Categories
Edukasi

Prestasi di Kejuaraan Taekwondo Baradhuta Championship 5 Buktikan Kualitas UKM UNM

bachkim24h.com, JAKARTA – Kejuaraan Taekwondo Baradhuta Championship edisi ke-5 digelar Jumat hingga Minggu, 12-14 Juli 2024 di GOR Syracuse Jakarta. Mengikuti turnamen ini merupakan kesempatan bagi Universitas Nusa Mandiri untuk membuktikan prestasinya. Siswa (New Mexico).​

Tim UKM Taekwondo UNM total berhasil meraih 10 medali pada kejuaraan ini, yang terdiri dari 6 medali emas dan 4 medali perak yang mengikuti kompetisi tersebut.

Pada kejuaraan kali ini, tim UKM Taekwondo UNM tampil sangat baik di dua event utama Poomse dan Kyorugi. Pada kategori poomse, tim UNM mendapatkan tiga medali emas yang dipersembahkan oleh Satrio Budi Santoso, Karen Beautisyaroff Rajamadivara, dan Geelang Bahera Madika. Sementara pada kategori Kyorugi, Bram Yanes, Putri Jahwa, dan Kurniawantoro berhasil menambah 3 medali emas lagi. Tak hanya itu, 4 medali perak juga diraih melalui Galuh Anindya, Novita Sari, Rifki Tri Maulana, dan Harfan.

Taopik Hidayat, Bagian Kemahasiswaan University of New Mexico dan Pembina UKM Taekwondo, mengatakan prestasi ini tidak terlepas dari kerja keras para pemain, pelatih serta dukungan penuh dari para pelatih UKM Taekwondo University of New Mexico.

“Sebagai pelatih, saya bersyukur dan bangga atas prestasi luar biasa yang diraih tim UKM Taekwondo UNM. Tim UKM Taekwondo akan terus bekerja keras untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasinya ke depan,” kata Taopik dalam keterangan yang dirilis, Selasa (22/1). 30) ekspres.

Taupik mengatakan, prestasi yang diraih tim Taekwondo UNM tidak hanya menjadi kebanggaan pihak universitas, namun juga menjadi bukti keseriusan UNM untuk terus berprestasi di segala bidang kepada mahasiswanya.

“Mengikuti program kejuaraan nasional ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dan mengukuhkan status UNM sebagai perguruan tinggi yang peduli terhadap pengembangan potensi mahasiswa di bidang atletik,” ujarnya.

Menurut Taopik, Kejuaraan Taekwondo Baradhuta Tim UKM UNM 2024 merupakan bukti nyata dedikasi, kerja keras, dan persiapan matang selama 5 tahun.​

“Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama Universitas Nusa Mandiri, namun juga menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus mengejar keunggulan di berbagai bidang. Kami berharap dengan dukungan penuh dari para pengajar dan pihak universitas, prestasi ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan di masa depan. ” dikatakan .

Dalam kesempatan tersebut, Presiden UKM Taekwondo New Mexico, Destika Fitriana menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi atas prestasi gemilang yang diraih para atlet UKM Taekwondo Universitas Nusa Mandiri pada Kejuaraan Bharduta 2024. Kesuksesan ini merupakan hasil kerja keras. , dedikasi dan semangat juangnya sungguh luar biasa.

“Teman-teman yang tidak meraih medali emas, berkecil hati. Teman-teman sudah berusaha sekuat tenaga dan berani berkompetisi di tingkat nasional adalah sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Jadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan kalian. “Ingatlah, “Setiap kesuksesan membutuhkan proses, dan kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan,” kata Destica.​

Categories
Bisnis

LPEI Minta 104 Pelaku UKM Perluas Pasar Ekspor Sepanjang Awal 2024

bachkim24h.com, Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank membantu 104 eksportir Indonesia mencari pembeli baru dari berbagai negara dengan kesepakatan dagang senilai hingga Rp 1 miliar. 

LPEI mendukung banyak produk Indonesia mulai dari fesyen, dekorasi rumah, furnitur, makanan dan minuman hingga rempah-rempah untuk merambah dunia. 

