Categories
Bisnis

Trivia Saham: Mengenal Apa Itu Rekomendasi Underweight

bachkim24h.com, Jakarta – Dalam berinvestasi saham, ada beberapa rekomendasi saham yang diberikan oleh perusahaan sekuritas dan analis saham.

Rekomendasi saham yang biasa didengar oleh para investor dan pelaku pasar modal antara lain beli, tahan, jual, beli saat lemah, wait and see, netral, beli kuat, jual kuat, akumulasi dan rekomendasi lainnya. Ada syarat lain untuk merekomendasikan saham, yaitu overweight, underweight, seimbang, dan underweight.

Analis dapat memberikan opini mengenai kinerja emiten atau emiten di masa depan. Analis menilai kinerja tersebut sebagai kelebihan berat badan, kekurangan berat badan, mengutip Investopedia.

Kuis saham kali ini tentang underweight. Investopedia mengatakan bahwa kekurangan berat badan dapat mengindikasikan berbagai situasi keuangan.

Portofolio yang undervalued ditentukan oleh matematika yang mendasarinya melalui perhitungan, sedangkan saham yang undervalued bergantung pada metrik yang dipilih analis untuk digunakan dalam penilaiannya. Misalnya, ketika persentase atau bobot sekuritas tertentu dalam portofolio yang dikelola lebih rendah dibandingkan persentase atau bobot sekuritas tertentu dalam portofolio referensi.

Misalnya, jika portofolio referensi dimiliki dengan bobot 20% dan portofolio investor hanya memiliki bobot 10%.

Di sisi lain, portofolio yang undervalued belum tentu merupakan situasi yang buruk. Ini bisa berarti manajer portofolio tidak optimis terhadap aset tersebut.

Dikutip Yahoo Finance, Minggu (10 September 2022), jika suatu saham dinilai underweight, maka return saham tersebut diperkirakan lebih rendah dibandingkan saham lain di industri.

Yahoo Finance mengatakan, “Peringkat saham underweight adalah opini analis keuangan mengenai saham yang akan berkinerja buruk dalam industri atau dalam indeks, biasanya dalam 6 hingga 12 bulan ke depan.”

 

 

Namun, analis lain mungkin mempunyai pandangan berbeda. Investor juga harus membaca setiap rating yang diberikan analis untuk mengetahui rating underweight sebelum memutuskan berinvestasi di pasar saham.

Analis memberikan penilaian yang tidak kritis ketika mempertimbangkan perkiraan pertumbuhan laba perusahaan. Jika keuntungan menurun, itu adalah tanda bahaya. Namun, penting bagi investor untuk mengetahui mengapa pertumbuhan pendapatan akan melambat.

“Investor harus mengambil keputusan tidak hanya berdasarkan rekomendasi analis, tetapi juga berdasarkan penelitian dan cakrawala investasi mereka sendiri.”

Jika peringkat underweight tinggal 6-12 bulan lagi, maka Anda termasuk investor dengan visi jangka panjang. Anda mungkin ingin menyimpannya jika sudah ada dalam portofolio Anda.

Sedangkan mengutip Investopedia, ketika seorang analis saham menilai suatu saham berkinerja buruk, biasanya sikapnya adalah menjual atau tidak membeli. Artinya, rekomendasi nilai yang rendah berarti prospek saham tersebut kurang baik.

 

Dulu, berinvestasi di pasar modal melibatkan pendengaran beberapa istilah yang mungkin masih terdengar asing bagi Anda.

Kuis saham kali ini membahas tentang private penempatan atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). Kutipan dari Investopedia, Senin 23 Mei 2022 Private Placement adalah penjualan saham dan obligasi kepada investor dan institusi yang telah dipilih sebelumnya, bukan di pasar terbuka.

Ini merupakan solusi pembiayaan alternatif bagi perusahaan yang ingin menambah modal untuk ekspansi. Investor yang diundang untuk mengikuti private penempatan ini antara lain investor perorangan kaya raya, bank, lembaga keuangan lainnya, perusahaan asuransi, reksa dana, dan dana pensiun.

Misalnya dengan menawarkan saham secara langsung kepada calon investor, maka penjatahan dan saham kepada investor lama akan langsung terdilusi. Salah satu keuntungan utama private penempatan adalah fleksibilitasnya.

Dampak penawaran pribadi ini terhadap harga saham dinilai serupa dengan dampak perusahaan yang melakukan pemecahan saham (stock split).

Dampak jangka panjangnya terhadap harga saham kurang pasti dan bergantung pada efisiensi perusahaan dalam menggunakan modal yang diperoleh melalui private financing. Faktor penting dalam menentukan harga jangka panjang suatu saham adalah alasan perusahaan melakukan go private.

Jika alasan penempatan swasta adalah karena perusahaan melihat peluang besar untuk tumbuh pesat dengan tambahan pendanaan yang sedikit, maka tambahan keuntungan yang pada akhirnya dihasilkan dari ekspansi dapat mendorong harga saham perusahaan jauh lebih tinggi.

Selain itu, kemungkinan besar perusahaan akan melakukan go private karena tidak dapat menarik banyak investor institusi dan ritel. Hal ini bisa terjadi jika area pasar perusahaan saat ini dinilai kurang menarik.