Categories
Lifestyle

9 Tips Memilih Pengasuh Anak yang Tepat untuk Menjaga Kesehatan dan Pertumbuhan

JAKARTA – Memilih penyedia penitipan anak yang tepat merupakan keputusan penting untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan. Sebab, banyak kasus penganiayaan yang dilakukan oleh orang-orang terdekatnya, termasuk pengasuhnya sendiri.

Baru-baru ini, putra selebriti Punjabi Aghniya dianiaya oleh walinya selama lebih dari satu jam di ruangan terkunci. Anak laki-laki bernama Kana itu dipukul dengan bagian atas buku, penyok, dan disiram minyak.

Sedangkan memilih pengasuh yang tepat membutuhkan waktu dan pertimbangan yang matang. Pastikan seluruh anggota keluarga terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan memprioritaskan kesejahteraan dan perkembangan anak Anda.

Tips memilih tempat penitipan anak yang tepat untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan

Berikut tips memilih tempat penitipan anak yang tepat untuk menjaga kesehatan, tumbuh kembang, seperti dilansir Prevention, Selasa (4/02/2024).

1. Latar belakang dan pengalaman

Pastikan pengasuh memiliki latar belakang dan pengalaman yang tepat untuk kebutuhan Anda. Periksa riwayat pekerjaan, pendidikan, dan sertifikasi mereka, terutama yang berkaitan dengan pengasuhan anak.

2. Referensi dan rekomendasi

Mintalah testimoni dari orang-orang terpercaya, seperti teman, keluarga, atau rekomendasi dari lembaga parenting terpercaya. Bicaralah dengan orang yang pernah menggunakan jasa nana untuk mengetahui lebih lanjut.

3. Wawancara langsung

Lakukan wawancara tatap muka dengan calon babysitter. Ajukan pertanyaan yang relevan tentang pengalaman, pendidikan, pendekatan dalam merawat anak, dan pemahaman mereka tentang kesehatan dan perkembangan anak.

4. Keterampilan komunikasi dan keterampilan interpersonal

Pastikan pendamping mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dan dapat berinteraksi positif dengan anak. Keterampilan interpersonal yang baik penting agar anak merasa nyaman dan terhubung dengan profesional kesehatan.

Categories
Lifestyle

Apakah Boleh Mengganti Nasi dengan Mi? Ini Penjelasan Ahli Gizi

JAKARTA – Mengganti nasi dan mie pada beberapa masakan bisa menjadi pilihan yang sesuai dengan selera atau kebutuhan. Namun, penting untuk mendengarkan beberapa hal sebelum menggunakannya.

Salah satunya adalah makanan. Nasi dan pasta adalah makanan yang berbeda. Nasi umumnya lebih rendah lemak dan kalori dibandingkan pasta. Saat ini, pasta biasanya mengandung banyak protein.

Sebelum mengganti nasi dengan pasta, pastikan untuk menyeimbangkan pola makan Anda dengan makanan lain untuk memastikan keseimbangan yang sehat. Penting juga untuk memperhatikan kelompok makanan.

Pasta cenderung lebih tinggi kalori dan lemak dibandingkan nasi. Jadi berhati-hatilah untuk tidak makan pasta terlalu banyak untuk menghindari kalori berlebih.

Ahli Gizi Dr. Menurut Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, roti, pasta, dan mie bukanlah junk food. Faktanya, ketiganya lebih tinggi kalori dibandingkan nasi putih.

“Roti, pasta, dan pasta itu tidak mudah. “Kandungan kalorinya lebih tinggi dibandingkan nasi putih,” kata dr. Rita berbagi dari akun Instagram miliknya @ritaramayulis pada Sabtu (20 April 2024).

Ketua Persatuan Gizi Olahraga Indonesia (ISNA) ini juga mengungkapkan, kalori pada nasi putih adalah 175 kalori per 100 gram nasi. Namun, 100 gram roti tawar bisa mengandung hampir 218 kalori.

Saat ini, setiap 100 gram pasta kering jenis apa pun mengandung hingga 350 kalori. “100 gram nasi putih mengandung kalori 175 kkal, sedangkan 100 gram roti tawar mengandung 218 kkal,” ujarnya.