Antara Januari hingga Maret 2024, LPEI telah melaksanakan 14 sesi business matchmaking yang melibatkan lebih dari 500 UKM berorientasi ekspor dengan calon pembeli dari berbagai negara antara lain Kanada, Belanda, Uni Emirat Arab, Jerman, dan Australia. 

Kepala Divisi Pelayanan Penasihat LPEI Ilham Mustafa mengatakan LPEI bekerja sama dengan atase perdagangan, Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC), asosiasi ekspor, Pusat Ekspor Surabaya dan diaspora Indonesia untuk memfasilitasi akses pasar global bagi UKM. 

“Ini merupakan salah satu upaya LPEI dalam mendukung pemerintah dalam meningkatkan ekspor nasional,” kata Ilham dalam siaran pers yang dikutip, Minggu (28/4/2024).

Selain terhubung dengan calon pembeli internasional, LPEI memberikan wawasan dan pengetahuan kepada UKM dalam mengidentifikasi peluang bisnis baru dan menciptakan kolaborasi yang berkelanjutan, tambah Ilham. 

“Tujuan utama kami adalah agar UKM dapat bersaing dalam skala global dengan memperluas pasar luar negeri, serta meningkatkan pengalaman mereka dalam berhubungan dengan pembeli asing,” tambah Ilham. 

Salah satu UKM yang menerima pembeli ekspor luar negeri adalah CV Sabila Multi Kreasindo yang memproduksi dekorasi rumah dan kerajinan tangan asal Magelang, Jawa Tengah. CV Sabila Multi Kreasindo berhasil mengamankan pesanan dekorasi rumah dengan volume satu kontainer berukuran 20 kaki ke Amerika Serikat. 

Kemudian, UKM asal Payakumbuh, Sumatera Barat berhasil mempromosikan produk rendangnya hingga mendunia dalam business pairing yang diselenggarakan oleh LPEI. 

Yulianah, pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Bogor, Jakarta Mombatti sebelumnya mengaku sangat terbantu dengan program yang diberikan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) alias Indonesia Eximbank. 

Yulianah mengikuti program percontohan khusus eksportir baru (Coaching Program for New Eksportir/CPNE) dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Ia mengatakan, program LPEI sangat membantu ekspor produknya ke Singapura dan Australia. 

“Sangat bermanfaat dan sukses untuk pemasaran di luar negeri. Kita belajar bagaimana menarik pelanggan, bagaimana menghadapi pelanggan baru, dan mengetahui peraturan perdagangan luar negeri karena setiap negara mempunyai peraturan yang berbeda-beda,” kata Yulianah pada FGD LPEI, Senin (19/ 2). /2024). 

Yulianah menambahkan, dukungan LPEI sangat terasa dalam hal promosi. Pasalnya, UMKM berkesempatan mengikuti beberapa event besar untuk memamerkan produk lilin hiasnya. 

“Produk kita banyak mendapat publisitas, lalu langsung banyak yang menghubungi kita. Kita juga berkesempatan mengikuti Indonesia Trade Expo 2018, banyak pelanggan dari sana,” kata Yuliah. 

Yuliana memulai usahanya pada tahun 2011 dengan modal hanya Rp 5 juta dan kini produk lilinnya sukses dijual di Singapura dan Australia. Tak main-main, omzetnya mencapai Rp 700 juta per tahun. 

 

Sebelumnya diumumkan bahwa Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah membangun tiga klaster desa devisa baru di Bojonegoro dan Gresik di Jawa Timur. Fokusnya pada kerajinan tangan untuk dekorasi rumah, permata dan kerupuk.

LPEI akan memberikan dukungan dan pembinaan kepada 640 perajin dari 22 desa di Bojonegoro dan Gresik yang masuk dalam tiga klaster desa devisa. Bantuan program devisa Desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperluas akses pasar untuk tujuan ekspor, yang pada akhirnya mendukung peningkatan pendapatan masyarakat desa.

