Categories
Kesehatan

Dari Ikan Asin ke Minuman Tinggi Protein, Inovasi Susu Ikan Petek Bikin Heboh!

bachkim24h.com, Indramayu – Dunia pangan Indonesia kembali mendapat kecaman, mengubah cara pandang kita terhadap ikan sarang lebah yang sering diremehkan. Berkat kreativitas dan teknologi modern, ikan yang dulunya hanya ikan asin kini menjadi ikan susu yang kaya protein dan bergizi tinggi. Ini adalah kisah menarik di balik revolusi. Di mana ikan lebah hidup?

Ikan mas (Leiognathus equulus) mungkin masih asing bagi banyak orang. Dikenal dengan bentuknya yang pipih dan warnanya yang keperakan, ikan ini biasa ditemukan di perairan dangkal dan sering dijadikan ikan asin.

Ikan sarang lebah seringkali diabaikan karena nilai ekonomisnya yang relatif rendah. Namun kabar terbaru dari PT. Beri Bahari Indonesia mengubah nasib ikan ini secara drastis.

CEO PT. Yogi Aribawa memberikan penjelasan kepada Bahari Indonesia bahwa pihaknya memiliki potensi besar pada ikan sarang lebah yang selama ini dipandang sebelah mata. “Kami berupaya mengubah ikan yang tidak laris untuk diolah menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Salah satu caranya adalah dengan mengolah ikan sarang lebah menjadi susu ikan,” ujarnya dalam jumpa pers. Susu ikan terbuat dari apa?

Pabrik PT. Give Bahari di Indramayu kini menjadi pusat inovasi pengolahan sarang lebah. Pengolahannya dimulai dengan menggiling ikan hingga menjadi tumbuk, kemudian dihidrolisis untuk memisahkan protein ikan dari tulangnya. Hasil akhir dari proses ini adalah bubuk protein berkualitas tinggi yang dapat diolah menjadi susu ikan.

Selain ketersediaannya yang tinggi dan harga yang murah, ikan sarang lebah juga sangat tinggi proteinnya. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk makanan alternatif yang kaya protein dan rendah lemak.

 

Susu ikan sarang lebah tidak hanya baik bagi kesehatan, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

Inovasi ini memberikan pasar baru bagi nelayan lokal yang sebelumnya hanya bisa menjual ikan sarang lebah dengan harga murah. Seiring dengan meningkatnya permintaan susu ikan, kesejahteraan nelayan setempat juga meningkat.

“Nelayan lokal mempunyai pasar baru untuk menjual ikan sarang lebah yang sebelumnya dianggap tidak berguna. Kami membeli ikan dari nelayan lokal mulai dari Indramayu hingga Subang dengan harga terjamin,” kata Yogi.

 

Tidak hanya bergizi, susu ikan sarang lebah juga hadir dalam berbagai rasa yang menyenangkan seperti coklat dan stroberi. Hal ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi berbagai kalangan, terutama anak-anak dan remaja. Dengan susu ikan, masyarakat dapat merasakan manfaat protein ikan dengan lebih praktis dan menyenangkan, tanpa harus membersihkan atau memasak ikan. Apa itu susu ikan?

Susu ikan sarang lebah merupakan contoh nyata bagaimana inovasi mampu mengubah sesuatu yang dianggap sepele menjadi sebuah produk yang bernilai tambah tinggi. Susu ikan sarang lebah, dengan manfaat kesehatan dan dampak positifnya terhadap perekonomian lokal, menunjukkan bahwa bahan yang tampaknya tidak penting sekalipun dapat memiliki potensi besar jika dikelola dengan cara yang benar.

Jadi jika Anda sedang mencari alternatif sehat dan bergizi untuk menambah asupan protein, jangan ragu untuk mencoba Susu Ikan Honeycomb. Inovasi ini bukan sekadar mengubah ikan asin menjadi minuman berprotein, namun juga merayakan kreativitas dan potensi yang ada di sekitar kita.

Dari ikan yang diasinkan hingga minuman berprotein, inovasi susu ikan sarang lebah benar-benar membuat heboh.

Categories
Kesehatan

Susu Ikan Tersedia dalam Rasa Coklat dan Stroberi, Kenapa Tidak Ada yang Original?

bachkim24h.com, Indramayu – Produk susu ikan merupakan olahan dari hidrolisat protein ikan (HPI) yang diproduksi oleh PT. Berikan Bahari Indonesia, Indramayu. HPI tersebut kemudian dikirim ke pabrik Beri Bahari di Bekasi, Jawa Barat, untuk memproduksi produk turunannya seperti susu ikan, biskuit, dan bumbu dapur.

