tyasmara setelah mereka kehilangan status sebagai suami istri. Ia mengaku sudah beberapa bulan tidak bertemu dengan korban.

Meski demikian, Ager Dimas mengaku tetap menjalankan tugasnya sebagai ayah Dante. Ia masih terus menghidupi anak semata wayangnya. Mendengar hal tersebut, Yoda Arfandi menolak.

 

Keberatan itu bermula saat majelis hakim menanyakan tanggapan Yoda Arfandi atas pernyataan Marah Dimas. Dia membantah melakukan dugaan kekerasan terhadap korban.

“Saya tidak pernah melakukan kekerasan terhadap anak korban, dan saya juga melakukan otopsi,” jelas Yuda Arfandi dalam persidangan, Senin (29/7/2024).

 

 

Judah Arfandi pun membantah pernyataan Anger Dimas yang tetap mendukung Dante. Ia mengungkapkan, berdasarkan keterangan Tamara Tiasmara dan ibunya, Yuda mengatakan, Anger Dimas tidak pernah memberikan dukungan sejak perceraiannya.

“Selama saksi tidak bertemu dengan korban, saksi selalu memberikan dukungan kepada korban. Namun saksi Tamara, saksi Ibu Rristia dan keluarga selalu menceritakan bahwa sejak perceraian, saksi Tamara dan Anger tidak pernah memberikan dukungan. ” – kata Yehuda Arfandi.

Di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Anger Dimas mengaku tetap pada pendiriannya. Ia mengatakan, sekolah bisa menunjukkan tanggung jawab terhadap kehidupan sehari-hari.

“Masih bisa ada klarifikasi lebih lanjut di pihak sekolah,” kata Anger Dimas.

Categories
Hiburan

Tamara Tyasmara Kecewa dengan Sikap Keluarga Terdakwa di Sidang Lanjutan Kasus Kematian Dante

bachkim24h.com, Jakarta kembali menghadiri sidang kematian Tamara Tyasmara Dante, dengan agenda masih berupa keterangan saksi. Sebanyak lima orang saksi dihadirkan Jaksa Agung (JPU) yang berada di lokasi kejadian tewasnya Dante. 

Tamara Tyasmara mempertanyakan sikap keluarga Yudha Arfandi yang menjadi terdakwa kasus tersebut dan tampak enggan mendengarkan keterangan para saksi. Pasalnya, Tamara menemukan salah satu dari mereka saat hendak keluar dari ruang sidang.

“Aneh, aneh. Harusnya dia dengar langsung, ini yang sebenarnya. Kenapa saksi-saksi di kolam malah lari dari dia,” kata Tamara, Senin (5/8) usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. . /2024).

“Itu baru permulaan saja (saksi) pergi. Baru 10 menit baru keluar. Saat Pak Dharma menjelaskan seperti apa, dia tidak mendengarkan,” tambah Tamara Tjasmara.

 

Tamara mengaku kesal dengan keluarga terdakwa. Menurutnya, persidangan kali ini menjadi momen penting untuk mengetahui tanggal meninggalnya Dante berdasarkan keterangan yang ada. 

“Saya kecewa dengan keluarga tersangka dan terdakwa, dari awal sampai akhir mereka tidak mendengarkan. Kemarin sibuk haha-hihi, sibuk memotret. Sekarang yang penting bagaimana Dantes meninggal, mereka tidak melakukannya. Dengar,’ dia menjelaskan.

 

Tamara mengimbau keluarga salah satu terdakwa di ruang sidang mendengarkan baik-baik keterangan saksi. Sebaliknya, dia menemukan seorang pria meninggalkan ruang sidang. 

“Maksudku dengar. Katanya, ‘Aku tidak sehat.’ Ya, aku tidak sehat, tapi keluarlah. Sekarang sama saja dengan sehat, dan jangan didengarkan,” kata Tamara.

 

Tamara menambahkan, keluarga terdakwa tidak mau mendengarkan keterangan saksi sehingga tidak ingin mengetahui kejadian sebenarnya. Tamara juga tidak menemukan orang tua atau saudara kandung terdakwa dalam persidangan ini. 

“Media sosial saat ini sangat ganas. Saksi yang berada di tempat kejadian pada saat kritis ini tidak mau mendengarkan. Apa maksudnya? Mereka tidak mau mengaku bersalah. Yang saya lihat sebelumnya hanyalah sebuah keluarga yang tidak pernah berurusan dengan mereka. dengan terdakwa,” kata Tamara Tyasmara.