Categories
Hiburan

Enzy Storia Blak-blakan Minta Vidi Aldiano Bantu Memakamkannya Andai Berpulang Terlebih Dahulu

bachkim24h.com, Jakarta Enzy Storia dan Vidi Aldiano bertemu dalam sebuah talkshow yang dimotori Daddy Corbusier. Dalam percakapan ini Enzi Storia dan Vidi Aldiano membahas penyakit kronis mereka.

Seperti diketahui sebelumnya, Vidi Aldiano mengidap kanker ginjal, sedangkan Anzi Storia mengidap penyakit autoimun. Namun semangat hidupnya yang sangat kuat membuat Vidi dan Enzi Storia tetap segar dan ceria hingga saat ini.

Faktanya, keduanya dikenal berteman baik. Di musim barunya ini, Vidi Aldiano dan Enzi Storia tak segan-segan menceritakan kisah yang belum diketahui banyak orang saat keduanya bertemu di waktu berbeda.

Di era Covid-19, salah satu topik yang dibicarakan adalah kebangkitan penyakit autoimun Enzistoria. Saat itu, Enzi merasa sudah tidak tertarik dengan kehidupan hingga memutuskan untuk meminta nasihat dari Vidi Aldiano. Setelah berkata demikian Enzi tiba-tiba buka suara tentang pemakamannya.

Enzi Storia mengaku meminta nasihat Vidi Aldiano agar bisa menikmati hidup meski sakit.

“Aku sempat jatuh banget, orang pertama yang kudekati adalah Vidi. ‘Bagaimana bisa kamu melakukan itu, kamu punya gairah hidup yang begitu besar,'” kata Anzi Storia mengutip kanal YouTube Daddy Corbusier, Senin (1 /4/) 2024).

Dari perbincangan mereka saat itu, Enzi Storia menyadari bahwa penyakit yang diderita Vidi Aldiano lebih parah dari apa yang dideritanya. Namun, roh Vidi tertarik padanya, yang sepertinya sangat kuat.

“Sepertinya penyakit Vidi lebih parah dari penyakitku. Tapi kok kelihatannya dia kuat ya? Kuat sekali,” jelas Enzi Storia.

Setelah itu, Enzi Storia tiba-tiba berbicara tentang pemakaman. Enzi blak-blakan mengatakan kalau dia yang diajak Khaliq, dia sangat ingin Vidy pergi ke kuburan untuk membantu pemakaman karena Enzi tidak punya saudara laki-laki.

“Aku anak yang pendiam. Terus aku berdua sama mamaku, adikku, semua cewek. Lalu ini kalau kita suka lawakan kelam seperti itu ya. Kalau misalnya kita meninggal, aku tidak akan melakukannya.” .Tidak ada yang perlu saya khawatirkan lagi,” kata Enzi Storia.

“Kalau begitu kamu turun, bantu aku ke pemakamanku, ya bantu aku. Siapa yang akan membawaku ke kuburan? Maksudku, tidak ada laki-laki,” kata Enzi.

Categories
Kesehatan

Vidi Aldiano Jalani Spa Day dan Berbagi Hasil PET Scan Terbaru, Ada Penambahan Sel Kanker

bachkim24h.com, Jakarta – Baru-baru ini penyanyi solo Tanah Air, Vidi Aldiano berbagi kisahnya melawan kanker ginjal.

Sepulang dari liburan panjang ke Eropa bersama keluarga dan suami tercinta, Sheila Dara Aisha, pelantun Nuansa Bening, dihadapkan pada kenyataan pahit. 

Vidi Aldiano mengatakan dia harus pergi ke spa setiap tiga minggu sebagai bagian dari pengobatan kankernya. 

“Jurnal online: Bagian 5. Kembali ke kemoterapi, hasil PET scan dan penerimaan fakta ini,” tulis caption yang ditulisnya.

Dalam video yang sudah ditonton ratusan ribu kali, Vidi mengatakan, “Saya masih harus terus berjuang dan masih harus terus melakukan ini (spa day) setiap tiga minggu sekali,” ujarnya seperti dilansir Health bachkim24h.com. Rabu, 12 Juni 2024.

Selain itu, penyanyi berusia 34 tahun itu juga menunjukkan hasil PET scan yang dilakukan beberapa bulan lalu. Dari hasil PET scan terlihat adanya peningkatan atau perkembangbiakan sel kanker di tempat tertentu di tubuh.

Hanya saja, ada beberapa tempat lama yang ukurannya sangat kecil dan ada pula yang sudah hilang. Jadi menurut saya, Anda bisa menang, kata Vidi.

Vidi pun mengungkapkan, beberapa waktu lalu dirinya baru saja mengonsumsi obat baru yang lebih kuat. Jadi mereka khawatir tentang efek sampingnya.

Meski begitu, Vidi berbahagia karena baru saja kembali dari liburan tiga minggu bersama suami dan keluarganya di Eropa.

“Sebenarnya aku ke sana tiga minggu yang lalu, mungkin karena aku sangat menikmatinya dan Sheila juga ada di sana, dan kualitas udara di sana juga sangat bagus, jadi aku sangat sehat di sana.”

Selama berlibur, Vidi Aldiano tidak sakit dan badannya sangat sehat.

Sudah lama Vidi Aldiano buka-bukaan soal kondisi kesehatannya. Pada tahun 2019, Vidi mengumumkan dirinya didiagnosa mengidap kanker ginjal.

