Categories
Teknologi

Taylor Swift Ajak Fans Hitung Mundur Perilisan The Tortured Poets Department via Fitur Rahasia di Instagram

bachkim24h.com, Batavia – Album baru Taylor Swift bertajuk Enrolled in the Crusader Poet Department akan dirilis pada 19 April.

Jika dulu Taum Taum, julukan Quick di kalangan penggemarnya, mempromosikan album barunya lewat lirik Apple Music, kini giliran Instagram dan Threads.

Melalui catatan rahasia yang keluar dari Instagram, Taylor Swift mengajak para penggemarnya untuk menghitung album mendatang The Tortured of Poets Department.

Setelah Tekno bachkim24h.com, pada Selasa (16/4/2024), penggemar bisa membuka profil Instagram Taylor Swift (@taylorswift) dan melihat album baru pacarnya Travis Kelce di layar.

Setelah digeser ke bawah layar, tertulis nama album baru Taylor Swift, Poets Tortured Department. Saat kartu muncul lagi di layar, jam hitung mundur akan muncul dengan tulisan:

Departemen Penyair yang Disiksa akan segera hadir. Rayakan album baru dengan berbagi percakapan di Threads!

Lalu, di bagian bawah ada “Open Thread” yang bisa Anda klik. Setelah terhubung, Anda akan dibawa ke halaman sekuel, sayangnya pengguna tidak dapat mengikuti sekuel Taylor Swift karena penyanyi tersebut tidak memiliki akun sekuel.

Sekadar informasi, Tortured Poets Department akan menjadi album pertama Taylor Swift setelah beberapa tahun tak merilis album. Diketahui album terakhir Taylor Swift dirilis pada Oktober 2022.

Album Tengah Malam Tahun Ini dan Album Vokal Pop Terbaik di Grammy Awards 2024.

Pada tahun 2023 Taylor Swift juga kembali mengeluarkan beberapa lagu dari album Talk Now dan 1989 pada label (Taylor’s Version). Tak hanya itu, selama tahun 2023 dan 2024, Taylor Swift akan memasuki banyak negara, selama menggelar konser enam hari di Singapura, ia hanya akan mengunjungi kawasan Asia Tenggara.

Quick juga mengumumkan bahwa album tersebut berisi tiga versi album berisi 16 lagu, masing-masing menampilkan lagu berbeda: “The Manuscript”, “The Bolter”, dan “The Albatross”.

Departemen Penyair Tersiksa juga mencakup dua kolaborasi utama, yaitu dengan Post Malone yang muncul di lagu pertama “Fortnite” dan dengan Florence + Machine di lagu kedelapan “Florida!!!”

Sebelumnya, Taylor Swift menggunakan lirik yang ditampilkan di aplikasi streaming Apple Music untuk mempromosikan album terbarunya, The Tortured Poet Department. 

Mengutip 9to5Mac, Senin (15/4/2024), pekan lalu penyanyi akrab disapa Tau Tau itu menggandeng Apple Music meluncurkan sederet drama dengan pesan suara langsung dari Taylor Swift untuk mempromosikan album barunya.

Kini, Taylor Swift menggunakan fitur lirik di Apple Music untuk membagikan beberapa informasi menarik tentang album barunya kepada para penggemarnya.

Beberapa penggemar mengetahui hal ini ketika mereka melihat teka-teki di lirik Apple Music. Kabar ini juga dikonfirmasi oleh Taylor Nation – manajemen resmi dan tim PR Taylor Swift.

Rupanya, lirik salah satu lagu Taylor Swift telah dipublikasikan di Apple Music, sebagai referensi album The Tortured Poets Department.

Taylor Nation juga membagikan Instagram story dengan logo album baru bersama dengan tag Apple Music dan emoji kaca pembesar.

Lagu-lagu tersebut memiliki glitch effect yang membuat para penggemar setia Tay Tay dapat mencari lirik lagu “Glitch” dari album Midnight.

Lirik lagu ini telah diubah dengan beberapa huruf mobil acak.

Dengan menggabungkan semua huruf kapital, penggemar menciptakan kata “dengan ini”. Taylor Nation kemudian membagikan postingan di X yang menunjukkan bahwa akan ada lebih banyak teka-teki dengan lirik Apple Music.

Categories
Hiburan

11 Lagu Taylor Swift Ini Bagus Tapi Underrated, Swifties Baru Wajib Tahu!

bachkim24h.com, Jakarta – Taylor Swift merupakan salah satu bintang pop yang sedang berada di puncak karirnya. Penyanyi pertama yang mencapai 100 juta pendengar bulanan di Spotify ini juga mendapat banyak penghargaan atas karyanya.

Salah satu penghargaan tertinggi yang diraih Taylor Swift adalah 4 kali Grammy Award kategori Album of the Year, untuk 4 album Fearless (2008), 1989 (2014), Folklore (2020) dan Midnight (2022).

Sejak debutnya pada tahun 2006, penyanyi-penulis lagu ini telah merekam lebih dari 230 lagu dalam karirnya. Dimulai dengan country, Taylor terus memperluas genre, dari pop hingga indie-folk. 

