bachkim24h.com, Jakarta – Tenis meja atau pingpong merupakan permainan yang dimainkan di dalam ruangan (indoor game) dengan dua atau empat pemain di atas meja. Meja tersebut dibagi menjadi dua bagian dengan jaring.
Pemain menggunakan raket kayu kecil yang sisi lainnya dilapisi karet untuk memukul bola plastik kecil di atas meja.
Tujuan dasar tenis meja adalah berusaha memasukkan bola melewati net dan membentur meja ke arah lawan, sekaligus mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Setiap pemain harus mengembalikan bola dengan cara memukulnya ke atas meja dengan satu pukulan atau lebih sebelum bola mengenai lawan atau meninggalkan meja.
Tenis meja atau pingpong merupakan permainan yang cepat dan membutuhkan keterampilan teknis, ketangkasan, refleks dan perencanaan yang baik. Dalam permainan kompetitif, ada aturan yang mengatur pukulan dan servis yang harus dipatuhi oleh pemain.
Tenis meja merupakan olahraga yang populer di seluruh dunia dan telah dimasukkan dalam program olimpiade sejak tahun 1988. Namun tenis meja merupakan olahraga dan hobi yang unik.
Sejarah tenis meja dapat ditelusuri kembali ke akhir abad ke-19 di Inggris. Pada saat itu, permainan tersebut dikenal dengan nama “pingpong” dan dimainkan dengan menggunakan buku sebagai raket dan bola golf. Permainan ini populer di kalangan kelas menengah Inggris pada akhir abad ke-19.
Perusahaan J. Jacques & Son memperkenalkan permainan pingpong secara komersial pada tahun 1901. Mereka mendaftarkan merek dagang “Ping Pong” dan menjual perlengkapan resmi untuk permainan tersebut.
Namun, tampaknya perusahaan lain sudah menggunakan istilah “Ping Pong” untuk produk serupa, sehingga J. Jacques & Son tidak dapat melindungi keunikan merek tersebut.
Pada tahun 1926, International Table Tennis Federation (ITTF) didirikan dengan tujuan untuk mengatur dan mengembangkan permainan tenis meja di seluruh dunia. ITTF menetapkan aturan resmi untuk permainan tersebut, termasuk aturan raket, bola, dan meja.
Selama sepuluh tahun berikutnya, popularitas tenis meja meningkat di seluruh dunia. Pada tahun 1988, tenis meja resmi menjadi olahraga Olimpiade di Seoul, Korea Selatan. Hal ini menyediakan platform internasional yang sangat besar bagi para pemain tenis meja untuk bersaing dan meningkatkan popularitas permainan tersebut.
Tenis meja sendiri masuk ke Indonesia pada tahun 1930-an dan hanya diadakan pada pertemuan-pertemuan umum Belanda yang disebut societeit. Pada tahun 1940an, tenis meja mulai masuk ke masyarakat Indonesia melalui aparatur sipil negara dan aparatur sipil negara Indonesia.
Pada tahun yang sama, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) menjadi anggota Federasi Tenis Meja Asia (TTFA). PTMSI telah banyak mengikuti kejuaraan Asia yang diselenggarakan oleh TTFA khususnya di Singapura dan Manila.
Pada tahun 1961 PTMSI resmi menjadi anggota ITTF yang ke-73 di Tanah Air.
Ada banyak gerakan dasar tertentu dalam tenis meja, seperti mendorong, menggulung, memblokir, memotong, dan melakukan servis.
1. Pukulan
Pushing adalah tindakan spesifik memukul bola dengan gerakan mendorong dengan posisi taruhan terbuka. Pukulan sering digunakan untuk membalikkan dan memotong pukulan.
2. Kemacetan lalu lintas
Roll adalah gerakan khusus yang dilakukan dari taruhan yang berjalan secara horizontal dari bawah ke atas dengan posisi taruhan tertutup. Besarnya sudut yang ditimbulkan oleh pergerakan taruhan berbeda-beda tergantung dari arah jatuhnya bola, putaran bola yang datang dari lawan dan sasarannya. Mobil bisa digunakan sebagai penyerang atau kita bisa mengendalikannya sesuai kebutuhan kita.
3. Latihan
Blocking adalah tindakan spesifik memukul bola dan tindakan menghentikan atau memblokir bola dalam posisi tertutup. Balok sering digunakan untuk mengembalikan bola atau bola yang berputar.
4. Pukulan tepat
Pemotongan adalah tindakan khusus memukul bola dengan cara yang mirip dengan memotong kayu dengan kapak atau disebut juga menebang. Potongan tersebut dapat digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang berbeda.
5. Penyampaian Layanan
Servis adalah tindakan khusus memukul bola untuk memainkan bola pertama dengan terlebih dahulu memantulkan bola ke luar meja kemudian memukulnya dan bola harus melewati net sebelum dipantulkan ke meja lawan. Pergerakan atau putaran yang diberikan pada bola bisa berbeda-beda.