Categories
Otomotif

Bukan di Indonesia, VinFast Lebih Pilih Bangun Pabrik Baterai di India

bachkim24h.com, Jakarta – Produsen kendaraan listrik asal Vietnam, Vinfant, akan membuka pabrik manufaktur pertamanya di India. Pabriknya berlokasi di negara bagian selatan Tamil Nadu, India. Reuters melaporkan pada Kamis (4/1/2024) bahwa tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut telah membocorkannya.

Sumber mengatakan perusahaan akan memproduksi baterai untuk kendaraan listrik di sebuah pabrik di kota Thoothukudi, tidak seperti rencana sebelumnya untuk merakit kendaraan sebagian dari Vietnam.

Sementara itu, Vinfast enggan berkomentar mengenai hal tersebut. Perusahaan diperkirakan akan mengumumkan pabrik barunya dalam beberapa hari mendatang.

Vinfant sendiri menyatakan akan mengumumkan rencana detail pabrik baterai tersebut pada waktunya.

Juru bicara pemerintah Tamil Nadu tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai rencana VinFast.

“Beberapa pejabat Vinafit mengunjungi distrik Thoothukudi di Tamil Nadu untuk memeriksa lokasi tersebut,” kata sumber keempat, seorang pejabat senior yang mengetahui rahasia rencana tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh Reuters, pada September tahun lalu, Vinfant mulai mempekerjakan staf penjualan, hukum, dan back office di India. Belum jelas berapa besaran investasinya atau kapan pabrik Vinfant akan beroperasi di Tamil Nadu.

Produsen pertama Vietnam Vinfant 400 juta dollar atau Rp 6,25 triliun. Worthy disebut-sebut akan berinvestasi di Indonesia dan India. Dana ini akan digunakan untuk membangun kendaraan bekas di kedua negara tersebut.

Seperti dilansir Asia Nikkei, dalam pengajuan sekuritas, Vinfast mengatakan bahwa Vinfast telah meningkatkan rencana belanja modal manufaktur (capex) dan akan menghemat sekitar $400 juta.

Dana tersebut akan dibagi rata untuk membangun pabrik pertama di Indonesia dan India.

“Penghematan ini diharapkan dapat digunakan untuk membangun pabrik CKD di Indonesia, negara terpadat di Asia Tenggara, dan India, pasar mobil terbesar ketiga di dunia,” tulis perseroan, Minggu (8/10/). 2023)

Melalui skema CKD, Vinfant akan mengirimkan komponen unit kendaraan lengkap namun belum dirakit dari Hai Phong di Vietnam. Nantinya model ini akan diproduksi di Indonesia dan India dengan rencana kapasitas produksi hingga 50 ribu unit kendaraan listrik per pabrik.

Produksi dapat dimulai pada tahun 2026, dan pada Mei 2023, Vinfant mengatakan pabriknya akan menjual mobil listrik di pasar Asia Tenggara, Eropa, dan Kanada.

Categories
Otomotif

Sah! Pabrikan Mobil Listrik Vietnam VinFast Bangun Pabrik Senilai Rp3,2 Triliun di Subang

Jakarta – VinFast Auto resmi memulai pembangunan pabrik perakitan mobil listrik pertamanya di Indonesia. Mereka berasal dari Jawa Barat. Peletakan batu pertama dilakukan di Subang.

Langkah ini menegaskan komitmen VinFast terhadap kendaraan listrik di Indonesia, termasuk di Asia Timur Selatan. Proyek ini juga diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap transportasi ramah lingkungan di Indonesia.

Berlokasi di kawasan industri berkembang di Subang, pabrik ini dibangun dengan investasi awal sekitar US$200 juta (Rp 3,2 triliun).

Pabrik akan beroperasi dengan 50.000 kendaraan per tahun, dan area produksi utama adalah bengkel karoseri; Toko umum, toko cat dan area pengujian dll. Total.

VinFast berencana mulai mengoperasikan pabrik ini pada Q4 2025, VF 3 untuk pasar Indonesia; VF 5, versi penggerak kanan dari e-SUV, termasuk seri VF 6 dan VF 7, akan diproduksi.

Kehadiran VinFast tidak hanya memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan jaminan sosial masyarakat sekitar, kata Letjen Moeldoko, Direktur Jenderal Staf Umum RI Moeldoko. .

“Kami sangat mendorong investasi asing, khususnya di bidang otomotif. Kehadiran VinFast akan menghadirkan inovasi teknologi dan transfer pengetahuan yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing industri otomotif nasional, kata Moeldoko.

Temmy Wiradjaja, CEO VinFast Indonesia, mengatakan peletakan batu pertama dilakukan beberapa bulan setelah VinFast resmi hadir di Indonesia.

“Hal ini menegaskan ekspansi strategis dan daya saing VinFast di Asia Tenggara Selatan. Bapak Temmy mengatakan, “Ini merupakan tonggak penting dalam ambisi kami untuk menjadi pemain kereta api Sky di Indonesia.