Lagu Taylor yang paling populer adalah “Love Story”, “Shake It Off”, “Blank Space”, “Look What You Made Me Do” dan terakhir “Anti-Hero”. Meski kebanyakan orang tidak mendengarkan Taylor Swift, mereka biasanya mengetahui lagu ini karena sudah banyak diputar sejak dirilis.

Mereka yang tidak familiar dengan karya Taylor mungkin mengira dia hanya menulis lagu tentang sakit hati atau percintaan dengan pria. Meski kerap mengambil inspirasi dari kehidupan pribadinya, penyanyi berusia 33 tahun ini kerap merujuk topik lain seperti cerita masa kecil, keluarga, persahabatan, bahkan cerita fiksi.

Berikut rekomendasi 11 lagu Taylor Swift yang bagus namun underrated dan jarang didengar orang lain.

“Lakes” adalah lagu bonus di album Folk. Lagu ini bercerita tentang sebuah danau yang selalu ingin dikunjungi Taylor untuk menenangkan hati dan pikirannya.

Dalam lagunya ini, Taylor sepertinya ingin mengatakan bahwa terkadang seseorang hanya butuh ruang dan masalahnya tidak lagi mengganggunya. Penggemar Taylor berspekulasi bahwa danau yang dimaksud dalam “The Lakes” mengacu pada Distrik Danau Inggris. Tempat ini dikenal sebagai tempat paling romantis di Inggris.

Siapa pun yang suka mendengarkan lagu-lagu tenang dengan lirik yang puitis pasti akan menyukai lagu ini. Selain itu, kata-kata dalam lagunya juga sangat menarik untuk dipelajari karena Taylor suka menciptakan kata-kata dengan idiom, ekspresi, dan gaya bahasa yang indah. 2. Pengkhianat

Dalam lagu ini, Taylor bercerita tentang pengalamannya jatuh cinta dengan pria jahat yang suka mempermainkan hati wanita. Namun, dia tetap ingin mencintai pria ini, meskipun dia tahu pria itu “berbahaya” (pengkhianat). 

Tampaknya penyanyi tersebut ingin mengungkapkan bahwa jatuh cinta bisa menjadi hal yang sangat membahagiakan. Namun di sisi lain, cinta juga memberikan kebahagiaan dan rasa gembira saat berada dekat dengan orang yang dicintai. Jangan takut untuk mencoba mencintai.

“Bersih” adalah lagu di album 1989, album terpopulernya. Makna lagu ini mengungkapkan rasa lega Taylor karena mampu menghapus kenangan mantan kekasihnya.

Lewat lagu ini, Taylor ingin mengungkapkan bahwa kenangan cinta masa lalu bisa dihapus atau dilepaskan. Semua itu bisa terjadi jika seseorang mempunyai tekad untuk terus maju.

Dalam wawancaranya dengan majalah tersebut, pelantun “Shake It Off” itu mengatakan bahwa dia menulis lagu “Clean” di London. Di kota itu ia pernah bertemu dengan seorang pria yang kini terlupakan.  4. Bertahanlah

“Tolerate It” adalah lagu kelima di album Evermore. Lagu ini berkisah tentang pengalaman pahit dalam hubungan romantis. Perasaan emosional karena diabaikan terus-menerus menjadi ide utama dalam lagu ini.

Dengan melodi yang menyayat hati dan lirik yang sedih, seorang wanita yang sedang menjalin hubungan digambarkan sangat lelah karena selalu berjuang sendirian. Sementara itu, pasangannya terus mengabaikannya tanpa menoleh ke belakang.

Bagi Taylor, “Tolerate It” adalah lagu yang berdasarkan sudut pandang seorang wanita yang memiliki pasangan yang lebih tua. Pasangannya telah melakukan banyak hal, tidak seperti wanita yang tidak memiliki banyak pengalaman.

Sebagai salah satu lagu Reputation, “Dress” bercerita tentang pertemuan seorang wanita. Dari pertemuan tersebut, keduanya berharap bisa melanjutkan hubungan yang lebih serius.

Lewat lagunya ini, Taylor seolah ingin mengungkapkan keinginannya untuk memiliki pasangan. Ia pun berusaha meyakinkan pasangannya bahwa semuanya akan baik-baik saja jika mereka bersama nanti. 6. You’re On Me (dari Cheat)

“You All Over Me (From The Vaults)” merupakan salah satu lagu dalam album Fearless (Taylor Version). Dalam lagu ini, Taylor menampilkan ratu musik country, Maren Morris, sebagai vokalis latar.

Lagu ini tentang kasus klasik untuk tidak melupakan mantan. Selain itu, dia juga sangat sedih ketika mengingat semuanya sudah berakhir. Dia selalu merasa seperti itu, tidak peduli seberapa seringnya.

Seperti judul album Lover, lagu “False God” juga menceritakan kisah cinta Taylor Swift dan mantan pacarnya, Joe Alvin. Saat itu, pertemuannya dengan Joe terjadi saat Taylor masih belum putus dan masih bermasalah dengan mantan kekasihnya.

Lewat lagu ini, Taylor ingin menyampaikan bahwa mereka akhirnya kembali jatuh cinta, meski dimulai dengan cara yang tidak tepat. Ia membandingkan komitmen romantis ini dengan komitmen seorang penganut agama. 8. Penutupan

“Closure” adalah salah satu lagu paling terkenal di album Evermore. Lagu yang dirilis pada tahun 2020 ini memiliki makna yang cukup dalam. Berbicara tentang mencari penarikan diri, resolusi emosional, dan kenyamanan setelah melalui pengalaman sulit.

