Categories
Teknologi

Televisi dengan Engine Revolusioner AI Diperkenalkan

Jakarta – TV 100 inci Toshiba Z670N ditenagai oleh REGZA Engine ZRi, kecepatan refresh 144Hz, dan penyesuaian permainan sederhana yang dirancang untuk memperhatikan pengguna.

“Toshiba kini meluncurkan TV yang ideal untuk gaming dan hiburan di rumah bersama keluarga. “Kami tidak hanya menghadirkan tayangan layar lebar, tapi juga teknologi terkini yang tersemat di dalamnya,” kata Imam, Direktur Pemasaran Toshiba TV Indonesia.

TV Toshiba Z670N dibekali layar maksimal 100 inci dengan refresh rate 144Hz untuk performa tinggi bebas lag, menghadirkan resolusi halus dan detail tajam.

Selain itu, TV ini juga memiliki platform gaming sehingga konsumen dapat mengatur layar TV, ukuran gambar, dan posisi tanpa menutup permainan. Fitur ini membantu konsumen dalam mengontrol permainan dan meraih kemenangan maksimal.

Rasakan kehebatan Mode Latensi Rendah Otomatis (ALLM) untuk gameplay yang mulus dan bebas lag. Lebih lanjut, konsumen dapat merasakan kompleksitas game Dolby Vision dengan peningkatan fitur ini, dan Game Mode Pro dapat digunakan untuk memuaskan permainan tersebut.

Z670N hadir dengan REGZA Engine ZRi, mesin AI revolusioner yang baru diperkenalkan oleh Toshiba yang dapat secara otomatis mengoptimalkan gambar dan suara berdasarkan pemandangan yang dilihat dan lingkungan sekitar.

Ada juga tinta quantum dot yang menghasilkan warna lebih cerah dan cerah. Teknologi ini menghadirkan kualitas warna yang realistis, konsumen dapat menonton acara favoritnya dengan detail dan suasana yang lebih jelas.

TV ini dilengkapi dengan teknologi full-array ambient dimming, sehingga kontras antara elemen gelap dan terang menjadi lebih jelas.

Selain itu, TV ini juga mendukung Dolby Vision IQ. Dengan fitur ini, konsumen dapat memutar segala jenis format konten film.

Selain itu, konsumen dapat merasakan kualitas gambar 4K yang jernih melalui 4K AI Upscaling. Teknologi ini menghadirkan kualitas gambar hingga level 4K dengan secara cerdas menentukan warna piksel keseluruhan dan menentukan warna piksel secara akurat.

Pada Z670N, konsumen dapat bereksplorasi dengan kualitas gambar tertinggi HDR 10+, Color Remaster PRO, Ultra Contrast Enhancer, Game Mode Pro, AI Football Mode, Ultimate Motion, Ultra Vision 240, iCare Blue dan Movie Maker Mode untuk mendapatkan pengalaman yang lebih menghibur dan menyenangkan. pengalaman yang memuaskan daripada bermain game.

Categories
Teknologi

ATVSI Bahas Potensi 5G Broadcasting, Kupas Tantangan dan Peluangnya di Industri Penyiaran

bachkim24h.com, Jakarta – ATVSI (Asosiasi Televisi Swasta Indonesia) baru-baru ini mengadakan Forum Bisnis ATVSI tentang Penyiaran 5G: Tantangan dan Peluang.

Menurut Wakil Direktur Jenderal I ATVSI Taufan Eko Nugroho, forum ini digelar untuk menghadapi dinamika bisnis penyiaran saat ini.

Dikatakannya, dinamika bisnis penyiaran kini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat di berbagai aspek, mulai dari model bisnis, regulasi, sistem hingga teknologi.

Oleh karena itu, ATVSI mengadakan forum ini untuk mengajak para pemangku kepentingan agar memperhatikan permasalahan ini.

Mengapa kami memilih topik penyiaran 5G? Karena kami juga melihat bahwa teknologi penyiaran merupakan salah satu aspek perkembangan yang paling dinamis, kata Taufan saat membuka forum di Menara SCTV di Senayan, Jakarta, Selasa (30/7/2024 ). ). ).

Typhoon mengatakan, teknologi 5G saat ini sedang diuji coba di siaran di beberapa negara seperti China, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Italia, Austria, Estonia, dan Republik Ceko.

Selain itu, beberapa negara sedang mengajukan studi kelayakan untuk menguji teknologi tersebut, yaitu India, Turki, dan Malaysia.

Untuk itu diharapkan dapat menarik perhatian para pemangku kepentingan penyiaran Indonesia, ujarnya.

 

“Kami berharap melalui ATVSI Business Forum 2024, para pengambil kebijakan dan regulator seperti DPR, Kementerian Komunikasi dan Informatika, KPI, serta pelaksana regulasi yaitu industri penyiaran dapat mengetahui perkembangan terkini. teknologi penyiaran 5G. Topan menjelaskan.

Tak hanya itu, ia berharap dengan adanya pembaruan yang dihasilkan, regulator dan industri penyiaran dapat mengambil langkah proaktif. Dengan begitu, mereka bisa merespon dengan baik penerapan 5G nantinya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyatakan bahwa pilar keempat demokrasi Indonesia, yaitu media bebas, terancam. FYI, Indonesia memiliki empat pilar demokrasi yang terdiri dari legislatif, eksekutif, yudikatif, dan kebebasan media.

“Jadi kami juga melihat hal itu sangat penting untuk diperhatikan. Jangan sampai pilar keempat demokrasi dikuasai algoritma,” ujarnya.

Ia mengatakan, peran algoritma di media sosial seperti YouTube, Instagram, dan TikTok menjadi sangat besar. Oleh karena itu, ia khawatir jika pemangku kepentingan tidak menyadari hal tersebut, algoritma dapat mengambil alih pilar keempat demokrasi.

Meski demikian, dia tak memungkiri bahwa teknologi bisa membantu mengembangkan industri penyiaran tanah air. Oleh karena itu, ke depan para pelaku industri tidak hanya akan bekerja sama dengan kolaborator di bidang yang sama, namun juga dengan pihak lain.

“Saya kira teknologi ke depan akan semakin konvergen dan terintegrasi. Kita sebagai pemain di lapangan tidak hanya bekerja sama dengan pemain di industri TV saja, tapi kita juga harus bekerja sama dengan pihak lain seperti operator,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan di bidang penyiaran.

“Mudah-mudahan kita bisa bersama-sama menjaga dan memperkuat pilar keempat demokrasi, yaitu kebebasan media,” ujarnya.