Kepala Divisi Jasa Konsultan LPEI Ilham Mustafa mengatakan, potensi ekspor Jawa Timur sangat besar, mencapai setara USD 20 miliar atau Rp 314 triliun (kurs Rp 15.700 per dolar AS) setiap tahunnya. menjadikannya provinsi terbesar ketiga di Indonesia dengan nilai ekspor tertinggi.

Untuk itu, pada akhir tahun lalu LPEI memperkuat kemitraan dalam membangun ekosistem ekspor dengan bekerja sama dengan Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dalam kaitannya dengan pengembangan ekspor nasional, kata Ilham, Kamis (2/8/2021). 2024). .

Dengan mengidentifikasi potensi ekspor ketiga produk tersebut, melalui program Desa Devisa, LPEI memberikan berbagai pelatihan dan dukungan kepada UKM, perajin, dan mitra pembibitan ekspor untuk menembus pasar ekspor.

“Kolaborasi antara LPEI dan Pemprov Jatim ini memberikan peluang besar bagi perajin dan mitra tani di Bojonegoro dan Gresik untuk merambah global menuju pasar ekspor dan meningkatkan daya saing produk lokal agar berdampak sosial, lingkungan, dan berkelanjutan.” Iya,” kata Ilham.

 

LPEI akan terus memberikan pendampingan teknis kepada perajin, lanjut Ilham. Hal ini mencakup penerapan standar produksi ekspor, benchmarking pabrik-pabrik yang berhasil memasuki pasar internasional, dan mengundang mitra-mitra berkembang untuk berpartisipasi dalam pameran internasional seperti Ambiente di Jerman.

Menurut LPEI, Klaster Desa Devisa Bojonegoro yang terletak di Kecamatan Kasiman menghasilkan kerajinan unik dekorasi rumah dari limbah kulit jagung yang diolah oleh 65 perajin. Para perajin yang sebagian besar adalah perempuan dilatih mengolah limbah kulit jagung menjadi berbagai kerajinan tangan seperti piring lampu, hiasan dinding, dan cermin dinding hias.

Dalam sebulan, pengrajin memproduksi hingga 5.000 jenis dekorasi rumah setiap bulannya dengan harga jual 40.000 hingga 200.000 per produk. Sebagai mitra CV LPEI, Grandis Home akan menyerap produk kerajinan untuk dijual ke pasar ekspor di Belanda dan Korea Selatan.

Sedangkan devisa batu permata di Grešík terkonsentrasi di Desa Domaš yang sudah dikenal sejak tahun 1994 sebagai penghasil kerajinan batu permata seperti kursi, meja dan produk tenun lainnya. Sekitar 350 perajin, 70 persen di antaranya perempuan, membuat berbagai permata. Sesuai keinginan pembeli dengan desain modern dan klasik.

Produk tersebut dijual oleh Koperasi Produsen Kerajinan Giri Sejahtera yang merupakan mitra LPEI dalam memasarkan produk dan mengekspornya ke Jepang.

Program ketiga adalah Desa Devisa Kerupuk Ikan yang dikelola BUMDes Pahala di Sidayu, Gresik, Jawa Timur. Sekitar 225 kerupuk di BUMDes Pahala mengolah ikan segar menjadi kerupuk. Untuk menjaga kualitas dan cita rasa kerupuk, perajin lebih banyak menggunakan komposisi ikan, untuk 1 kg kerupuk dibutuhkan dua kilogram ikan segar.

Dukungan LPEI terhadap Desa Devisa Kerupuk Ikan bertujuan untuk memasuki pasar ekspor ke Thailand, Malaysia, dan Belanda dalam waktu dekat. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerja sama yang erat antara LPEI dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2023, LPEI akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memberikan pelatihan dan dukungan kepada 149 desa devisa sehingga menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah desa devisa terbesar di Indonesia.

 

Categories
Bisnis

Pertamina Buka UMK Academy 2024, 1.686 Pelaku Usaha Siap Naik Kelas

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) akan memulai kembali program UMK Academy pada tahun 2024, yaitu program pendampingan dan pengembangan bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMKM) yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas ruang kelasnya. Tahun ini, Akademi UMK telah merekrut 1.686 usaha mikro dan kecil (UMKM) dari lebih 8.000 usaha mikro dan kecil yang terdaftar sebagai peserta tingkat kabupaten.

