REPUBLIK. Putusan tersebut bersejarah karena merupakan hukuman pertama atas pelecehan rasis di stadion sepak bola Spanyol, demikian pengumuman pengadilan.
“Putusan hari ini, yang terakhir, menyatakan bahwa ketiga terdakwa terbukti menghina Vinicius dengan teriakan, gerak tubuh, dan nyanyian yang bertentangan dengan warna kulitnya,” demikian pernyataan Pengadilan Magistrate Valencia, mengutip Reuters. .
“Teriakan dan gerak tubuh yang bersifat rasis, mengulangi suara dan meniru gerakan monyet, membuat marah, mempermalukan dan mempermalukan pesepakbola, sehingga menurunkan pangkatnya.”
Kabar buruknya adalah bahwa hukuman penjara di Spanyol yang kurang dari dua tahun untuk kejahatan tanpa kekerasan jarang mengharuskan terdakwa yang belum pernah menjalani hukuman penjara untuk menjalani hukuman penjara. Oleh karena itu, ketiganya akan tetap bebas kecuali mereka melakukan pelanggaran lebih lanjut.
Ketiga suporter yang mengaku bersalah juga dilarang tampil di stadion sepak bola selama dua tahun dan diperintahkan membayar biaya pengadilan.
“Banyak yang mengatakan kepada saya untuk mengabaikannya, yang lain mengatakan kepada saya bahwa perjuangan saya sia-sia dan saya harus ‘bermain sepak bola’. Namun seperti yang selalu saya katakan, saya bukan korban rasisme. Saya adalah penindas para rasis. Pelanggaran pertama .” Kisah Spanyol ini bukan untuk saya. Ini untuk semua orang kulit hitam,” kata Vinicius dalam keterangannya di media sosial.
“Biarkan para rasis lainnya merasa takut, malu, dan bersembunyi di balik bayang-bayang. Jika tidak, sayalah yang akan disalahkan. Terima kasih Laiga dan Real Madrid yang membantu membuat keputusan bersejarah ini. Masih banyak lagi yang akan datang.”
Tindakan tegas
Penghinaan tersebut terjadi di Stadion Mestalla, Valencia, pada Mei tahun lalu ketika Vinici, yang berkulit hitam, mendapat pelecehan rasial dalam pertandingan liga.
Acara ini dimulai…