Categories
Lifestyle

27 Tahun Beridentitas Perempuan, Tes Pra Nikah Ungkap Wanita Ini Punya Testis di Perut

bachkim24h.com, Jakarta Di tengah persiapan pernikahannya, seorang wanita di Tiongkok dilindungi karakternya secara mengejutkan. Setelah 27 tahun menjadi seorang wanita, pemeriksaan kesehatan menunjukkan pola gejala pada tubuhnya. Secara fisik, dia adalah manusia.

Li memulai pembicaraannya dengan kekhawatirannya tentang kurangnya menstruasi dan keterlambatan perkembangan payudara sejak usia muda. Pada usia 18 tahun, dia pergi ke rumah sakit setempat karena penyakit ini. Namun, saat itu, penyakit tersebut hanya mendeteksi kadar hormon yang tidak normal dan kegagalan ovarium. 

Pada usia 18 tahun, dia mengunjungi rumah sakit setempat dan menerima diagnosis yang menunjukkan kadar hormon tidak normal dan kegagalan ovarium. Meski disarankan untuk melakukan tes kromosom lagi, Li dan keluarganya mengabaikan saran tersebut.

Namun, dengan rencana pernikahannya yang akan segera hadir, Li memutuskan untuk melihat lebih dekat. Penyakit langka dan langka yang diderita Li menyerang ususnya. Berikut bachkim24h.com memberitakan kematian tersebut, seperti dilansir South China Morning Post, Selasa (7/5/2024).

Pria berusia 27 tahun itu akhirnya bertemu Duan Jie, seorang ahli bedah, yang menemukan penyakit tak terduga: hiperplasia adrenal kongenital (CAH), sebuah penyakit langka.

Menurut Mayo Clinic, Hiperplasia adrenal kongenital (CAH) adalah nama medis untuk sekelompok kondisi genetik yang mempengaruhi kelenjar adrenal. Kelenjar adrenal adalah dua benjolan seukuran buah kenari di atas ginjal. Mereka menghasilkan hormon Kortisol.

Setelah sabar menunggu hasil tes, hasil dokter memastikan Li memiliki kromosom seks laki-laki, padahal dia perempuan.

“Secara sosial, Li adalah perempuan. Tapi secara kromosom, dia laki-laki,” kata Duan.

Li terkejut. Selama 27 tahun menjadi perempuan, ia harus berjuang menerima kenyataan yang dihadirkan. 

Hanya sekitar 1 dari 50.000 bayi yang lahir dengan CAH jenis ini. Kedua orang tua Li membawa gen resesif yang menyebabkan penyakit tersebut, sehingga meningkatkan kemungkinan Li terkena penyakit tersebut.

Namun, dampak dari kurangnya layanan kesehatan sudah jelas. Li menderita osteoporosis dan kekurangan vitamin D dan dokter menyarankan agar tumor tersebut segera diangkat untuk menyembunyikan perut Li karena banyaknya kanker.

Pada awal April 2024, Li menjalani operasi darurat untuk mengangkat jenazahnya. Sekarang, dia memerlukan pemeriksaan rutin dan terapi hormon jangka panjang.

Opini publik dibuat bingung dengan perkataan Li. Banyak orang di dunia maya mengungkapkan cinta dan kekaguman mereka atas keberaniannya menghadapi krisis identitas. Namun belum ada detail lebih lanjut mengenai akhir pernikahan Li.

Dr. Duan menekankan pentingnya diagnosis dini dan pengobatan bagi mereka yang memiliki gejala mirip dengan Li. Dengan perawatan yang tepat, penyakit jenis ini lebih baik diobati.