VinFast meluncurkan SUV listrik penggerak kanan VF 5 dan VF e34 dan menerapkan kebijakan penjualan yang fleksibel, termasuk program reservasi baterai perintis dengan dealer.

Menanggapi ketatnya persaingan mobil listrik, Temmy menyatakan optimismenya. “Kami bertekad memperluas jangkauan di Asia Tenggara dan meletakkan landasan bagi pengembangan transportasi listrik di kawasan ini,” jelasnya.

Categories
Otomotif

Mobil Listrik Vietnam VinFast Kini Masuk ke Pasar EV Afrika

bachkim24h.com, HO CHI MINH – VinFast telah merekrut sebuah perusahaan di Ghana untuk mendistribusikan kendaraan listriknya di Afrika, yang menawarkan potensi keuntungan bagi pabrikan Vietnam sebagai penggerak utama dalam upayanya memasuki benua keempatnya.

Produsen mobil orang terkaya di Vietnam mengatakan pada Jumat malam (15/3/2024) pihaknya akan menjual “mobil listrik, skuter listrik, sepeda listrik, dan bus listrik di Ghana dan Afrika Barat” berdasarkan kesepakatan dengan Jospong Group. . VinFast ingin kendaraan listrik tersedia di 50 negara pada akhir tahun ini dan bulan lalu melakukan bisnis di enam negara untuk mencapai tujuan tersebut.

Di Afrika, Hyundai, Nissan dan Porsche memimpin pasar kendaraan listrik di benua itu, menurut Badan Energi Internasional. “Model yang lambat, kurangnya stasiun pengisian daya, dan mekanik membuat pengemudi enggan,” kata IEA dalam laporannya tahun lalu.

One Fast mengatakan kepada Nikkei Asia bahwa strateginya adalah memiliki lini produk yang “diversifikasi”. Termasuk truk, minicar dan delapan model sepeda motor.

“Saya tidak tahu ada orang yang melakukan hal ini dalam skala yang lebih besar dari kami,” kata Presiden Lee Thi Thi Thuy pada pertemuan Nikkei-Financial Times baru-baru ini.

Enam SUV perusahaan tersebut memiliki kisaran harga mulai dari $19.500 hingga $79.800. Perusahaan belum mengatakan kapan penjualan akan dimulai di Ghana.

Menurut survei tahun 2022 yang dilakukan untuk Komisi Energi Accra, Tiongkok memasok sebagian besar kendaraan listrik di Ghana, dengan 53,6 persen pembeli lebih memilih kendaraan listrik daripada kendaraan berbahan bakar gas dan 54 persen pembeli tidak menghabiskan lebih dari $20.000. 

“Meskipun Afrika sering disebut sebagai tempat penyimpanan mineral baterai seperti kobalt dan tembaga, WinFast telah memilih ‘pasar geografis dengan potensi pertumbuhan tinggi’ untuk penggunaan kendaraan listrik,” kata perusahaan yang merugi itu dalam presentasinya bulan ini.

Kedatangannya di Afrika Barat mengikuti rencana ekspor ke Amerika Utara, Eropa dan Asia. Dalam beberapa minggu terakhir, VinFast telah mencapai kesepakatan distribusi di Oman, yang pertama di Timur Tengah, membangun pabrik di India, meluncurkan model kemudi kanan pertamanya di India dan mengumumkan peluncuran di Thailand. Pihaknya juga menambahkan lokasi ketiga terkait taksi, di Laos.

“Langkah-langkah internasionalisasi baru-baru ini mungkin bermanfaat dalam jangka menengah dan panjang, namun tidak berdampak pada penjualan BEV [kendaraan listrik baterai],” kata Martin Schröder, peneliti otomotif dan profesor di Universitas Ritzmark.

Dia mengatakan VinFast kemungkinan tidak akan menjual banyak mobil premium di Afrika Barat, karena pasar mobil bekas dan skuter lebih cocok. Di seluruh dunia, perusahaan tersebut mengirimkan 34.855 mobil listrik pada tahun lalu, 72 persen di antaranya terkait dengan taksi.

VinFast adalah cabang EV dari Vingroup yang terdaftar di Nasdaq, konglomerat terbesar di Vietnam yang bisnisnya meliputi akomodasi, hotel, sekolah, dan kecerdasan buatan. Vingroup mengatakan pihaknya sedang menjajaki opsi, terutama di Afrika Barat, dengan Juspong “operasi taksi, solusi transportasi umum, pendidikan, perhotelan dan real estate”.

 

Categories
Otomotif

VinFast Mulai Langkah Agresif di Amerika Serikat, Ini yang Dilakukan

bachkim24h.com, Los Angeles – Meski hanya memiliki satu model di Amerika Serikat (AS), VinFast, produsen mobil asal Vietnam yang sudah sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik, melakukan langkah agresif dengan memasuki pasar Amerika Serikat untuk mengambil alih. .

