Categories
Kesehatan

Kelainan Irama Jantung Bisa Berujung Kematian, Antisipasi dengan Skrining

bachkim24h.com, JAKARTA – Pemeriksaan harus dilakukan untuk mengetahui risiko penyakit jantung. Ahli jantung lulusan Universitas Indonesia dr Alexandra Gabriella SpJP FIHA mengatakan, hal tersebut bisa dialami para atlet saat berolahraga.

“Jika kita ingin memeriksa penyakit jantung, disarankan untuk mengunjungi dokter spesialis jantung yang dapat menginterpretasikannya baik dengan EKG, treadmill, USG jantung, atau ekokardiografi. Atlet pasti akan diberitahu mengenai hal ini,” kata dokter bernama Cap. dalam wawancara online, Selasa (2/07/2024).

Gaby menjelaskan, jika detak jantung tidak berasal dari sinus nodular SA, atau pusat arus listrik jantung, maka dapat menyebabkan jantung berdetak cepat dengan ritme tidak teratur yang disebut aritmia. Gangguan irama jantung ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal jantung dan kematian mendadak jika tidak ditangani dalam jangka waktu lama.

Dokter RS ​​Mpondok Indah Bintaro Jaya mengatakan, atlet adalah orang unik yang kadar enzim jantungnya meningkat saat berolahraga, serupa dengan penderita penyakit jantung yang ditandai dengan detak jantung cepat. Sayangnya, tanpa pemeriksaan jantung, aritmia tidak dapat diharapkan, itulah sebabnya kematian mendadak sering terjadi bahkan pada atlet. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memeriksa tekanan darah dan kolesterol, atau melakukan tindakan pencegahan jika Anda sering mengeluh pingsan secara tiba-tiba.

“Tekanan tidak boleh tinggi, merokok harus dibatasi, alkohol, LDL (kolesterol) harus lebih rendah dari 100, asam urat harus kurang dari 6 untuk wanita dan kurang dari 7 untuk pria, tidak ada gula atau terlalu banyak gula jika HbA1C normal. tinggi,” kata Gaby.

Gaby mengatakan, jika Anda mengalami ketidaknyamanan saat melakukan suatu aktivitas atau olahraga, seperti pandangan kabur, pusing, atau merasa ingin pingsan, sebaiknya berhati-hatilah dan hentikan aktivitas tersebut untuk sementara waktu. Segera ganti cairan tubuh untuk mencegah serangan jantung.

Lakukan pemanasan dengan baik untuk mempersiapkan olahraga berat dan periksa detak jantung Anda dengan jam tangan pintar atau perangkat ekokardiogram portabel, yang dapat mengirimkan data penelusuran jantung langsung ke ponsel Anda. Jika Anda menemukan seseorang meninggal mendadak akibat serangan jantung, Anda dapat memberikan pertolongan melalui resusitasi jantung paru, yaitu pijat jantung atau kompresi dada hingga pertolongan medis tiba.