Categories
Kesehatan

Sambut Hari Raya Idul Fitri dengan Takbiran, Ini Lafal, Latin dan Artinya

bachkim24h.com, Jakarta Idul Fitri atau Idul Fitri 1445 H akan segera hadir. Untuk menyambut Hari Kemenangan, umat Islam biasanya menyanyikan Takbir atau biasa disebut Takbiran sepanjang malam.

Baca selengkapnya Takir termasuk salah satu Sunnah yang dianjurkan.  Anjuran membacakan takbir Idul Fitri dimulai dari Tayangan ke-1 pada malam hari hingga imam shalat Idul Fitri mengambil Takbirat Ihram bagi yang berjamaah atau hingga ada yang mengambil takbir shalat Idul Fitri bagi yang tidak berjamaah. 

Menurut NU Online dijelaskan bahwa pembacaan takbir Idul Fitri dibagi menjadi dua bagian, yaitu takbir muqayyad dan takbir mursal.

Takbir muqayyad merupakan takbir yang dianjurkan untuk dibacakan setiap selesai shalat, baik fardhu maupun sunnah. Sedangkan takbir mursal adalah takbir yang dapat dibacakan kapan saja dan di mana saja. 

Pada saat Takbirana, kalimat Takbir dibacakan sebanyak tiga kali, sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu, Syarhul Muhadzab:  

 Tuhan melarang, Tuhan melarang, Tuhan melarang  

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar.

Artinya:

“Allah Maha Perkasa, Allah Maha Perkasa, Allah Maha Besar.”

Selain ketiga takbir tersebut, dapat ditambahkan dzikir berikut ini, seperti dalam dzikir-takbir Rasulullah SAW di Gunung Shafa yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: 

 Allah 

Allahum Akbar Kabira, Walhamdu Lilahi Katsira, Wa Subhanallahi Bukratan Wa Ashila, La Ilaha Illalahu Wa La Nabudu Ila Iyahu Mulhishina Lahud Dana Wa Kanon Karihal Kafirun, La Ilaha Illahaha Wahdah, Sadaqa Wadah, Wa Nasharabahabah Lahaha Wahdah, Wa Nasharabahaba Lahaha.

Pengucapan Takbur yang sering diucapkan orang adalah sebagai berikut:

Tuhan melarang, Tuhan melarang, Tuhan melarang, Tuhan melarang, Tuhan melarang.   

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar. La Ilaha Illalahu Wallahu Akbar. Allah Akbar Wa Lilahil Hamdu.

Artinya:

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya.”

Imam An-Nawawi juga menjelaskan tabir pada malam menjelang Idul Fitri. Dijelaskannya, memang disarankan tiga takbir berturut-turut yang dikutip dari Imam as-Syafi’i dan ulama Syafi’i:

 Layanan Pelanggan yang Dapat Diatur Secara Otomatis   

Artinya:

Intisari Takbar yang dianjurkan “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar”. Hal ini (Takbir 3 kali) diketahui dari nash Imam as-Syafiyyah dalam kitab al-Umm, al-Mukhtashar, dan selainnya kedua sifat tersebut, juga dimiliki oleh para ulama para sahabat” ( lihat Imam an-Nawawi , Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, [Caira, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010], juz V, hal.42).

Mushanaf Ibnu Abi Siyabah juga menjelaskan tentang pelaksanaan Takhir pada Idul Fitri menjelang salat Idul Fitri.

عن الزهري berkata: كن الناس يكبرون في العيد هين يكرجون يكرجون من ديه لن عز بلا

Az-Zuhr : Para sahabat membaca takbir pada hari raya idul fitri ketika keluar rumah menuju tempat salat dan sampai imam keluar. (Mushanaf Ibnu Abi Siyabah) .