Categories
Kesehatan

Panduan Komprehensif Ibadah Haji Sehat bagi Jemaah dan Petugas Menurut Dokter

bachkim24h.com, Jakarta – Dicky Budiman, seorang dokter dan mantan pejabat kesehatan haji berbagi panduan umum menjaga kesehatan bagi jamaah haji.

Pedoman ini tidak hanya bisa diikuti oleh jamaah haji, namun otoritas haji juga bisa mengikuti pedoman ini untuk mencegah penyakit saat puncak musim haji. Apalagi cuaca tahun ini sangat panas, risikonya berkaitan dengan berat badan dan kelelahan.

Panduannya meliputi: Konsultasi medis sebelum keberangkatan

Harap pastikan Anda melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum keberangkatan. Membawa obat-obatan resep yang diperlukan, terutama bagi jamaah dengan kondisi medis kronis. Sediakan banyak air saat membersihkan lantai

Minumlah setidaknya 2-3 liter air setiap hari. Hindari minuman berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.

“Bawalah botol air sendiri dan isi ulang secara rutin dari sumber air yang aman,” pesannya dalam keterangan tertulis yang diterima Healthbachkim24h.com, Senin (20/6/2024). pola makan seimbang

Makan makanan yang sehat dan bergizi yang mencakup buah-buahan dan sayuran. Jangan terlambat untuk makan malam. Hindari makanan tinggi lemak atau tinggi lemak. Makanlah dalam porsi kecil namun sering untuk menjaga energi. Perlindungan panas

Gunakan kacamata hitam dan tabir surya SPF tinggi. Percikkan wajah dan tubuh Anda dengan air untuk menenangkan diri.

Dicky juga menyarankan untuk tidak memaksakan diri melakukan aktivitas tanpa istirahat yang cukup. Manfaatkan waktu istirahat Anda sebaik-baiknya di tenda atau tempat berteduh. Gunakan alas tidur yang nyaman dan tahan panas. menjaga kebersihan pribadi

Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah dari toilet.

Kenakan masker di tempat keramaian untuk mencegah penyakit pernafasan. Hindari menyentuh wajah Anda dengan tangan yang tidak bersih.

Untuk mencegah serangan panas atau heat stroke, carilah tempat berteduh dan segera minum air jika merasa pusing, lelah, atau mual.

Mandi dengan air dingin untuk menurunkan suhu tubuh. Waspadai gejala serangan panas, seperti kulit merah, panas, kering, dan detak jantung cepat. Jika gejala ini terjadi, segera dapatkan bantuan medis.

Dickey juga menyampaikan tindakan khusus di bidang tertentu. Tindakan khusus dapat diambil di Mekah: hindari keluar rumah pada siang hari saat suhu sangat panas. Gunakan AC di masjid atau shelter. Pastikan untuk memakai sandal atau sandal jepit untuk melindungi kaki Anda dari lantai yang panas.

Tindakan Khusus Arafa: Gunakan payung besar atau tenda ber-AC saat salat di Arafa, Padang. Bawalah sebotol semprotan air untuk menyegarkan diri. Pastikan sirkulasi udara di dalam tenda baik.

Tindakan khusus dalam tindakan: Jaga kebersihan tenda dan sekitar tempat tidur. Pastikan sirkulasi udara di dalam tenda baik. Saat cuaca sedang panas, jangan terlalu lama berada di luar tenda.

Tindakan khusus Muzdalifah : Membawa alas tidur yang nyaman, ringan dan tahan panas.

Sementara itu, perhatikan hal-hal berikut untuk menghindari kepadatan jemaat Anda: Hindari tempat keramaian pada jam-jam puncak ibadah. Ikuti instruksi otoritas haji untuk menghindari kepadatan yang berlebihan. Sesuaikan kecepatan berjalan Anda dengan kondisi fisik Anda. Jika Anda merasa kewalahan, jangan ragu untuk meminta bantuan. Gunakan waktu henti secara efektif untuk memulihkan energi.

“Dengan mengikuti pedoman kesehatan ini, kami berharap jamaah dan petugas dapat menunaikan ibadah haji dengan aman dan andal, bahkan dalam cuaca yang sangat panas. Selain itu, terdapat tantangan kepadatan penduduk dan kelelahan,” kata Hope Dickey semoga ibadah haji tahun ini lancar dan penuh keberkahan.

Categories
Kesehatan

Dokter Ingatkan Jemaah Haji Perhatikan Kelembapan Kulit dan Gunakan Tabir Surya Saat di Tanah Suci

bachkim24h.com, Jakarta – Salah satu hal yang harus diperhatikan para jamaah haji Tanah Suci adalah penggunaan produk perawatan kulit seperti pelembab dan tabir surya atau tabir surya dengan SPF yang sesuai. Hani Nilasari, Sp.D.V.E, Subsp.VEN, FINSDV, FAADV, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) mengatakan hal tersebut.

Menurutnya, mengingat panasnya suasana di tanah suci, maka perlu menggunakan krim pelembab dan sering mencuci muka.

“Kalau untuk perawatan, saat ini suasana sedang panas, sehingga menggunakan pelembab dan tidak sering mencuci muka dengan sabun menjadi hal yang harus diperhatikan oleh calon haji, dan menggunakan tabir surya yang SPFnya juga harus disesuaikan,” kata Hani. . Jakarta, Senin, dilansir ANTARA.

Tingkat faktor perlindungan sinar matahari (SPF) yang disarankan di dalam ruangan, kata Haney, minimal SPF 35. Namun, orang dengan kebutuhan kulit tertentu bisa menggunakan hingga SPF 50 untuk melindungi kulitnya dari sinar matahari.

Ia mengatakan tabir surya dengan kadar SPF 50 biasanya lebih cocok untuk konsumen berusia di atas 40 tahun yang memiliki aktivitas paparan sinar matahari tinggi. Sedangkan jika berada di dalam ruangan sebaiknya juga menggunakan tabir surya dengan SPF karena lampu sorot juga mengandung UV.

 

Untuk memilih tabir surya yang sesuai dengan jenis kulit, Haney mengatakan, Anda harus benar-benar memperhatikan kondisi kulit agar produk yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.

“Kalau berminyak pasti pilih yang water based biar cepat meresap, kalau kering basenya mineral atau agak berminyak biar meresap, terus SPF-nya bagus banget. Stick biasanya dipakai untuk kulit normal.” dia menjelaskan.

 

Selain itu, Hani juga mengingatkan kita untuk selalu menggunakan tabir surya atau produk perawatan kulit yang telah mendapat persetujuan standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait kandungan dan komposisi zat.

Perawatan kulit juga harus sesuai dengan kondisi kulit agar produk dapat bekerja sempurna pada kulit terutama pada wajah dan tidak menimbulkan reaksi yang tidak perlu seperti ruam, kemerahan atau jerawat akibat bahan yang tidak cocok.

“Kita memang harus melihat apakah kulit kita benar-benar sensitif, berminyak atau tidak, tentu kebutuhan kulit kita berbeda-beda,” ujarnya.