Lirik lagu ini menggambarkan gambaran berakhirnya hubungan yang sulit dengan orang lain. Taylor sepertinya memikirkan bagaimana putusnya suatu hubungan bisa membebaskan seseorang untuk move on.

Sebagai salah satu lagu di album debut Taylor, “Invisible” cukup diremehkan. Lagu ini memiliki melodi yang sederhana dan lirik yang sangat mudah diingat. Mendengarkan lagu ini, para penggemar dapat melihat dengan jelas seberapa besar kemajuan Taylor dalam penulisan lagu.

Lagu ini bercerita tentang pengalaman Taylor yang memiliki perasaan terhadap seorang pria, namun dia sudah mencintai wanita lain. Taylor pun berusaha meyakinkannya bahwa wanita itu tidak mencintainya seperti Taylor mencintainya. Jika bisa bersama, Taylor pun yakin mereka bisa bahagia. 10. Perang Besar

Sesuai dengan judulnya, “The Great War” bercerita tentang konflik yang sangat besar antara dua kekasih, seolah-olah mereka sedang berada di tengah perang besar. Konflik ini terjadi karena seorang wanita selalu merasa dikhianati oleh kekasihnya. Sang kekasih meminta maaf padanya dan meminta mereka untuk bersama lagi.

Dalam lagu ini, Taylor mengungkapkan bahwa ketika dihadapkan pada perselisihan besar, pasangan sejati pada akhirnya bisa mengatasinya. Setelah itu, mereka akan terus bersama sebagai sepasang kekasih.

Dalam sebuah wawancara, Taylor menjelaskan bahwa “Castles Crumbling” adalah lagu tentang pengalamannya tumbuh di mata publik. Sebagai seseorang yang memiliki penggemar, hal ini tentu menggembirakan dan mengasyikkan.

Namun, di sisi lain, hal itu juga membuatnya takut dan membuatnya membayangkan hal-hal buruk. Ia takut kebahagiaannya akan hancur ketika tidak ada seorang pun yang peduli padanya dan menikmati ciptaannya. Taylor khawatir para penggemarnya tidak akan mempercayainya lagi.

Categories
Lifestyle

13 Fakta Menarik London Boy Taylor Swift, Lagu Cinta untuk Joe Alwyn

bachkim24h.com, Jakarta – “London Boy” milik Taylor Swift pertama kali dirilis pada 23 Agustus 2019 sebagai bagian dari album studio ketujuhnya, Lover. Lagu ini menyedot perhatian penggemar karena menggambarkan kisah cinta Taylor Swift dengan aktor asal Inggris Joe Alwyn, sekaligus memberikan gambaran kehidupan di London.

Dalam liriknya, Taylor Swift menyebut beberapa tempat terkenal di London, seperti Camden Market, Highgate dan West End, menambah daya tarik lagu ini bagi penontonnya yang ingin mengetahui lebih jauh tentang kota London dan kehidupan pribadinya. penyanyi.

Bagi para penggemar Taylor Swift, “London Boy” adalah lagu yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut karena memberikan gambaran sekilas tentang hubungan Swift dengan Alvin yang terus dijaga.

Lagu ini menampilkan sisi Swift yang lebih santai dan bahagia, berbeda dengan tema patah hati yang sering muncul di lagu-lagunya sebelumnya. Selain itu, referensi budaya Inggris yang dimasukkan ke dalam lirik menambah dimensi baru pada musik Swift.

“London Boy” Taylor Swift juga menarik perhatian karena menyebutkan tempat-tempat tertentu di London. Hal ini menjadikan lagu tersebut tidak hanya menjadi lagu cinta, tetapi juga semacam panduan musik ke London. Penggemar dan wisatawan dapat mengikuti jejak Swift dengan mengunjungi tempat-tempat perayaan lagu tersebut, seperti Shoreditch di sore hari atau berjalan-jalan di Camden Market.

Berikut bachkim24h.com simak lebih dekat fakta lirik lagu London Boy milik Taylor Swift, Rabu (21/8/2024).

Putra Taylor Swift, London, terinspirasi oleh kisah asmaranya dengan aktor Inggris Joe Alwyn. Menurut Elle, lagu ini banyak bercerita tentang cinta Swift dan Alvin serta betapa seriusnya hubungan mereka. Swift berbicara tentang bagaimana mereka jatuh cinta dan waktu yang dia habiskan secara diam-diam di London selama tiga tahun terakhir. Lagu tersebut menggambarkan bagaimana identitas Inggris Alvin menjadi bagian dari adaptasi Swift di Amerika. 2. Suara pembuka yang mengejutkan

Menariknya, suara yang mengawali lagu London Boy milik Taylor Swift bukanlah suara Joe Alvin, melainkan suara Idris Elba, lawan main Swift di film Cats. Klip audio ini diambil dari wawancara Elba dengan James Corden. Suara Elba menambah nuansa London pada lagunya. 3. Referensi Geografis