Menurut Ketua RND dan QA PT. Dengan teknologi asal Indonesia, Iwa Sudavarman, aktivitas yang dilakukan di pabrik di Bekasi sebagian besar sederhana. Proses HPI dan tambahkan ke bahan lainnya menggunakan mixer.

Sejauh ini susu ikan ada dua rasa, coklat dan strawberry. Pada saat yang sama, wewangian aslinya tidak diproduksi. Menurut Iva, hal tersebut merupakan upaya untuk menekan rasa amis pada ikan, meski upaya tersebut juga dilakukan di pabrik Indramayu.

“Untuk rasa coklat gunakan coklat bubuk asli, untuk rasa strawberry – strawberry. Dan penyedap rasa ini sebagai salah satu cara untuk mengurangi rasa amis pada ikan,” kata Iwa.

Ia menambahkan bahwa susu ikan mengandung 40 persen HPI. Sisanya mengandung krim, perasa, coklat bubuk untuk penyedap coklat dan gula. Kandungan gula susu ikan

Sedangkan untuk kandungan gulanya, 350 g susu ikan kemasan mengandung 8,4 g gula pasir.

“Gulanya 8 gram, dan sekarang ada permintaan untuk dikurangi lebih banyak lagi. Kedepannya akan digunakan gula alami lain seperti stevia untuk menurunkan gula,” ujarnya.

Sebaliknya, lanjut Iva, sebagian orang hanya menginginkan manfaat protein tanpa gula.

Categories
Lifestyle

Perbedaan Susu Ikan dan Susu Sapi: Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan Anda?

bachkim24h.com, Jakarta Di dunia nutrisi yang semakin berkembang, perbandingan susu ikan dan susu sapi menjadi topik yang semakin menarik perhatian. Meski sama-sama disebut sebagai ‘susu’, susu ikan dan susu sapi memiliki perbedaan yang signifikan dalam asal usul, komposisi nutrisi, dan manfaat kesehatannya. Memahami perbedaan antara susu ikan dan susu sapi dapat membantu kita membuat pilihan yang lebih baik untuk kebutuhan nutrisi kita.

Susu ikan, yang sebenarnya bukan susu pada umumnya, merupakan ekstrak protein dari daging ikan yang dibuat menjadi konsentrat. Sedangkan susu sapi merupakan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar susu sapi betina. Perbedaan utama ini mempengaruhi kandungan nutrisi dan cara penggunaan kedua jenis ‘susu’ tersebut. Susu ikan kaya akan asam lemak omega-3, sedangkan susu sapi jauh lebih tinggi kandungan kalsiumnya.

Menariknya, perbandingan susu ikan dan susu sapi tidak hanya terletak pada kandungan nutrisinya saja, namun juga bagaimana keduanya dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang berbeda. Meskipun susu sapi telah menjadi bagian penting dari pola makan banyak orang selama berabad-abad, susu ikan kini muncul sebagai alternatif yang menjanjikan, terutama bagi mereka yang mencari sumber protein berkualitas tinggi dan asam lemak omega-3. 

Mari kita simak lebih dalam perbedaan susu ikan dan susu sapi untuk memahami keunikan peran masing-masing susu terhadap nutrisi manusia, dirangkum bachkim24h.com pada Rabu (11/9/2024).

Susu ikan, meski namanya mengandung kata “susu”, sebenarnya sangat berbeda dengan susu yang biasa kita kenal. Susu ikan tidak berbentuk cair seperti susu pada mamalia, melainkan merupakan bagian dari sperma ikan jantan yang dalam istilah ilmiah disebut milt. Susu ikan ini biasanya berasal dari ikan seperti salmon, cod, herring dan masih banyak jenis ikan lainnya.

Proses pembuatan susu ikan melibatkan ekstraksi protein dari daging ikan untuk menghasilkan konsentrat protein. Konsentrat ini dicampur dengan berbagai bahan sehingga menghasilkan tekstur dan rasa yang mirip dengan susu. Meski disebut “susu”, namun lebih mirip produk makanan laut dibandingkan produk susu konvensional. Susu sapi: Definisi klasik susu

Berbeda dengan susu ikan, susu sapi merupakan produk yang dikenal sebagian besar masyarakat. Menurut definisi Codex Alimentarius Commissions yang dibentuk oleh FAO dan WHO, susu adalah cairan yang dihasilkan dari pemerahan mamalia tanpa menambah atau mengurangi bahan.

Susu sapi dihasilkan dari kelenjar susu sapi betina dan telah menjadi bagian penting dari makanan manusia selama ribuan tahun. Proses produksinya relatif sederhana, hanya melibatkan pemerahan sapi dan proses minimal untuk menjamin keamanan dan kualitas sebelum dikonsumsi.