Acara peluncuran regional Pertamina UMK Academy 2024 dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 10 Juni 2024 di berbagai kota di Indonesia. Mengusung tema “Securing New Energy for Advanced Small and Micro Enterprises”, Pertamina UMK Academy 2024 berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan bagi usaha kecil agar bisa mendapatkan pemberdayaan terbaik. Pada akhirnya, usaha kecil dan mikro dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi regional dan nasional.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para peserta UMK yang antusias terhadap program Pertamina UMK Academy 2024. Kami berharap program yang rutin kami lakukan setiap tahun ini dapat memberikan dampak bagi perkembangan bisnis UMK, menjadikan UMK termaju dan terlayani. masyarakat dan lingkungan sekitar,” kata Vice President Corporate Communications Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya, Jumat (14 Juni 2024).

Melihat besarnya animo pelaku usaha mikro dan kecil, Pertamina melakukan seleksi terhadap usaha mikro dan kecil tersebut melalui proses screening berdasarkan komitmen pelaku usaha, produk yang dihasilkan, prospek usaha serta kontribusinya terhadap masyarakat dan lingkungan. Calon peserta yang terseleksi melalui seleksi regional akan mengikuti pendampingan dan pelatihan dari Pertamina.

Vice President Corporate Social Responsibility dan Manajemen SMEPP Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, Akademi UMK Pertamina menyasar para pelaku usaha yang memiliki komitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas dan mengembangkan usahanya. Pelatihan dan bimbingan yang diberikan Pertamina juga dilakukan dengan bekerja sama dengan para ahli (trainer) agar program dapat berjalan tepat sasaran.

Selain itu, pelaku usaha kecil dan mikro dapat mengikuti pameran regional dan nasional agar produknya dikenal lebih banyak masyarakat.

Fajriyah menjelaskan: “Pertamina berkomitmen membantu usaha kecil dan mikro tumbuh subur untuk meningkatkan perekonomian negara. Kami berharap melalui pelatihan dan bantuan yang kami berikan, usaha kecil dan mikro dapat lebih kreatif, inovatif, memahami pasar dan mendapatkan manfaat dari digitalisasi”

Setelah melalui seleksi regional, peserta terpilih UMK Academy 2024 dapat melanjutkan ke seleksi nasional yang berlangsung hingga 4 bulan. Program ini terdiri dari empat kelas yaitu Going Modern, Going Online, Going Digital dan Going Global.

Peserta yang menunjukkan komitmennya dapat menjadi penerima Akademi UMK dan akan mendapatkan penghargaan berupa hibah peralatan teknologi. Ikbal Pratama, Tuna’s Eatery Coffee NTB, salah satu pemenang kategori UMK College Go Global 2023 kini bisa mengembangkan usaha pengolahan ikan kuningnya. Sebagai juara, ia mendapat hibah peralatan untuk meningkatkan produksi olahan ikan tuna.

Program ini membuka jalan bagi Iqbal untuk memperkenalkan berbagai jenis olahan ikan tuna kepada masyarakat, membantu para nelayan dalam penjualan dan penciptaan lapangan kerja. Saat ini produk sambal tuna dan tuna cincang sukses dijual tidak hanya di pasar dalam negeri, tetapi juga di Spanyol, Malaysia, Hong Kong dan negara lainnya. Singapura, Polandia, dan Arab Saudi.

Sebagai perusahaan terdepan dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung tujuan net-zero emisi 2060 dengan terus mendorong proyek-proyek yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

Categories
Bisnis

Penyaluran Kredit PNM Mekaar Capai Rp 244 Triliun, Jokowi: Lompatan Besar

 

bachkim24h.com, Jakarta Besarnya kontribusi sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terhadap perekonomian Indonesia bukanlah hal yang bisa diabaikan begitu saja. Dengan kontribusi sebesar 61% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan 97% angkatan kerja, tidak dapat dipungkiri bahwa peran UMKM sangatlah penting. 

Lantas, bagaimana Indonesia bisa mendorong kontribusi UMKM ke depan?  

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berupaya meningkatkan investasi dari sektor UMKM. Meningkatkan kekuatan dan produktivitas UKM serta mendukung keinginan Indonesia menjadi negara maju. 

Dalam pidatonya di acara Microfinance Outlook 2024, Presiden Jokowi memuji peran BIS dalam memajukan dan meningkatkan sektor UKM. Apalagi melalui kehadiran BUMN Ultra Micro Holding (UMi) yang nampaknya mampu memberikan banyak peluang finansial kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya di sektor mikro. Holding UMi merupakan perusahaan patungan antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang dibentuk oleh Kementerian BUMN.

“Karena saya tahu, saya contohkan PNM Mekaar, dari 400 ribu (sebitur) hari ini 15,2 juta. Jadi pinjaman yang dikeluarkan Rp 244 ribu miliar. Dari tahun 2015 lalu, saya ingat sekitar 800 miliar, lalu hilang. ke RP Lompatan besar Hal seperti ini patut diapresiasi, kata Jokowi dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di BRIlian Tower, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Di hadapan Presiden Jokowi, Presiden BIS Sunarso menjelaskan keberhasilan Holding BRI dan UMi dalam mengembangkan sektor ultra mikro dan UMKM. Hingga Desember 2023, UMi Holding mampu menawarkan peluang menabung kepada 173 juta rekening, sedangkan jumlah peminjam mencapai 37 juta nasabah. 

Terbukanya akses pembiayaan kepada perorangan dan UMKM tidak lepas dari kemampuan BIS dalam menerapkan konsep Branchless Banking melalui kehadiran AgenBRILInk yang jumlahnya mencapai 741 ribu pada akhir tahun lalu. 

“Volume transaksi (AgenBRILink) Rp 1,427 triliun. Bayangkan, lalu berapa penghasilan BIS? Ini perusahaan publik, jadi saya buka BIS dan mendapat sekitar Rp 1,3 triliun. Hal inilah yang membuat masyarakat senang menjadi pendukung BRLink,” kata Sunarso.

Sunarso juga mengungkapkan, UMKM telah menjadi wahana untuk memajukan perekonomian Indonesia. Dijelaskannya, dalam kurun waktu 1993-2019, Indonesia mampu bertransformasi dari negara berpendapatan rendah menjadi negara berpendapatan menengah karena didorong oleh sektor UKM.

“Dalam beberapa penelitian, kita bisa pergi ke negara-negara berpendapatan tinggi dengan pertumbuhan ekonomi 6%. Sudah ada model statistiknya, sepertinya penggerak pertumbuhan dipengaruhi oleh perekonomian yang dikelola oleh UMKM,” lanjut Sunarso. 

 

 

 

Kemudian, hal lain yang menentukannya adalah perilaku masyarakat terkait pendidikan, menciptakan nilai lebih lanjut melalui pertumbuhan produksi. Lagi pula, bagaimana cara berkeliling ibu kota negara.

“Ini yang menjadi dasar tema kita tentang pertumbuhan inklusif, kata kuncinya adalah pertumbuhan dan pemerataan. Partisipasi masyarakat melalui inklusi,” ujarnya.

Integrasi tersebut dapat ditemukan dengan mengakses layanan perbankan di wilayah Anda. BIS pun merespons survei tersebut dengan berbagai langkah yang sejalan dengan tujuan pembangunan nasional.

Kemampuan BIS dalam melayani dan memberikan peluang pembiayaan kepada UMKM pun mendapat pujian dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. Lebih lanjut, kami berharap BIS Microfinance Outlook 2024 dapat memberikan ide dan inovasi yang inovatif untuk menghasilkan dan memperluas pembiayaan bagi UMKM. 

