Categories
Bisnis

Bakal Keluar dari Daftar Hitam Nasional, Waskita Karya Bisa Ikut Tender Lagi

bachkim24h.com, Majelis Hakim Jakarta mengabulkan permohonan penggugat, dalam hal ini permintaan Basa Karya untuk menunda pelaksanaan keputusan tata usaha negara. Diantaranya, Administrasi Umum Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 72.K/KU.01/KPA/2024 tentang Penetapan Sanksi Daftar Hitam Bagi Badan Pengguna Anggaran Hitam tanggal 28 Mei , 2024 .

Dengan keputusan ini, nama PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan dihapus dari daftar hitam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kuasa hukum Basa Karya, Hendi Gandamimir, seperti dikutip, Senin (5), mengatakan, Dewan Yudisial telah menetapkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan dikeluarkan dari daftar hitam nasional di laman www.Inaproc.id menyusul terbitnya surat tersebut. hukuman daftar hitam.” / 8/2024).

Ia menambahkan, penetapan penundaan tersebut berlaku selama masa persidangan sampai putusan perkara tersebut menjadi tetap. Majelis juga mengarahkan panitera untuk memberikan salinan resmi putusan kepada para pihak yang berperkara agar dapat dilaksanakan dengan baik, lanjutnya.

Dengan keputusan ini, Basa Karya bisa kembali mengikuti tender. “Mengingat keputusan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kegiatan operasional dan posisi keuangan Basa Karya, sehingga perseroan dapat kembali mengikuti proses tender dana APBN atau APBD serta seluruh proyek pemerintah. barang-barang pribadi,” katanya.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Jenderal Basa Karya Ermi Puspa Yunita menjelaskan, perseroan saat ini fokus mengembangkan 12 proyek di Kota Ibu Kota Negara (IKN). Dua di antaranya, Terowongan Serba Guna (MUT) 01 atau Underground Multi Purpose Tunnel dan Jalan Lingkar Sepaku Seksi 4 sepanjang 4,45 Kilometer (Km) sudah selesai dibangun.

Pembangunan dua proyek IKN lainnya hampir selesai dan tingkat penyelesaiannya lebih dari 90%. Proyek tersebut adalah Gedung Sekretariat Presiden dan Kementerian Koordinator 4. Kedua proyek tersebut akan selesai pada Oktober tahun depan.

“Perusahaan akan terus menyelesaikan pembangunan proyek IKN dan menyelesaikannya tepat waktu,” ujarnya.

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mengumumkan kinerja semester I tahun ini yang berakhir 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, pendapatan operasional perseroan turun 15,19% menjadi Rp 4,477 miliar. semester tahun 2023.

Seiring menurunnya pendapatan operasional, beban pokok pendapatan turun menjadi Rp3,8 triliun pada kuartal I-2024 dari Rp4,8 triliun pada kuartal I-2024. Tercatat pada semester I tahun 2023.

Pada triwulan I 2024, perseroan memiliki beban penjualan sebesar Rp76,72 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp703,52 miliar, beban pabrik non iuran sebesar Rp63,14 miliar, dan beban pajak final sebesar Rp59,5 miliar. Sementara itu, perseroan memiliki pendapatan bunga sebesar Rp402,47 miliar, laba selisih kurs sebesar Rp21,29 miliar, dan beban lain-lain sebesar Rp204,7 miliar.

Saat itu, perseroan juga mengumumkan beban keuangan sebesar Rp 2,3 triliun, dan rugi bersih mitra dan perusahaan patungan sebesar Rp 180 miliar.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perusahaan membukukan kerugian sebesar ¥2,16 triliun untuk periode di bawah kepemilikan induk Rp. Kerugian ini meningkat dibandingkan kerugian pada kuartal I tahun lalu yang sebesar Rp 2,7 triliun.

Aset perseroan per Juni 2024 turun menjadi Rp91,1 triliun dari akhir tahun lalu Rp95,6 triliun. Utang pada bulan Juni turun menjadi Rp 82,2 triliun dibandingkan akhir tahun lalu. Sementara itu, ekuitas turun menjadi Rp9,8 triliun, masih berada di angka Rp11,6 triliun dibandingkan akhir tahun lalu.

 

 

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sedang mengerjakan 83 proyek PSN hingga Juli 2024. Dari jumlah tersebut, 64 diantaranya sudah rampung, antara lain Serpong-Sinere, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Solo-Kertosono, dan Pasuruan-Probolinggo.

Delapan blok berikutnya meliputi bidang Tapin, Way Sekampung, Leuwikeris, Margatiga, dan Temef. Masih banyak proyek infrastruktur lain (bangunan, irigasi, jembatan, dan lain-lain) yang telah selesai, seperti SPAM Umbulan di Provinsi Jawa Timur, Irigasi Tapin, dan Perlindungan Pantai di DKI Jakarta.

“Proyek-proyek yang dilaksanakan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan perekonomian nasional. Selain itu, banyak proyek PSN yang dicanangkan perseroan telah selesai, salah satunya tol Simanggis-Sibitung yang masih baru atau sedang dibangun. Ini sudah berakhir. “

Sementara itu, masih ada 19 proyek PSN yang sedang dalam pengembangan. Total ada delapan bendungan, yakni Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur hampir selesai 100%, dan Bendungan Bener Paket II di Purworejo, Jawa Tengah hampir rampung 50%.

Sedangkan empat proyek lainnya merupakan jalan tol seperti Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Paket 2 Kampung Sembawa-Kampung Bomli Beran, Kecamatan Banuasin, Kabupaten Banuasin, Sumatera Selatan. Selain itu, terdapat tujuh PSN infrastruktur lainnya, termasuk Jembatan Musa di Palembang yang progres pembangunannya telah melampaui 70%.

“Selama sembilan tahun terakhir, perusahaan bernama WSKT ini telah mengerjakan beberapa proyek jalan.

 

 

Total Basa Group memiliki 12 ruas tol yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Ruas tersebut adalah Kayu Agung-Palembang-Betung, Bekasi-Kawang-Kampung Melayu, Pemalang-Batang, Pasuruan-Probollingo, Crean-Legundi-Bander-Manar, Bogor-Chiavi-Sukabumi, Simanggis-Sibitong, Depok-Antasari, Selengi. Dawan, Gedebj-Tasikmalaya-Silacap, Yogyakarta-Bawen dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.

Atas kinerja tersebut, perseroan menjadi salah satu dari 18 BUMN yang diakui pemerintah sebagai PSN. Penghargaan diberikan langsung oleh Airlangga Hartarto, koordinator perekonomian di Jakarta.

Airlangga mengatakan, hingga Juli 2024, telah ditetapkan 233 Proyek Strategis Nasional (PSN). Rinciannya ada 218 item dan 15 program.

Total investasi seluruh PSN diperkirakan mencapai Rp6,246 triliun, kata Airlangga.

Lanjutnya, terkait kinerja Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), triwulan I tahun 2024 menunjukkan hasil yang menggembirakan. Implementasi investasi kumulatifnya mencapai Rp205 triliun, 200 miliar, dan angkatan kerja sebanyak 132.227 orang. Pemerintah juga mendorong pengembangan PSN dan KEK serta percepatan kebijakan pemetaan sebagai salah satu upaya konkrit pencapaian tujuan RPJN 2025-2024.

Yang dimaksud dengan “Kebijakan Satu Peta” adalah data spasial rencana pembangunan termasuk pembangunan PSN dan pembangunan KEK serta berbagai kebijakan nasional.