bachkim24h.com, Jakarta Kanker lambung merupakan salah satu jenis kanker yang seringkali sulit dideteksi pada stadium awal. Gejalanya bisa muncul perlahan dan sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa. Dalam kebanyakan kasus, kanker perut berkembang secara perlahan dan tidak menunjukkan gejala apa pun hingga mencapai stadium lanjut.
Itu sebabnya penting bagi seseorang untuk mengenali gejala awal kanker lambung dan segera mencari pengobatan. Deteksi dini meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan memberikan hasil yang lebih baik dalam proses pemulihan.
Berdasarkan riset berbagai majalah kesehatan di Indonesia, ada beberapa tanda yang patut diwaspadai. Berikut penjelasan selengkapnya yang dirangkum bachkim24h.com pada Rabu (11/9/2024):
Sakit perut bagian atas sering kali dianggap sebagai gejala sakit maag biasa. Namun, jika rasa sakitnya hilang atau semakin parah, bisa jadi itu merupakan tanda awal kanker perut. Menurut penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, nyeri ini biasanya muncul setelah makan atau bisa muncul tanpa sebab yang jelas.
Penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas bisa menjadi gejala kanker lambung. Penelitian dari Universitas Airlanga menunjukkan bahwa penurunan berat badan ini disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker lambung yang membuat tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik.
Sering mual atau muntah, terutama setelah makan, bukan sekadar gangguan pencernaan. Jurnal kesehatan dari Universitas Gadja Mada menemukan bahwa mual, muntah, bahkan muntah darah yang berulang bisa menjadi gejala kanker lambung.
Apakah Anda tiba-tiba merasa kenyang setelah makan sedikit? Menurut penelitian dari Universitas Andalus, rasa kenyang yang tiba-tiba bisa jadi merupakan gejala adanya tumor di perut sehingga mengurangi ruang untuk makan.
Tanda yang lebih serius adalah perubahan warna tinja. Menurut Jurnal Riset Kesehatan Indonesia, feses berwarna hitam atau berdarah bisa menjadi tanda adanya pendarahan lambung yang sering dikaitkan dengan kanker lambung.
Kelelahan yang tidak normal atau terus-menerus, meski Anda tidak bekerja keras, bisa menjadi tanda kanker perut. Penelitian Universitas Padjadjaran menjelaskan bahwa anemia disebabkan oleh berkurangnya kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi.
Jika gangguan pencernaan seperti sakit maag, perut kembung, atau sering bersendawa terus berlanjut, jangan diabaikan! Jurnal Gastroenterologi Indonesia menekankan bahwa gangguan pencernaan yang berkepanjangan bisa menjadi salah satu gejala awal kanker lambung.
Hilangnya nafsu makan secara signifikan, terutama jika Anda tiba-tiba kehilangan nafsu makan terhadap makanan yang biasa Anda nikmati, bisa menjadi tanda kanker perut. Penelitian dari Universitas Diponegoro menunjukkan bahwa tumor yang tumbuh di perut dapat mempengaruhi nafsu makan seseorang.
Deteksi dini gejala kanker lambung sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ingatlah bahwa deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa.