Categories
Edukasi

Guru Madrasah Bersiap, Asesmen Kompetensi Berbasis Digital Dimulai Juni 2024

JAKARTA – Kementerian Agama (dari Menag) akan melakukan evaluasi kualifikasi guru madrasah secara digital mulai Juni 2024. Evaluasi penting untuk mengetahui kompetensi guru madrasah.

Penilaian kompetensi guru madrasah yang tadinya dilakukan secara manual, kini beralih ke sistem digital yang merupakan perubahan dalam urusan agama negara.

Tobib Al Asihar, Direktur Madrasah Guru dan Tenaga Kependidikan, mengatakan penilaian tersebut sangat penting. “Karena guru perlu memetakan keterampilannya agar memiliki keterampilan profesional yang baik,” demikian dilansir laman Kementerian Agama, Minggu (28/4/2024).

Baca Juga: Bersiaplah, Kemenag Ukur Kekuatan dan Kelemahan Guru Madrasah

Kementerian Agama akan meninjau peninjauan ini selama tiga hari pada 25-27 April 2024 di Jakarta untuk memastikan tidak ada kendala dalam pelaksanaannya. Acara ini diikuti oleh para konselor kelas 3 penulis Penilaian Bakat Guru (AKG). Peninjau dan tim pengembangan aplikasi.

“Pengujian dilakukan agar sistem dapat berjalan dengan baik, memberikan informasi Madrasah secara lengkap dan terintegrasi serta memudahkan pengguna,” ujarnya.

Baca Juga: 98.972 Tunjangan Guru Madrasah ASN Belum Cair Cek Di Sini Link

Prosedur ini juga dilakukan secara digital oleh pengawas dalam kegiatan dan proses pelaporannya, ujarnya.

Menurutnya, digitalisasi akan mempermudah dan memudahkan pelaksanaan asesmen kompetensi GTK Madrasah. Dengan demikian, peta kompetensi guru madrasah dapat komprehensif.

Subdit Pembangunan GTK MI/Mts Fakrurozi menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Profesi Berkelanjutan (SDP) sekaligus Uji Kualifikasi Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 1 Tahun 2020. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Agama (dari Menag).

“Tujuannya untuk mengetahui kompetensi para mentor kita dan menjadi role model dalam melatih calon guru dan profesional pendidikan madrasah,” ujarnya.

Pengembangan sistem ini dilakukan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama dan Bank Dunia dalam program “Harapan Pendidikan – Peningkatan Mutu Pendidikan Madrasah” (REP-MEQR).