bachkim24h.com, MALANG — Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamen) RI Afriansyah Noor memuji keberhasilan program Center of Excellence (CoE) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hal itu diungkapkannya saat silaturahmi dan tur bersama di Ruang Senat (RSS) Kampus Putih, pada 27 Juni lalu.
Menurutnya, CoE yang berjalan sejak tahun 2017 sangat efektif dalam mempersiapkan lulusan agar cepat memasuki dunia usaha dan dunia kerja (DUDI). Saat itu, ia mengikuti mata kuliah CoE dan program bisnis UMM. Ia juga sempat melihat langsung proses penyiapan sumber daya manusia tingkat tinggi di Kampus Putih.
“Saya senang dengan adanya proyek CoE dan program Penggerak Pembangunan Masyarakat (P3M). Saya rasa ini merupakan modal yang baik, tidak hanya bagi UMM tapi bagi generasi muda dan lulusannya untuk bersaing di dunia. diri. menjadi tuan rumah Indonesia Emas 2045 dengan modal besar bergabung di Kementerian Ketenagakerjaan,” kata Afriansyah.
Selain itu, Afriansyah mengatakan, dirinya tidak heran jika UMM bisa melahirkan ide-ide terobosan di bidang pendidikan. Selain itu, Masyarakat Muhammadiyah diakui dan mempunyai peran yang kuat dalam mencetak ulama. Hal ini tercermin dari banyaknya kader Muhammadiyah yang dipercaya pemerintah sebagai menteri, mulai dari Menteri Pendidikan, Menteri Bersama Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan lain-lain.
“Menurut saya, lingkungan pendidikan di UMM sangat baik. Mahasiswa bisa belajar di kampus, asalkan fasilitas dan programnya bagus, maka mahasiswa mempunyai skill yang bagus dan siap pakai.. Bisa jadi ahli di luar negeri. Selain itu, kita juga kekurangan tenaga ahli yang bisa dikirim ke luar negeri, kebanyakan hanya di bidang PRT.
Pada akhirnya, ia berharap Kampus Putih UMM dapat menjadi motor penggerak dan model sistem pendidikan di Indonesia. “Jika Mendikbud berasal dari Muhammadiyah, apalagi yang memulai CoE, sepertinya Indonesia bisa sukses. Sudah saatnya para pakar pendidikan mengurus kebijakan,” ujarnya.
Di sisi lain, Badan Pembina Harian (BPH) UMM Prof. Fauzan dalam pendirian Kampus Putih mempunyai dua misi penting untuk menjawab permasalahan dan kebutuhan bangsa. Caranya dengan menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mengirimkan orang-orang yang ahli di bidangnya ke masyarakat yang tepat. Menurutnya, kedua misi tersebut harus dijalankan oleh lembaga pendidikan, mengingat hanya melalui pendidikan kemajuan bangsa bisa terlihat.
“UMM menawarkan CoE berbasis program studi yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja. Namun harus diingat bahwa para ahli khususnya dosen harus turun ke masyarakat dan memberikan solusi. Itu sebabnya UMM punya terobosan dalam Community Development. Penggerakan (P3M) Program Dosen didorong untuk mencapai kemajuan yang melayani masyarakat secara langsung. “Ini juga berarti menghilangkan stigma bahwa profesor tidak independen,” kata pendiri CoE UMM ini.