Categories
Lifestyle

Mengunyah Makanan 40 Kali Bisa Menurunkan Berat Badan

JAKARTA – Makan dengan baik dapat membantu membakar kalori pada berbagai tingkat dan menurunkan berat badan. Para ilmuwan telah membuktikannya melalui banyak penelitian.

Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Obesity, mengunyah hingga tidak ada gumpalan yang tersisa dapat membantu Anda membakar lebih banyak kalori selama proses pencernaan. Itu sekitar 10 kalori untuk makanan 300 kalori.

Mengunyah memungkinkan penyerapan makanan lebih baik karena memecah makanan menjadi potongan-potongan kecil yang membantu cairan lambung di perut menguranginya menjadi ukuran yang lebih kecil. Ini membantu dalam mendapatkan cukup makanan dan air.

Berita dari Times of India, Selasa (23/7/2024), selain itu mengunyah juga dapat menyebabkan aliran darah ke lambung dan usus. Sebaliknya, makan cepat tidak membakar kalori.

Menurut Ayurveda, makan dengan baik dengan menghindari daging apa pun dan fokus pada semua hal dapat meningkatkan pencernaan. Ini akan membantu mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan makanan Anda.

Vanshika Bhardwaj, ahli gizi di Rumah Sakit Marengo Asia, Gurugram, mengatakan bahwa mengunyah makanan minimal 40 kali sebelum ditelan dapat membantu menurunkan berat badan secara signifikan.

Makan 40-50 kali sehari mengendalikan nafsu makan, dan seseorang cenderung makan lebih sedikit.

Kepala Ahli Gizi di Rumah Sakit Zydus, Ahmedabad, Shruti K Bhardwaj menjelaskan, menurut beberapa penelitian, seseorang harus mengunyah setidaknya 30 kali untuk makanan padat, sedangkan enam hingga 10 kali sudah cukup untuk makanan lunak.

Categories
Lifestyle

Kaldu Ayam Bisa Bikin Anak Jadi Tinggi, Mitos Atau Fakta?

JAKARTA – Sup ayam kerap dianggap sebagai makanan yang bisa membantu tumbuh kembang anak. Keyakinan ini didasari oleh anggapan bahwa sup ayam kaya akan protein dan zat lain yang penting untuk pertumbuhan tulang.

Sup ayam yang berbahan dasar tulang ayam kaya akan berbagai nutrisi yang penting untuk tumbuh kembang anak. Beberapa kandungan penting dalam sup ayam antara lain protein yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.

Protein merupakan komponen utama otot dan tulang, artinya mendapatkan cukup protein sangat penting untuk pertumbuhan tinggi badan. Kaldu ayam mengandung kolagen dan gelatin yang berasal dari jaringan ikat dan tulang rawan.

Kolagen membantu menjaga kesehatan kulit, tulang, dan persendian. Gelatin, yang terbentuk saat kolagen dimasak, dapat meningkatkan kesehatan usus dan pencernaan, yang pada gilirannya membantu menyerap nutrisi dengan lebih baik.

Di sisi lain, asam amino seperti prolin, glisin dan glutamin ditemukan dalam kaldu tulang. Asam amino ini berperan dalam sintesis protein, perbaikan jaringan, dan fungsi kekebalan tubuh.

Selain itu, sup ayam mengandung mineral penting seperti kalsium, fosfor, magnesium, dan potasium. Kalsium dan fosfor merupakan komponen utama tulang, sedangkan magnesium dan potasium mendukung fungsi tubuh secara umum.

Kalsium dan fosfor dalam kaldu ayam sangat penting untuk perkembangan tulang yang sehat. Konsumsi sup ayam secara rutin dapat membantu memastikan anak mendapat asupan mineral yang cukup untuk pertumbuhan tulang.

“Kami tidak menyangka kalau sop ayam memiliki kandungan kalsium yang tinggi, artinya 314,25 mg/kg,” kata ahli gizi Mikayla Tavajja, dikutip dari akun Instagram pribadinya, @mikailathvaiia, pada Sabtu (08/06/2024). ).

