bachkim24h.com, Jakarta – Awal tahun baru biasanya bertepatan dengan awal musim hujan. Saat hujan deras, beberapa ruas jalan tergenang atau terendam banjir.
Jika iya, berhati-hatilah terhadap pengendara sepeda motor, terutama yang masuk ke dalam air. Padahal, ada batasan aman yang harus diwaspadai oleh pemilik kendaraan roda dua dan tidak sembarangan minum air putih.
Lalu apakah ada batasan aman bagi sepeda motor untuk melintasi perairan banjir?
Menurut situs resmi Wahan Honda, sebagian besar mekanik mengatakan jika ketinggian air lebih tinggi dari kotak filter udara, sebaiknya jangan masuk ke dalamnya.
Mengapa? Sebab, air akan masuk ke dalam mesin dan juga akan menyedot kotak filter udara.
Kelebihan beban mesin menyebabkan water hammer dan dapat mematikan mesin. Ring piston bisa bengkok karena air yang masuk ke mesin juga terkompresi dan memberikan tekanan lebih besar pada piston dan ring piston.
Jadi jika menyentuh kotak filter kolam, jangan lewatkan overflownya. Karena water hammer mahal untuk diperbaiki dan bisa memakan biaya jutaan dolar.
Water hammer bukan impian bagi sepeda motor yang kebanjiran. Hal ini dapat menyebabkan piston patah dan batang piston bengkok.
Water hammer disebabkan oleh tekanan air di ruang bakar. Air bertekanan di dalam ruang mesin akan menjadi keras seperti batu, sehingga dapat menyebabkan piston patah atau batang piston bengkok.
Salah satu penyebab umum terjadinya water hammer adalah upaya menghidupkan mesin sepeda motor yang terendam air banjir. Oleh karena itu, sebaiknya jangan langsung menghidupkan mesin sepeda motor setelah sepeda motor terendam air banjir.
Hal pertama yang harus dilakukan saat sepeda motor terendam air banjir adalah mengalirkan oli dan air dari mesin melalui bak oli dan busi. Saya khawatir airnya bisa tersumbat dan menyebabkan water hammer.
Jalankan juga mesin dengan oli baru hingga oli mesin menjadi jernih, tidak meninggalkan air atau kotoran.