Baru saja memulai kiprahnya di pasar mobil terbesar kedua di dunia pada tahun lalu, VinFast akan menambah 12 jaringan dealer waralaba, termasuk lima di Florida dan empat di Texas.

Hal tersebut diungkapkan pihak perusahaan pada Selasa (23/4/2024), seperti dikutip dari Automotive News.

Setelah mengalami awal penjualan yang lambat di AS dengan hanya 448 registrasi dalam dua bulan pertama tahun 2024 dan 265 pada tahun fiskal 2023, VinFast memperkirakan penjualan melalui dealer-dealer ini akan memberikan kontribusi yang signifikan pada paruh kedua tahun ini.

“Dengan menggunakan jaringan toko, pengalaman merek, dan kemampuan distributor terkemuka AS, VinFast akan segera menghadirkan kendaraan listrik berkualitas tinggi dengan harga kompetitif,” kata David Duncan, wakil presiden penjualan VinFast dalam keterangan resmi perusahaan.

VinFast akan memulai pendekatan penjualannya melalui waralaba dealer pada akhir tahun 2023 dengan distributor pertama di North Carolina, diikuti oleh lima dealer lainnya di Texas, New York, Florida, dan Kansas yang sudah beroperasi. Metode penjualan langsung di kantor California juga masih dipertahankan.

Lokasi pertama dari rencana perluasan jaringan dealer barunya berada di negara bagian Kentucky dan Connecticut.

Meski saat ini hanya memiliki satu model crossover Vinfast VF 8, VinFast memiliki visi agresif untuk membanjiri AS dengan lebih dari 100 dealer pada akhir tahun.

Seiring dengan bertambahnya jaringan dealer, VinFast juga mengumumkan bahwa dealer AS akan menerima crossover tiga baris VF 9 dan VF 7 yang lebih kecil, dimulai dengan VF 9 yang diperkirakan tiba pada kuartal ini.

Sedangkan mobil VinFast di AS masih diimpor dari Vietnam. Setelah itu, VinFast akan membawa produksi kendaraan listriknya ke Amerika Utara untuk memenuhi syarat insentif federal senilai U$7.500 (Rp 121,4 juta).

Untuk merealisasikan rencana tersebut, VinFast saat ini sedang mengerjakan proyek pembangunan pabrik senilai U$ 4 miliar atau setara Rp 64,7 triliun di dekat Raleigh, North Carolina. Produksi di fasilitas ini dijadwalkan akan dimulai pada akhir tahun 2025.

Selain fokus pada pasar intinya di AS, VinFast mengumumkan rencana untuk berekspansi ke Kanada, Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika.

Mengutip laporan Reuters pekan lalu, VinFast melaporkan hasil keuangan kuartal pertama dengan pengiriman global mencapai hampir 9.700 kendaraan, meningkat lebih dari 400 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya dengan lebih dari separuhnya dijual untuk mendukung operator taksi. di VinFast.

Categories
Otomotif

Ekspansi VinFast Berlanjut, Kini Incar Pasar Kendaraan Listrik Filipina

bachkim24h.com, Jakarta – Ekspansi VinFast ke pasar Asia Tenggara akan terus berlanjut. Setelah mengumumkan akan berinvestasi di Indonesia, merek asal Vietnam tersebut juga berencana membuka jaringan bisnis kendaraan listrik di Filipina.

Hal tersebut ditegaskan dalam kunjungan Presiden Ferdinand Marcos Jr, dilansir Reuters, Rabu (31 Januari 2024).

Sedangkan investasi VinFast di Filipina akan dimulai tahun ini. Belum ada informasi lebih detail mengenai penggunaan dana tersebut, apakah hanya untuk pengembangan jaringan penjualan atau sekaligus mendirikan pabrik perakitan.

Sebelumnya, VinFast juga mengumumkan rencana investasinya di Indonesia karena merupakan salah satu negara dengan iklim bisnis yang mendukung.

Oleh karena itu, VinFast tertarik berinvestasi pada tahap pertama pembangunan pabrik senilai USD 200 juta yang akan dimulai pada tahun 2024.

VinFast sedang mencari lokasi yang cocok untuk membangun pabrik di Indonesia. Lahan yang dibutuhkan sekitar 240 hektare, kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi.

Total kapasitas pabrik akan mencapai 50.000 unit per tahun dengan target mampu menampung 1.000 hingga 3.000 orang. Pabrik ini akan beroperasi pada tahun 2026.

Menurut Menperin, VinFast akan menggandeng perusahaan dalam negeri dalam proses produksinya. Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan perusahaan ride-hailing dan penyedia layanan teknologi untuk memperluas taksi listrik.

“VinFast juga tertarik membuat bus listrik, bahkan mereka ingin berinvestasi di IKN,” imbuhnya.