London Boy karya Taylor Swift penuh dengan referensi geografis ke kota London. Swift menyebut berbagai tempat terkenal seperti Camden Market, Highgate, Brixton, Shoreditch, Hackney dan West End. Masing-masing kawasan tersebut memiliki ciri khas tersendiri yang mencerminkan keberagaman kota London. 4. Integrasi budaya

Seorang bocah London, Taylor Swift dengan terampil memadukan unsur budaya Amerika dan Inggris. Dia menyebut dirinya “Tennessee Stella McCartney di luar,” menggabungkan akar Tennessee-nya dengan desainer terkenal Inggris dan penampilan yang sangat Inggris. Ini menunjukkan bagaimana Swift berasimilasi dengan budaya Inggris. 5. Perselisihan tentang rute

Beberapa penggemar dan warga London mengkritik pengaturan perjalanan yang digambarkan dalam London Boy karya Taylor Swift karena dianggap tidak realistis. Mereka berpendapat bahwa semua tempat yang disebutkan dalam lagu tersebut terlalu sulit dan tidak praktis untuk dikunjungi dalam satu hari. Namun, Swift kemudian menjelaskan bahwa lagu tersebut menggambarkan berbagai pengalaman yang ia lalui selama beberapa tahun, bukan hanya satu hari saja. 6. Demonstrasi kehidupan lokal

London Boy karya Taylor Swift tidak hanya bercerita tentang tempat wisata, namun juga menggambarkan kehidupan sehari-hari di London. Swift menyebutkan aktivitasnya seperti minum teh, menonton rugby bersama teman sekolah Alvin, dan nongkrong di pub. Ini memberi Anda gambaran nyata kehidupan London.

 

Dalam lagunya ini, Swift juga menyisipkan referensi musiknya. Dia menyebut Motown, Bruce Springsteen dan Louis V (Louis Vuitton). Ini menunjukkan bagaimana Swift menghubungkan pengalamannya di London dengan latar belakang musiknya yang beragam. 8. Penggunaan Bahasa Inggris

Bocah London, Taylor Swift, menggunakan beberapa idiom dan ungkapan bahasa Inggris yang umum seperti “Aku cinta kamu”. Hal ini menambah keaslian lagunya dan menunjukkan bagaimana Swift mengadopsi unsur budaya Inggris. 9. Reaksi masyarakat

Publik bereaksi terhadap lagu ini dengan cara yang berbeda-beda. Meskipun banyak penggemar Taylor Swift menyukai lagu yang bernuansa cinta dan romantis, beberapa orang Inggris merasa bahwa deskripsi lagu tentang London terlalu jelas dan tidak mencerminkan realitas kota tersebut. 10. Bandingkan lagu lainnya

Menurut laporan Today, London Boy karya Taylor Swift sering dibandingkan dengan lagu-lagu lain dari album Tortured Poetry Department, terutama “So Long, London”. Kedua lagu ini ada di album mereka di nomor lima, namun memiliki suara yang sangat berbeda. “London Boy” adalah lagu upbeat tentang cinta, sedangkan “So Long, London” adalah lagu yang lebih lembut tentang perpisahan. 11. Mengembangkan hubungan

London Boy karya Taylor Swift dipandang sebagai gambaran paling jelas tentang masa lalu pribadi Swift dan Alvin. Lagu tersebut menunjukkan bahwa hubungan mereka telah berubah menjadi serius, dengan Swift menghabiskan lebih banyak waktu di London untuk mengenal teman-teman Alvin. 12. Dampak pariwisata

“London Boy” karya Taylor Swift dilaporkan berdampak pada pariwisata London sejak dirilis. Banyak penggemar Swift yang tertarik mengunjungi tempat-tempat di mana lagu tersebut disebutkan, sehingga menciptakan sesuatu yang tidak resmi “Taylor Swift di London”. 13. Perkembangan musik

London Boy menandai evolusi musik Swift. Dibandingkan lagu-lagu sebelumnya yang sering bercerita tentang patah hati atau hubungan yang sulit, lagu ini menunjukkan sisi bahagia dan santai dari Swift. Ini mencerminkan perkembangan pribadinya dan mungkin menandai era baru dalam kariernya.

“London Boy” karya Taylor Swift bukan hanya lagu pop yang menarik, tetapi juga merupakan jendela kehidupan dan pengalaman pribadi Swift di London.

Categories
Bisnis

Warga Indo Nonton Konser Taylor Swift, Jokowi: Aliran Uang Indonesia Lari ke Singapura

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal konser musisi Taylor Swift yang digelar di Singapura beberapa waktu lalu dan menurutnya banyak mendatangkan aliran uang Indonesia ke Singapura. Jokowi juga menyoroti keberhasilan Singapura membuat konser Taylor Swift berlangsung enam hari dan menjadi negara ASEAN yang menjadi tuan rumah.

“Kita tahu Taylor Swift diadakan di Singapura pada bulan Maret. Diselenggarakan di Singapura selama enam hari dan Singapura satu-satunya negara ASEAN yang menyelenggarakannya,” kata Jokowi dalam sambutannya pada peresmian digitalisasi layanan penyelenggaraan acara. The Tribrata, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Jokowi sendiri meyakini konser Taylor Swift ditonton warga Indonesia. Hal ini berdasarkan data yang menunjukkan bahwa jumlah pendengar Taylor Swift di Spotify terbanyak berasal dari Indonesia.

“Saya kira yang nonton lebih dari setengahnya adalah orang Indonesia. Karena kalau kita lihat Taylor Swift di Spotify, ada 2,2 juta orang. Diselenggarakan selama tiga jam setiap hari dan dihadiri total 360 ribu orang yang datang. ke acara tersebut. ke Singapura Lagi: “Saya yakin setengah dari penontonnya adalah orang Indonesia. Mungkin banyak dari mereka yang melihatnya,” jelasnya.

Karena banyak masyarakat Indonesia yang melihat konser di Singapura, kata Jokowi, Indonesia merugi. Baca juga: Potensi Ekonomi Konser Taylor Swift di Singapura Capai Rp 4-6 T, Luhut: Indonesia Tak Pintar

‘Apa jadinya kalau kita datang berbondong-bondong melihat Singapura? Ada yang namanya arus modal keluar. Kita kehilangan aliran uang dari Indonesia ke Singapura. Kami tidak hanya kehilangan uang untuk membeli tiket, tetapi kami juga kehilangan uang Indonesia untuk membayar hotel dan makanan. , dll. Transportasi dan lain-lain,” kata Jokowi.

Jokowi pun bertanya-tanya mengapa Singapura bisa sukses menjadi tuan rumah konser musik musisi besar, termasuk Taylor Swift. Menurut dia, hal itu disebabkan oleh kecepatan pelayanan.

“Kenapa Singapura selalu menyelenggarakan ini? Ya karena cepatnya mendatangkan artis-artis ini. Dukungan pemerintah meliputi kemudahan akses, keamanan dan lain sebagainya,” ujarnya.

Meski demikian, Jokowi mengungkapkan indeks perkembangan perjalanan dan pariwisata Indonesia meningkat dari 32 menjadi 22. Namun, ia menyebut Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam.

“Dibanding negara-negara yang saya sebutkan, objek wisata di Indonesia sebenarnya masih sangat bagus di Indonesia. Jadi yang terbaik adalah menarik wisatawan mancanegara dalam jumlah besar. acara olahraga,” ujarnya.

Categories
Lifestyle

Dituding Monopoli, Begini Cara Singapura Menangkan Kesepakatan Konser Taylor Swift

bachkim24h.com, Jakarta – Setelah Australia, Singapura menjadi pemberhentian berikutnya dalam tur dunia Taylor Swift, “The Eras Tour.” Exile akan tampil di National Stadium Singapura pada 2, 3, 4, 7, 8 dan 9 Maret 2024.

Fakta bahwa Negeri Singa menjadi satu-satunya penampilan penyanyi-penulis lagu di Asia Tenggara ini menjadi kontroversi akibat tudingan kemerdekaan dari Perdana Menteri (PM) Thailand Sritha Thavisin. Nah, The Straits Times dan CNA menjelaskan prosesnya hingga Singapura akhirnya mendapat konser Taylor Swift.

Berikut langkah-langkahnya seperti ditulis Parents, Rabu (28/2/2024). Oktober dan November 2022

Pada bulan Oktober dan November 2022, Singapura akan mulai mengundang organisasi olahraga dan hiburan dari seluruh dunia untuk menyelenggarakan acara di sana. Demikian pernyataan Presiden Kallang Alive Sport Management (KASM) Keith Magnus kepada The Straits Times. Desember 2022

Pada Desember 2022, pemerintah Singapura mengambil alih pengelolaan Sports Hub, sebuah arena berkapasitas 60 ribu orang. Magnus, yang juga ketua dan kepala eksekutif perusahaan modal ventura Evercore, mengadakan usaha patungan untuk menjalankan Sports Hub senilai S$1,33 miliar di Kallang pada bulan itu. Kemitraan ini dijalin oleh Ministry of Culture, Community and Youth (MCCY) dan Sport Singapore (SportSG). Awal tahun 2023

Pada awal tahun 2023, Magnus mengatakan “tim dari Singapura” pergi ke Los Angeles untuk bertemu dengan para pemimpin dunia di bidang olahraga dan hiburan, The Strait Times melaporkan. Namun, dia tidak membeberkan siapa saja anggota tim Singapura tersebut.

Pertemuan itu terjadi saat Taylor Swift hendak memulai Eras Tour-nya di Amerika Serikat. Saat itu belum ada konfirmasi tempat internasional untuk konser tersebut. Sementara itu, ia mengatakan kunjungan ke Los Angeles direncanakan sebagai “katalis” untuk mengetahui peristiwa penting apa saja yang mungkin terjadi di Singapura.

Beberapa bulan setelah perjalanan ke Los Angeles, grup Singapura dan promotor konser Anschutz Entertainment Group (AEG) bersama-sama “membayar Asia” pada Swift, tanpa mengungkapkan detail atau apa maksud kalimat tersebut? Juni 2023

Pada bulan Juni 2023, tanggal konser Eras Tour di Singapura telah diumumkan. Tiga konser lagi kemudian ditambahkan, karena Swift akan mengadakan enam pertunjukan sekaligus. Rincian perjanjian tersebut tidak diungkapkan

Pada 16 Februari 2024, Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan bahwa AEG telah memberitahunya bahwa pemerintah Singapura telah menawarkan subsidi hingga 4 juta dolar Singapura untuk setiap konser Swift, jika dia setuju di tempat lain di Asia Tenggara.