Ia pun harus menjalani operasi pengangkatan ginjalnya di Singapura, kanker ginjal yang dideritanya sudah memasuki stadium 3 yang sangat parah. 

Kini, Vidi hidup hanya dengan 1 ginjal. Dan untuk menunjang keadaan tersebut, Vidi Aldiano memutuskan untuk menjadi vegetarian agar tidak memperburuk keadaan, serta membantu kerja ginjalnya yang kini hanya tersisa 1.

Vidi Aldiano didiagnosa menderita kanker ginjal pada tahun 2019, yang mengharuskannya menjalani operasi pengangkatan ginjalnya karena kata dokter, kanker yang dideritanya sangat parah.

Hingga saat ini, Vidi Aldiano harus menjalani kemoterapi atau spa secara rutin sebagai bagian dari program pengobatannya. Meski begitu, baru-baru ini Vidi Aldiano menyebut beberapa sel kanker di dalam tubuh sudah sangat berkurang bahkan hilang.

Namun, mereka juga memberi tahu saya bahwa beberapa sel kanker muncul di tempat baru. Jadi tetap harus melakukan spa setiap tiga minggu sekali dan minum obat yang lebih kuat dari sebelumnya.

Meski penyebab kanker ginjal belum diketahui, penyakit Vidi Aldiano bisa menyerang siapa saja.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.

Berikut beberapa faktor risiko utama kanker ginjal menurut Dewan Kanker: Merokok Paparan bahan kimia berbahaya Riwayat keluarga kelebihan berat badan atau obesitas Tekanan darah tinggi Penyakit ginjal pria

Dari hal tersebut di atas, Vidi Aldiano masih harus berjuang untuk pulih dari penyakit kanker ginjal yang dideritanya sejak tahun 2019.

Categories
Kesehatan

Vidi Aldiano Ungkap Alami Body Dysmorphia Usai Berat Badan Turun Banyak

bachkim24h.com, Jakarta Penyanyi Vidi Aldiano (33) mengungkapkan perasaannya saat melakukan detoksifikasi tubuhnya di Koh Samui, Thailand. Ia menghabiskan dua minggu di sana menjalani upaya detoksifikasi sebagai upaya pengobatan kanker.

Selama di sana, Vidi mengaku hanya boleh mengonsumsi cairan seperti minyak, jamu, dan jus selama 11 hari. Kondisi ini menyebabkan masalah GERD. Kemudian menimbulkan kesulitan tidur, mual dan kelemahan fisik.

Menurut Vidi, kondisi mentalnya lebih terpengaruh saat menjalani detoksifikasi di sana. Termasuk hari ia mengalami dismorfia tubuh.

“Ada suatu hari khususnya, rasanya seperti melihat tubuh saya dan bercermin dan saya tidak menyukai tubuh saya karena saya terlalu kurus dan saya menderita banyak dismorfia tubuh,” katanya.

“Sampai nangis, nggak aman lihat diri sendiri,” kata Vidi saat terekam hari terakhir detoksnya di Koh Samui yang diunggah ke akun Instagram pribadinya, ditulis Senin (2/12/ 2024).

Vidi bercerita, sejak menjalani radiasi yang merupakan salah satu metode anti kanker, Desember lalu, berat badannya turun 6-7 kg. Hal ini membuat tubuhnya terlihat lebih langsing. 

Meskipun ada sisi menyedihkannya, ia juga melihat sisi positif dari pengalamannya dimana ia bertemu dengan banyak orang dengan masalah kesehatan seperti kanker, autoimun dan masalah kesehatan lainnya.

“Dua minggu ini banyak naik turunnya, tapi saya tetap bersyukur. Semoga usaha saya membuahkan hasil,” ujarnya.

 

Dismorfia tubuh, atau body dysmorphic disorder, demikian Vidi Aldiano menyebutnya, adalah suatu kondisi mental di mana Anda terus-menerus memikirkan kekurangan pada penampilan fisik yang bahkan mungkin tidak terlihat oleh orang lain. Namun, hal itu menimbulkan perasaan malu dan cemas.

Saat mengalami keadaan ini, seseorang sangat fokus pada penampilan dan citra tubuhnya. Dia dapat berulang kali bercermin, berpakaian dan mencoba mengatasi kelemahan ini.

Kondisi ini bisa sangat menyedihkan dan mempengaruhi fungsi sehari-hari, menurut Mayo Clinic.

Tanda dan gejala dismorfia tubuh antara lain: Keasyikan atau fokus berlebihan pada kekurangan yang dirasakan. Menganggap Anda jelek itu seperti bercermin berulang kali. Berusaha menyembunyikan kelemahan Membandingkan penampilan dengan orang lain Menghindari situasi sosial

Terlalu memperhatikan penampilan bisa menjadi situasi yang sulit dikendalikan dan sangat menyita waktu. Hal ini dapat menyebabkan masalah besar dalam kehidupan sosial, pekerjaan, sekolah atau bidang fungsional lainnya.

Mungkin saja rasa malu atas penampilan Anda menghalangi Anda untuk mengunjungi psikolog atau psikiater dan mencari bantuan. Namun, jika gejala di atas yang menyebabkan dismorfia tubuh terjadi, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental.

Jika dibiarkan, hal ini bisa menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu. Dimulai dengan meningkatnya kecemasan dan depresi berat.