Categories
Bisnis

Penggunaan QRIS di Cirebon Tembus 1,9 Juta Transaksi Hingga Februari 2024

bachkim24h.com, CIREBON — Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon, Jawa Barat mencatat volume penggunaan Quick Response Standard Indonesia (QRIS) di wilayah kerjanya mencapai 1,9 juta transaksi atau 195 transaksi. % pertumbuhan (tahun ke tahun) hingga Februari 2024. 

Kepala KPw BI Cirebon Anton Pitono mengatakan selama periode ini, nilai nominal transaksi QRIS di kota dan kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) tercatat sebesar Rp 243 miliar. Jumlah ini meningkat 217% dari tahun 2023 pada periode yang sama.

“Volume transaksi QRIS tertinggi yang dicapai pada Februari 2024 terjadi di Kota Cirebon, sedangkan terendah di Majalengka,” kata Anton saat dikonfirmasi di Cirebon, Selasa (2/4/2024).

Dijelaskannya, selain peningkatan volume transaksi, jumlah gerai pengguna QRIS di Ciayumajakuning juga mengalami peningkatan sekitar 23,8 persen dengan jumlah merchant sebanyak 590 ribu merchant. Menurutnya, pertumbuhan tersebut bisa terjadi karena transaksi keuangan melalui QRIS telah didukung oleh sisi pasokan berupa inovasi dan kolaborasi industri.

Peningkatan akses digital masyarakat di Ciayumajakuning juga mendukung penerapan penggunaan QRIS sebagai sarana transaksi non tunai yang efisien, mudah dan cepat. 

Sisi supply dan sisi permintaan berperan penting dalam mendukung transaksi melalui QRIS di Ciayumajakuning yang berkembang pesat, ujarnya.

Anton mengatakan, guna mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi transaksi, Pemerintah Daerah (Pemda) Ciayumajakuning menerbitkan Peraturan Daerah tentang Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah terkait QRIS. Ia menambahkan, Bank Indonesia mendukung penerapan KKI QRIS untuk mempercepat transaksi keuangan di tingkat pemerintah daerah.

“Kami menekankan pentingnya pemerintah daerah serius mengadopsi KKI QRIS dan berkolaborasi dengan BI untuk menghilangkan hambatan, termasuk pola pikir dan prosedur,” ujarnya.

Categories
Bisnis

Praktis dengan QRIS BRI, Pedagang Ayam Gohyong Menteng Makin Mudah Bertransaksi Digital

Jakarta – Transaksi digital sudah menjadi prioritas masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, usaha kecil dan menengah (UMKM) harus menyediakan layanan pelanggan.

Para pedagang Ayam Gohyong Menteng yang dulunya berada di sekitar Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pun bangga dengan fasilitas tersebut. Hal ini untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pelanggan dalam bertransaksi secara digital.

Pemilik bisnis Dadan Ayam Gohyong Menteng mengatakan, pihaknya sudah menyediakan pembayaran digital melalui QRIS BRI selama dua tahun terakhir. Pelanggan tampaknya nyaman dengan transaksi digital.

“Dua tahun terakhir kami sudah menggunakan QRIS BRI. Adanya pembayaran digital sangat memudahkan. Nasabah tidak perlu antri untuk menerima transaksinya,” kata Dadan kepada SINDOnews, baru-baru ini.

Salah satu warga Sukabumi mengatakan, membuka usaha di kota kini berarti menyediakan pembayaran digital. Karena biaya finansial tidak lagi menjadi prioritas.

“Kalau mengandalkan remitansi, masih sulit. Transaksi QRIS per hari bisa untung Rp 5 juta dari Rp 12 juta per hari kalau sepi. Kalau ramai penukarannya bisa mencapai Rp 24 juta.”

Ayam Menteng Gohyong menjadi populer dalam dua tahun terakhir.

Dadan mengatakan, dulu usaha Gohyong Chicken Viral berada di Menteng, Jakarta Pusat. Namun sejak tahun 2014 berpindah ke Jalan Pangeran Antasari Antasari Jakarta Selatan.