Dewan Pariwisata Singapura (STB) dan Kementerian Komunitas, Kebudayaan dan Pemuda (MCCY) kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pihak berwenang mendukung konser berikutnya dalam bentuk hibah, namun mereka tidak menyebutkan berapa banyak pihak yang akan mengadakan konser tersebut. berpartisipasi dalam.

 

Dilansir CNA, 21 Februari 2024, pihak tersebut mengonfirmasi telah menyumbangkan uang untuk membantu melangsungkan tur dunia Swift ke Singapura. Namun, mereka tidak mengonfirmasi bahwa ada perjanjian khusus untuk mencegah penyanyi My Tears Ricochet mengadakan konser “The Eras Tour” di tempat lain di Asia Tenggara, menurut laporan yang dirilis pada 20 Februari 2024.

MCCY dan STB belum mengklarifikasi hibah atau syarat-syarat yang menyertainya. Mereka mengatakan MCCY dan Kallang Alive Sport Management “bekerja secara langsung” dengan AEG agar Swift bisa tampil di Singapore National Stadium.

Dia mengatakan dia “tahu akan ada permintaan besar” dari penggemar lokal dan regional untuk pertunjukan tersebut. “STB terus mendukung acara tersebut melalui dana hibah,” tambah mereka.

Kallang Alive Sport Management, anak perusahaan MCCY, mengelola Singapore Sports Hub yang merupakan rumah bagi Stadion Nasional Singapura. Lebih dari 300 ribu tiket terjual, dengan banyak penggemar Taylor Swift dari negara lain, kata MCCY dan STB.

MCCY dan STB mengatakan, “Secara umum, (konser Taylor Swift) ini akan bermanfaat bagi perekonomian Singapura, terutama di bidang pariwisata, seperti perhotelan, belanja, perjalanan, dan memasak, seperti yang terjadi di kota-kota lain di mana Taylor Swift pernah tampil.”

Singapura adalah salah satu dari dua perhentian di Asia untuk tur dunia Swift, setelah berakhirnya konser empat hari di Tokyo awal bulan ini. Pertunjukan musisi dunia dikabarkan mampu mendongkrak perekonomian perkotaan, khususnya wisata konser.

Setelah Singapura pada 2, 3, 4, 7, 8 dan 9 Maret 2024, konser Swuft selanjutnya akan berlangsung di Paris pada 9 Mei 2024, disusul venue Eropa lainnya seperti London, Amsterdam, Milan, Munich, dan Wina.

Di Singapura, tiket pertunjukan terjual habis dengan cepat, dan disebut juga “perang besar”. Bank lokal UOB, yang pelanggannya memiliki akses pra-penjualan tiket konser, mengatakan pihaknya melihat adanya peningkatan permintaan kartu di seluruh Asia Tenggara.

Setidaknya satu juta orang bergabung dalam antrian virtual untuk mencoba peruntungan di situs Ticketmaster selama pra-penjualan, dan beberapa di antaranya merasa frustrasi karena tidak mendapatkan tiket. Mengenai penjualan tiket secara umum, beberapa penggemar sudah mulai mengantri di luar gerai SingPost lebih dari 24 jam sebelumnya.

Categories
Hiburan

Foto Cantik Taylor Swift Hadir di Acara Amal Patrick Mahomes, Kenakan Gaun Rp 38 Juta

bachkim24h.com, Jakarta Taylor Swift masih bisa menerangi seluruh ruangan, begitu pula dengan pakaiannya.

Pada hari Sabtu, 27 April, bintang pop berusia 34 tahun itu menghadiri acara malam yang memberi manfaat bagi yayasan temannya Patrick Mahomes dengan pacarnya Travis Kelce, dan Swift memastikan untuk berpakaian dengan gaya.

Swift menghadiri gala 15 dan Mahomies Foundation Golf Classic di Las Vegas, mengenakan gaun hijau tua menakjubkan yang disebut “The Regina Gown” oleh Maria Lucia Hohan. Produk persisnya yang terdaftar di situs web merek seharga $2.405 berasal dari “Peridot” (dinamai berdasarkan batu permata hijau dan kuning), dan pada pagi hari tanggal 28 April, situs tersebut hanya memiliki satu.

Menurut deskripsi di situs Maria Lucia Hohan, gaun itu dipadukan dengan kalung emas dari Swift yang “memberi Anda tampilan yang sempurna dan penuh perhitungan, menonjolkan sosok Anda di semua tempat yang tepat.”

“Tali spaghetti yang lembut menambah kelembutan dan keanggunan, sedangkan tirai asimetris yang unik menambah drama dan gaya pada setiap gerakan Anda,” lanjut deskripsi gaun tersebut. Ada ritsleting seperti pita di bagian belakang agar pas.

Gaun itu memiliki bagian belakang yang bisa disesuaikan, “ritsleting tersembunyi di ujungnya” dan atasan tidak bergaris, dan tersedia dalam ukuran Prancis, menurut situs webnya.