Categories
Lifestyle

9 Tips Memilih Pengasuh Anak yang Tepat untuk Menjaga Kesehatan dan Pertumbuhan

JAKARTA – Memilih penyedia penitipan anak yang tepat merupakan keputusan penting untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan. Sebab, banyak kasus penganiayaan yang dilakukan oleh orang-orang terdekatnya, termasuk pengasuhnya sendiri.

Baru-baru ini, putra selebriti Punjabi Aghniya dianiaya oleh walinya selama lebih dari satu jam di ruangan terkunci. Anak laki-laki bernama Kana itu dipukul dengan bagian atas buku, penyok, dan disiram minyak.

Sedangkan memilih pengasuh yang tepat membutuhkan waktu dan pertimbangan yang matang. Pastikan seluruh anggota keluarga terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan memprioritaskan kesejahteraan dan perkembangan anak Anda.

Tips memilih tempat penitipan anak yang tepat untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan

Berikut tips memilih tempat penitipan anak yang tepat untuk menjaga kesehatan, tumbuh kembang, seperti dilansir Prevention, Selasa (4/02/2024).

1. Latar belakang dan pengalaman

Pastikan pengasuh memiliki latar belakang dan pengalaman yang tepat untuk kebutuhan Anda. Periksa riwayat pekerjaan, pendidikan, dan sertifikasi mereka, terutama yang berkaitan dengan pengasuhan anak.

2. Referensi dan rekomendasi

Mintalah testimoni dari orang-orang terpercaya, seperti teman, keluarga, atau rekomendasi dari lembaga parenting terpercaya. Bicaralah dengan orang yang pernah menggunakan jasa nana untuk mengetahui lebih lanjut.

3. Wawancara langsung

Lakukan wawancara tatap muka dengan calon babysitter. Ajukan pertanyaan yang relevan tentang pengalaman, pendidikan, pendekatan dalam merawat anak, dan pemahaman mereka tentang kesehatan dan perkembangan anak.

4. Keterampilan komunikasi dan keterampilan interpersonal

Pastikan pendamping mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dan dapat berinteraksi positif dengan anak. Keterampilan interpersonal yang baik penting agar anak merasa nyaman dan terhubung dengan profesional kesehatan.

Categories
Lifestyle

Apakah Boleh Mengganti Nasi dengan Mi? Ini Penjelasan Ahli Gizi

JAKARTA – Mengganti nasi dan mie pada beberapa masakan bisa menjadi pilihan yang sesuai dengan selera atau kebutuhan. Namun, penting untuk mendengarkan beberapa hal sebelum menggunakannya.

Salah satunya adalah makanan. Nasi dan pasta adalah makanan yang berbeda. Nasi umumnya lebih rendah lemak dan kalori dibandingkan pasta. Saat ini, pasta biasanya mengandung banyak protein.

Sebelum mengganti nasi dengan pasta, pastikan untuk menyeimbangkan pola makan Anda dengan makanan lain untuk memastikan keseimbangan yang sehat. Penting juga untuk memperhatikan kelompok makanan.

Pasta cenderung lebih tinggi kalori dan lemak dibandingkan nasi. Jadi berhati-hatilah untuk tidak makan pasta terlalu banyak untuk menghindari kalori berlebih.

Ahli Gizi Dr. Menurut Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, roti, pasta, dan mie bukanlah junk food. Faktanya, ketiganya lebih tinggi kalori dibandingkan nasi putih.

“Roti, pasta, dan pasta itu tidak mudah. “Kandungan kalorinya lebih tinggi dibandingkan nasi putih,” kata dr. Rita berbagi dari akun Instagram miliknya @ritaramayulis pada Sabtu (20 April 2024).

Ketua Persatuan Gizi Olahraga Indonesia (ISNA) ini juga mengungkapkan, kalori pada nasi putih adalah 175 kalori per 100 gram nasi. Namun, 100 gram roti tawar bisa mengandung hampir 218 kalori.

Saat ini, setiap 100 gram pasta kering jenis apa pun mengandung hingga 350 kalori. “100 gram nasi putih mengandung kalori 175 kkal, sedangkan 100 gram roti tawar mengandung 218 kkal,” ujarnya.