Categories
Teknologi

Bea Cukai Tiongkok Sita Pengiriman Headset Apple Vision Pro, Dianggap Masih Ilegal

bachkim24h.com, Jakarta – Administrasi Umum Bea dan Cukai China baru-baru ini menyita kiriman Apple Vision Pro yang sedang transit di negara tersebut. 

Menurut otoritas Tiongkok yang dikutip GizChina, pada Selasa (27/2/2024), Bea Cukai Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macao menyita kiriman headphone Apple Vision Pro yang masuk secara ilegal ke negara tersebut di bawah Bea Cukai Hongbei.

Menurut laporan, sekitar pukul 16:00 waktu setempat pada tanggal 18 Februari, bus tersebut memasuki Hong Kong sebelum Pintu Masuk Pelabuhan Jalan Tol Zhuhai di Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macau.

Saat petugas bea cukai setempat melakukan pemeriksaan, mereka menemukan barang bawaan di dalam mobil tidak normal.

Selain itu, petugas bea cukai menyita empat Vision Pro dari bus. Bea Cukai memperkirakan total nilai pasar kiriman tersebut melebihi RMB 100.000 (sekitar Rp 216 juta).

Keputusan bea cukai ini juga tidak bisa dibenarkan. Pasalnya, semua perangkat elektronik di dunia memerlukan persetujuan otoritas setempat sebelum memasuki pasar.

Selain itu, mendapatkan persetujuan dari otoritas setempat sering kali memerlukan proses yang memakan waktu hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan. 

Selain itu, Apple Vision Pro saat ini belum tersedia untuk dijual di pasar China. Headphone Apple juga dikatakan masih dalam proses persetujuan oleh otoritas Tiongkok, sehingga masih ilegal untuk dijual di sana. 

Apple sendiri mengatakan bahwa Vision Pro saat ini baru resmi dijual di AS, namun mereka masih mencoba menjual headset virtual reality tersebut di negara lain.

Selain itu, Apple juga mengatakan tidak akan bertanggung jawab atas masalah Apple Vision Pro di luar AS.

Di sisi lain, menurut Wall Street Journal, pemasok Vision Pro Apple mengklaim Vision Pro akan dirilis di China pada awal April atau awal Mei.

Mereka juga mengindikasikan bahwa proses pendaftaran Vision Pro ke Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi hampir selesai. “Gelombang pertama penjualan di Tiongkok akan relatif ketat,” kata sumber tersebut.

Selain itu, pada tanggal 2 Februari, ketika CEO Apple Tim Cook mengunjungi Apple Store di Fifth Avenue, dia menyatakan rencananya untuk memperkenalkan Vision Pro di Tiongkok. 

Saat ditanya kapan Vision Pro akan dirilis di China, Cook berkata, “Saya tidak tahu waktu pastinya, tapi akan segera diluncurkan.”

Sejak headphone Vision Pro resmi dirilis di AS, headphone ini telah mendapatkan banyak perhatian di seluruh dunia.

Apple mengatakan Vision pro adalah produk inovatif yang belum pernah ada sebelumnya. Jadi masyarakat sangat antusias melihat produk baru ini.

Apple Vision Pro telah menarik minat banyak orang di seluruh dunia, termasuk Tiongkok. Produk ini sangat dinantikan sehingga banyak orang yang ingin mencoba virtual reality viewer ini, namun belum dijual secara resmi.

Meski mencoba menawarkan Apple Vision Pro, upaya mereka tidak berjalan baik.

Bea Cukai Tiongkok menganggap produk tersebut ilegal, sehingga pemerintah setempat menyita Vision Pro yang dibeli secara ilegal.

Berikut beberapa kemungkinan alasan mengapa Vision Pro diselundupkan ke Tiongkok: Calon pembeli berlomba-lomba untuk menjadi orang pertama yang mencoba produk baru Apple di Tiongkok. Calon pembeli mungkin adalah pengulas yang ingin menjadi salah satu orang pertama yang membuat konten ulasan di Apple Vision Pro di Tiongkok. Memasok Vision Pro bisa menjadi sumber pendapatan. Mengingat Vision Pro belum resmi dijual di China, kemungkinan besar produk tersebut akan dijual dengan harga yang sangat mahal.

Di sisi lain, maskapai penerbangan mewah Beyond Airlines menjadi maskapai pertama yang menggunakan Apple Vision Pro sebagai perangkat hiburan dalam penerbangan bagi penumpangnya.

Informasi tersebut diumumkan oleh CEO Beyond Airlines, Tero Taskila. Dikutip Gizmochina, Selasa (27/2/2024), ia menyoroti komitmen maskapai dalam memberikan pengalaman perjalanan premium dari awal hingga akhir.

Namun headset Vision Pro tidak diberikan kepada seluruh penumpang, melainkan hanya kepada beberapa penumpang tertentu dalam penerbangan.

Apple juga disebut-sebut telah mengadaptasi Vision Pro dengan mode perjalanan khusus untuk penerbangan maskapai.

Perangkat ini memungkinkan penumpang menonton film di layar virtual yang besar, menjadikan penerbangan jarak jauh lebih menyenangkan dan personal.

Itu sebabnya Beyond Airlines berencana menggunakan Vision Pro untuk menghadirkan konten reguler dengan gambar tujuan dan aktivitas perjalanan Maladewa yang menakjubkan.

Layanan ini akan dimulai pada Juli 2024, bertepatan dengan Beyond Airlines yang memperluas layanan penerbangannya dari kota-kota besar ke seluruh Maladewa.