Categories
Sains

Ahli Beberkan Ciri-ciri Fisik Penyebab Sindrom Havana

TEXAS – Dua penelitian baru tidak menemukan penyebab fisik dari “sindrom Havana” yang misterius. Dan sekelompok ahli menemukan ciri-ciri fisik yang dapat dikaitkan dengan kesehatan mental.

Sejak tahun 2016, lebih dari 1.000 personel pemerintah AS yang dikerahkan di seluruh dunia melaporkan mendengar suara-suara yang mengganggu dan merasakan tekanan di kepala, diikuti dengan gejala seperti nyeri hebat, pusing, dan disfungsi kognitif.

Ketika pekerja federal yang ditempatkan di Havana, Kuba, pertama kali melaporkan kejadian kesehatan yang tidak biasa ini (AHI), Sindrom Havana menjadi istilah yang digunakan untuk penyakit ini.

Peneliti AS yang dipimpin oleh National Institutes of Health (NIH) kini melaporkan bahwa mereka tidak menemukan perbedaan signifikan dalam pemindaian otak atau tes biologis lainnya antara orang dengan sindrom Havana dan kontrol yang sehat.

Meskipun hasilnya memberikan sedikit informasi tentang kemungkinan penjelasan biologis atas gejala-gejala tersebut, penulis menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika menafsirkan hasil tersebut.

“Kurangnya bukti perbedaan yang dapat dideteksi MRI antara individu dengan AHI dan kontrol tidak mengecualikan bahwa efek samping yang mempengaruhi otak terjadi selama AHI,” kata Carlo Pierpaoli, ahli saraf di NIH, penulis pertama salah satu studi dari Science. . Perhatian, Minggu (24/3/2024).

“Ada kemungkinan bahwa orang dengan AHI mengalami peristiwa yang menyebabkan gejalanya, cedera tersebut tidak menghasilkan perubahan neuroimaging jangka panjang yang biasanya terlihat setelah trauma parah atau stroke.”

“Kami berharap hasil ini mengurangi kekhawatiran tentang hubungan AHI dengan perubahan neurodegeneratif parah di otak. »

Para peneliti menggunakan berbagai jenis pemindaian MRI untuk mengukur volume, struktur, dan fungsi otak pada 81 peserta yang menderita AHI dan membandingkannya dengan 48 kontrol sehat, 29 di antaranya mendapatkan hasil serupa, meskipun tidak ada AHI yang dilaporkan.

Categories
Hiburan

Jessica Mila Ungkap Perasaan Tak Karuan Menanti Persalinan, Curhat ke Ibunda

bachkim24h.com, Jakarta Jessica Mila tak sabar segera melahirkan anak pertamanya. Di penghujung kehamilannya, istri Yakup Hasibuan mengaku khawatir dengan proses persalinan. Momen tersebut ia bagikan melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya.

Jessica kini sedang hamil 9 bulan. Berdasarkan perkiraan tanggal lahir (HPL), ia kemungkinan akan melahirkan pada pertengahan Maret.

Dikutip dari akun Instagram @jscmila pada Selasa (5/3/2024), Jessica terlihat melakukan video call bersama ibunya, Imelda Wangso.

Dalam kesempatan itu, Mila mengaku kini diliputi rasa takut dan cemas. Seperti kebanyakan wanita hamil, dia menjadi sangat sensitif dan sering menangis.

Meski begitu, dia tetap bersyukur ibunya ada untuknya.

“Ibu paham kalau Mila khawatir, tapi Mila andalkan saja pada Tuhan,” nasihat ibu Jessica pada Mila.

Seorang ibu bintang tidak sepenuhnya melindungi anaknya. Apalagi putri kesayangannya kini sedang hamil. Meski berjauhan, Mila tetap berkomunikasi dengan ibunya melalui ponselnya.

“Pasti Tuhan memberikan Mila kemampuan untuk mengatasi perasaannya. Mama Mila selalu ada, kasih sayang Mama selamanya,” ucapnya.

Jessica Mila bilang dia sekarang terlalu banyak berpikir alias overthinking.

“Aku sangat khawatir, maaf. Aku takut hidupku berubah, aku akan mengalami baby blues, aku tidak akan menghasilkan ASI, aku tidak akan bisa menjadi ibu yang baik untuk anakku kelak, “ucap Meela.

Artis cantik itu pun menuliskan kegelisahannya di caption.

“Meski sering menampilkan momen-momen terbaikku di media sosial, bukan berarti aku tidak pernah kecewa. Saat hamil, emosiku jadi lebih sensitif dan tidak menentu, tiba-tiba aku merasa sedih dan menangis.’

Menanggapi kekhawatiran putranya, Imelda Wangso meminta Jessica Mila pasrah kepada Tuhan.

“Tuhan pasti melindungi Mila, Mama yakin. Mila perlu menenangkan diri sebelum melahirkan, agar adiknya bisa tenang,” ujarnya pada Jessica berusaha menenangkan Mila.