Dalam acara tersebut, Swift terlihat duduk di samping Patrick dan istrinya Brittany Mahomes. Seperti yang diungkapkan Sinterklas dalam klip lain di Instagram Story-nya, tiket turunannya dijual dengan harga yang sangat mahal, hingga akhirnya mencapai $80.000.

Dalam cuplikan yang dibagikan di media sosial, peserta acara menggambarkan Kelsea dan Swift sebagai orang yang “hebat” dan “membumi” dalam keterangan video. Tamasya terbaru pasangan itu terjadi sehari setelah mereka melakukan kencan ganda dengan pasangannya Mahomes di Yeezy’s Cocktail Lounge di ARIA Resort & Casino di Las Vegas Strip.

Yayasan ini berfokus pada peningkatan kualitas hidup anak-anak melalui pendidikan, olahraga dan nutrisi dan telah menerima dukungan besar sepanjang acara.

Sabtu malam lalu di Bellagio, Mahomes 15 dan Mahomes Foundation menjadi tuan rumah Turnamen Gala Golf Las Vegas.

Categories
Hiburan

Ryan Gosling-Emily Blunt Parodikan Lagu ‘All Too Well’, Taylor Swift Keberatan?

bachkim24h.com, JAKARTA – Penyanyi Taylor Swift di luar dugaan bereaksi terhadap lagunya “All Too Well” yang versi keduanya menampilkan aktor Ryan Gosling dan aktris Emily Blunt. Kedua aktor tersebut menyanyikan lagu Swift di “Saturday Night Live” (SNL) akhir pekan lalu.

Melalui akun X (sebelumnya bernama Twitter) @tailorswift13, penyanyi tersebut membagikan klip nyanyian Gosling dan Blunt. Swift juga meninggalkan komentar yang menyatakan bahwa dia tidak keberatan, bahkan menyukai versi itu.

“Lagu ‘All Too Well’ (versi Ryan dan Emily). Aku mungkin tidak sengaja memutar versi ini saat jalan-jalan,” tulis Swift, Senin (15/4/2024).

Mengapa Gosling dan Blunt tiba-tiba “baik-baik saja”? Dikutip dari NME, Selasa (16/4/2024), bermula saat Gosling memberikan monolog di “SNL”. Ia berada di acara tersebut untuk mempromosikan film terbarunya, The Fall Guy.

Dalam film tersebut, Gosling berperan bersama aktris Emily Blunt. Itu sebabnya Blunt kemudian bergabung dengannya di panggung “SNL”. Pada awalnya, Gosling mengatakan kepada penonton bahwa ia bertekad untuk terus memerankan Ken di film Barbie, namun kenyataannya ia tidak bisa.

Kemudian Blunt yang mendampingi Gosling di atas panggung, “membaca” Gosling bahwa sudah waktunya menutup bukunya dan membuka babak baru, dari Barbie hingga film lainnya yaitu The Fall Guy. Namun, Gosling menegaskan bahwa peran Ken tetap di situ.

Gosling bahkan mengingatkan Blunt pada peran aktor Oppenheimer sebagai Kitty. Di akhir, kedua aktor tersebut menyanyikan “All’s Well” dengan lirik yang diubah, mengatakan bahwa peran mereka dalam film Barbie dan Oppenheimer sangat berkesan dan berkesan, namun sudah waktunya untuk move on dan mengucapkan selamat tinggal untuk pergi.

Dialog dan lirik lagu versi komedi Gosling dan Blunt mengundang gelak tawa penonton. Apalagi kedua film yang sama-sama dibintanginya sangat bagus, bahkan mendapat julukan “Barbenheimer” karena tayang di bioskop pada waktu yang bersamaan. Kedua film tersebut juga berhasil meraih piala Oscar.

Categories
Hiburan

13 Lagu Taylor Swift yang Bukan Tentang Cinta, Wajib Masuk Playlist Kamu

bachkim24h.com, Jakarta – Setelah 18 tahun berkarir di industri musik, Taylor Swift menjadi bintang pop yang sangat populer saat ini. Atas karyanya, ia mendapat berbagai penghargaan dan penghargaan bergengsi dari kritikus musik.

Di platform Spotify, pelantun “Anti-Hero” itu berhasil mendapatkan lebih dari 100 juta pendengar per bulannya. Ini menjadikannya penyanyi wanita pertama yang memecahkan rekor.

Dalam lagu-lagunya, Taylor kerap bercerita tentang pengalaman hidupnya, terutama kisah cintanya dengan pacar dan mantannya. Itu sebabnya banyak orang mengira dia hanya menulis lagu tentang cinta.

Namun nyatanya, penyanyi berusia 33 tahun itu juga punya lagu-lagu yang tak melulu tentang mantannya saja. Dalam lagu-lagunya, Taylor kerap mengungkap sisi lain kehidupan, seperti keluarga, pengalaman masa kecil, sudut pandangnya, bahkan harapannya.

Berikut beberapa lagu Taylor Swift yang bukan tentang cinta. 1. Laki-laki

Sebagai lagu keempat di Lover, “The Man” adalah lagu tentang kegelisahan Taylor. Sebagai seorang perempuan, ia seringkali mengalami sikap patriarki terhadap dirinya sendiri. Jadi Taylor membayangkan dunia di sekitarnya akan lebih menghormatinya jika dia menjadi manusia?

Salah satu yang unik dari lagu ini ada pada video musiknya. Pria sombong yang muncul di lagu ini sebenarnya diperankan oleh Taylor sendiri. Dia merias wajah untuk bertingkah seperti pria.

Mirrorball atau yang artinya lampu disko merupakan lagu tentang seseorang yang selalu berusaha mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri.

Dalam lagu ini, penyanyi asal Amerika itu mengibaratkan dirinya seperti bola cermin yang selalu memantulkan cahaya untuk menciptakan suasana bahagia bagi orang lain. 3. Romantisme baru

Romantis Baru adalah lagu terakhir dalam versi asli album tahun 1989. Pada satu titik, Taylor mengatakan menurutnya “New Romantics” adalah lagu penutup yang cocok untuk albumnya.

Lagu ini berkisah tentang kehidupan remaja yang penuh masalah namun tetap bisa bersenang-senang. Apalagi dengan adanya teman-teman disekitarnya, Taylor yakin hidup akan mudah dijalani. 4. Hari terbaik

Lagu Best Day bercerita tentang kehidupan pribadi Taylor bersama keluarganya, terutama ibunya. Swifties –sebutan penggemar Taylor– pasti tahu betapa pentingnya sosok ibu bagi Taylor Swift.

Melalui lagu ini, ia bercerita tentang berbagai kenangan indah mereka, termasuk saat bersama ayah dan adik laki-lakinya yang sangat ia cintai. Siapapun yang mendengar lagu ini pasti bisa merasakan hangatnya lagu tersebut.

Melalui lagu Cheers, Taylor ingin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada orang-orang yang selalu ada untuknya. Dalam konser terbarunya, The Eras Tour, Taylor selalu menyanyikan lagu ini untuk para penggemar setianya. Dia merasa tanpa dukungan mereka, Taylor tidak akan berarti apa-apa. 6. “Aku!”

Lagu kontroversial ini sebenarnya memiliki makna yang sangat membahagiakan. With ME!, Taylor sengaja membuatnya sedikit kekanak-kanakan karena dia ingin semua orang yang mendengarnya bahagia.

Dalam lagu AKU! ingin menekankan pentingnya cinta diri agar bisa merasa bahagia dan bangga dengan hidup Anda. Taylor percaya bahwa setiap orang harus menerima dirinya dengan pikiran positif. 7. Tujuh

Seven merupakan lagu yang mengangkat tema masa kecil dan persahabatan. Melalui lagu ini, Taylor berbicara tentang kepolosan masa kecilnya dan bagaimana dia berteman selama itu.

Hanya sedikit penggemar Taylor Swift yang tahu bahwa Taylor Swift mungkin mewarisi bakat musiknya dari nenek penyanyi opera, Marjorie. Sesuai dengan judulnya, lagu Marjorie merupakan cara Taylor untuk menghidupkan kembali neneknya yang meninggal pada tahun 2003.

Dalam lagu ini, Taylor dengan apik menceritakan kisah neneknya, beserta kenangan indah saat mereka menghabiskan waktu bersama. 9. Dinasti besar Amerika yang terakhir

Selain Marjorie, The Last Great American Dynasty juga merupakan lagu Taylor Swift tentang orang lain. Dalam lagu ini, ia bercerita tentang jalan hidup Rebecca Harkness, seorang komposer asal Amerika Serikat.

Rebecca merupakan pemilik rumah liburan yang berlokasi di Rhode Island, hingga akhirnya Taylor Swift membelinya dengan harga fantastis. 10. Anda akan segera merasa lebih baik

Lagu Soon You’ll Get Better merupakan bentuk rasa cinta dan kepeduliannya terhadap ibunya, Andrea Swift. Sebagai lagu Taylor yang paling emosional, lagu ini berisi harapan dan doanya untuk ibunya yang mengidap kanker agar cepat sembuh.

Seperti setiap lagu kelima di setiap album, The Archer juga merupakan lagu yang sangat pribadi untuk Taylor Swift. Lewat lagu ini, Taylor mengungkapkan perjuangan antara ingin bertahan atau menyerah.

Dia berbicara tentang betapa mudahnya orang datang dan pergi dalam hidupnya. Hal itu pula yang membuatnya minder menghadapi hari-hari ke depan, terutama di masa tuanya. 12. Saya sedang mencoba ini

Bagi kamu yang sedang merasa down, This Is Me Trying mungkin bisa menjadi lagu yang bisa membantumu memahami keadaanmu. Lagu ini berkisah tentang seseorang yang sedang berjuang dalam hidupnya dalam keadaan yang sangat sulit.

Taylor menggambarkan situasi sulit ini secara detail dengan lirik yang indah dan penuh makna. Seperti yang dia tulis dalam ayat ini, “Saya berada begitu di depan kurva, sehingga kurva tersebut menjadi sebuah bola. Saya tertinggal dari teman-teman sekelas saya dan berakhir di sini.” 13. Kibaskan

Sebagai salah satu lagu hits Taylor, Shake It Off adalah lagu yang sangat asyik untuk ditarikan. Setelah melalui banyak cobaan selama itu, Taylor berusaha menerima semuanya dan membuat semua orang lebih bahagia. Daripada merasa kecewa, dia lebih memilih bersenang-senang menari.