bachkim24h.com, Jakarta – Baru-baru ini PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan kesempatan kepada media nasional, termasuk bachkim24h.com, untuk test drive produk sepeda motor listriknya yakni Honda EM1 e:. Test ride digelar di AHM Safety Riding & Training Center Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.
Karena keterbatasan waktu, sebenarnya kami mendapat dua putaran. Namun, karena kami tidak puas, kami mencoba dua putaran lagi. Jadi apa idenya?
Dari segi kondisi berkendara, menurut kami sepeda listrik ini cocok untuk orang dengan tinggi badan 160 sentimeter. Namun bagi yang memiliki tinggi badan 175 cm, seperti redaksi yang mencobanya, merasa nyaman karena posisi kendalinya rendah.
Hal ini mungkin disebabkan oleh posisi EM1 e yang lebih kecil dibandingkan Honda Beat yang merupakan skutik Honda terkecil dan termurah di Indonesia. Dari segi dimensi, Honda BeAT memiliki panjang 1.877 mm, lebar 669 mm, dan tinggi 1.074 mm, serta wheelbase 1.256 mm.
Sedangkan EM1 e: memiliki panjang 1795mm, lebar 680mm, tinggi 1080mm, dan jarak sumbu roda 1300mm.
Dengan posisi lengan rendah, kelenturan saat bergerak berkurang. Namun jika digunakan hanya untuk jarak dekat dan perjalanan sesekali, terkesan sangat sederhana.
Keistimewaan sepeda motor ini adalah lantainya yang lebar dan rata. Kakinya terlihat jelas. Ukuran jok yang lebar ini juga berguna untuk membawa beban berat. Tampaknya diperbolehkan untuk menyimpan dua galon air mineral.
Sekadar informasi, Honda EM1 e: yang bermesin 1,7 kW ini ditenagai baterai 29,4 Ah 50,26 V MPP e: sebagai sumber tenaganya.
Dengan baterai yang terisi penuh, EM1 e: mampu menempuh jarak hingga 41,1 km (Mode WMTC). Saat ini kecepatan maksimalnya hanya 45 km/jam.
Kami juga menguji akselerasi sepeda listrik ini, dengan bobot hampir 100 kg, kecepatan tertinggi yang dicapai adalah 47 km/jam. Angka tersebut terlihat pada tampilan panel yang serba digital.
Rangka sepeda ini juga sangat bagus, tidak terlalu lusuh. Jadi, untuk jalan-jalan dan waktu luang di taman, sepeda motor listrik ini sangat cocok.
Di area pengujian juga terdapat pemandangan pegunungan dengan kemiringan yang tidak terlalu curam. Pertama kami mencoba menggunakan kecepatan. Sebab, sepeda motor bisa dinaiki dengan mudah.
Pada percobaan kedua, kami sengaja berhenti di tengah area pencarian, misalnya saat kami menemui penghalang jalan saat jalan menanjak. Hasilnya, sepeda motor listrik ini mampu mengatasi dan mengatasi kesulitan dengan tetap cepat dan sabar.
Tes ketiga, kami mencoba bersama-sama. Alhasil, sepeda motor listrik dibanderol Rp.
Namun perlu diingat, saat mencoba menjadi penumpang, ruang di kursi sangat terbatas sehingga terasa seperti terjatuh ke belakang.
Baterai motor listrik tersebut juga disebutkan memiliki perlindungan IP65 sehingga tahan terhadap debu dan air ke segala arah, serta memiliki standar internasional UNR 136.
Selama pengujian ini, dimungkinkan juga untuk mensimulasikan aliran setetes air setinggi sekitar 30 cm. Oleh karena itu, motor listrik ini dapat dioperasikan dengan mudah tanpa kendala apapun.
FYI, aki sepeda listrik ini juga memiliki sistem proteksi aki agar aki tetap kokoh di tempatnya.