“Dalam hal ini kami akan tetap mengikutsertakan rumah sakit kredit. Saya senang Pak Sunarso ada forumnya (BRI Microfinance Outlook). Saya suka konferensi ini karena tidak hanya memunculkan ide-ide baru tapi juga mengevaluasi apa yang sudah kita lakukan. Dari 29 juta UMKM yang tidak punya akses pendapatan, terjerumus ke pasar reguler yang menjadi kreditur. Oleh karena itu, akses dana harus terus kita miliki,” kata Sri Mulyani.  

 

Ide dan inovasi yang muncul dari forum BRI Microfinance Outlook 2024 salah satunya disampaikan oleh peneliti Harvard, Beatriz Armendariz. Ia mengatakan bank dengan sektor UMKM seperti BIS, khususnya yang masuk ke sektor ultramikro melalui UMi Holding, harus lebih banyak memberikan pinjaman kepada perempuan. Ia percaya bahwa memberikan pinjaman kepada perempuan akan berdampak baik bagi perekonomian. 

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa perempuan memiliki beberapa kelebihan dibandingkan laki-laki, salah satunya adalah patuh dalam memberikan pinjaman. “Saya yakin lebih banyak lembaga keuangan harus meminjamkan uang kepada perempuan, di BIS kita tahu bahwa 20% nasabahnya adalah perempuan,” kata Beatriz dalam diskusi BIS Microfinance Outlook 2024. 

Beatriz mengatakan temuannya berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya. Menurutnya, lembaga keuangan kerap menghina perempuan ketika hendak meminjam uang untuk memulai usaha. Oleh karena itu, katanya, perempuan merupakan kelompok termiskin di antara masyarakat miskin.

Beatriz mengatakan meminjamkan uang kepada perempuan adalah salah satu cara untuk memberdayakan mereka. Menurutnya, pemberdayaan perempuan merupakan bagian dari upaya integrasi ekonomi yang menjadi tujuan lembaga keuangan, seperti BIS. “Integrasi artinya integrasi dan pemberdayaan,” tegasnya. 

Sedangkan dari segi finansial, lanjut Beatriz, perempuan sering berpindah-pindah. Oleh karena itu bank tidak perlu meminta pinjaman yang sangat besar. Dia mengatakan pembayaran kembali pinjaman perempuan juga meningkat.

“Perempuan cenderung lebih jarang bepergian dibandingkan laki-laki, sehingga biaya pembayaran pinjaman lebih tinggi,” katanya.

Beatriz menilai saat ini masih banyak perempuan yang tidak diakui sebagai pekerja. Dia juga yakin banyak perempuan tidak memiliki akses terhadap pinjaman usaha.

“Jadi, pesan utama yang saya ungkapkan adalah dengan melibatkan perempuan dalam pemberian pinjaman akan meningkatkan produk domestik bruto, pendapatan dan juga akan meningkatkan keragaman portofolio,” ujarnya.

 

Sementara itu, Direktur ADB Indonesia Jiro Tominaga mengatakan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun perkembangannya tidak mulus karena pelaku pasar membutuhkan keterampilan digital.

Jiro juga menyoroti bahwa para pelaku UMKM di tanah air menghadapi tantangan yang biasa terjadi, yaitu terbatasnya akses terhadap dana, informasi, dan keahlian. Namun ketiga faktor tersebut dapat diatasi dengan mengembangkan teknologi informasi.

“Mencoba membantu perusahaan menggunakan informasi, komunikasi dan teknologi (TIK) akan menjadi bagian penting dari rencana tersebut,” kata Jiro.

Oleh karena itu, ada tiga bidang yang diyakini akan membuat ekonomi digital lebih mudah diakses oleh UMKM. Pertama, terdapat perbedaan antara pengembangan bisnis digital dan pengembangan keterampilan kewirausahaan.

Kedua, ini adalah layanan keuangan digital. Hal ini sangat penting terutama di tempat-tempat yang tidak memiliki infrastruktur bagi orang-orang yang sedang belajar mendirikan usaha sendiri.

Terakhir, perusahaan-perusahaan tersebut membutuhkan peralatan teknis, baik terkait hardware maupun soft infrastruktur, agar layanan tersebut dapat memanfaatkan ICT.