Susu ikan memiliki profil nutrisi yang unik, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang mencari alternatif susu dengan manfaat kesehatan tertentu. Berikut beberapa nutrisi penting dalam susu ikan: Protein berkualitas tinggi: Susu ikan merupakan sumber protein yang sangat baik. Protein ini penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta mendukung fungsi otot dan organ. Asam lemak omega-3: Inilah salah satu manfaat utama susu ikan. Omega-3, terutama EPA dan DHA, penting untuk kesehatan jantung, fungsi otak, dan perkembangan sistem saraf. Selenium: Mineral ini bertindak sebagai antioksidan kuat dalam tubuh, melindungi sel dari kerusakan dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Vitamin D: Seperti banyak produk laut lainnya, susu ikan juga kaya akan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin B12: Penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf. Susu sapi: Sumber kalsium dan gizi seimbang

Susu sapi telah lama dikenal sebagai sumber nutrisi yang lengkap dan seimbang. Berikut nutrisi utama yang terdapat pada susu sapi: Kalsium: Susu sapi merupakan salah satu sumber kalsium terbaik yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Protein: Mengandung kasein dan whey, dua jenis protein berkualitas tinggi yang mudah dicerna oleh tubuh. Vitamin D: Banyak susu sapi yang diperkaya dengan vitamin D untuk meningkatkan penyerapan kalsium. Vitamin B12: Penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf. Kalium: Membantu mengatur tekanan darah dan mendukung fungsi jantung. Fosfor: Bekerja dengan kalsium untuk memperkuat tulang dan gigi. Laktosa: Karbohidrat utama dalam susu sapi, meski bisa menjadi masalah bagi orang yang tidak toleran laktosa. Susu ikan: Fokus pada kesehatan jantung dan otak

Susu ikan menawarkan banyak manfaat kesehatan yang unik, terutama terkait dengan kandungan omega-3 yang tinggi: Kesehatan jantung: Asam lemak omega-3 dalam susu ikan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi peradangan dan menurunkan kadar trigliserida darah. Fungsi otak: DHA, sejenis omega-3 dalam susu ikan, penting untuk perkembangan dan fungsi otak. Ini dapat membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, serta berpotensi mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Kesehatan mata: Omega-3 juga berperan penting dalam kesehatan mata, membantu mencegah degenerasi makula dan masalah penglihatan lainnya. Anti inflamasi: Kandungan Omega-3 memiliki sifat anti inflamasi yang membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh. Kesuburan Pria: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi susu ikan dapat meningkatkan kualitas sperma sehingga berpotensi meningkatkan kesuburan pria. Susu Sapi: Nutrisi Lengkap untuk Segala Usia

Susu sapi telah lama dikenal sebagai sumber nutrisi lengkap yang menawarkan beragam manfaat bagi kesehatan: Kesehatan tulang dan gigi: Kandungan kalsium dan vitamin D yang tinggi membantu memperkuat tulang dan gigi, sehingga mencegah osteoporosis di kemudian hari. Pertumbuhan dan Perkembangan: Protein berkualitas tinggi dalam susu sapi mendukung pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada anak-anak dan remaja. Kesehatan jantung: Kalium dalam susu sapi membantu mengatur tekanan darah, sehingga mendukung kesehatan jantung. Pengelolaan berat badan: Protein dalam susu sapi dapat membantu memberikan rasa kenyang, yang dapat membantu pengelolaan berat badan. Kesehatan pencernaan: Susu fermentasi, seperti halnya yogurt, mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan usus. Pemulihan otot: Protein whey dalam susu sapi sangat bagus untuk pemulihan otot setelah berolahraga. Susu ikan: Makanan istimewa yang memiliki potensi besar

Susu ikan, meskipun memiliki potensi nutrisi yang besar, masih belum umum dikonsumsi di banyak belahan dunia: Ketersediaan Terbatas: Susu ikan tidak tersedia di pasar umum dan seringkali hanya tersedia di toko makanan khusus atau pasar ikan. Kegunaan kuliner: Di beberapa budaya, terutama di Asia dan Eropa Timur, minyak hati ikan kod dibuat menjadi berbagai makanan, baik digoreng, direbus, atau dimasak dengan cara lain. Pengembangan produk: Terdapat potensi untuk menjadikan susu ikan menjadi berbagai produk olahan seperti suplemen makanan atau bahan tambahan pangan. Tantangan Rasa: Rasa dan aroma susu ikan mungkin masih asing bagi banyak orang sehingga memerlukan adaptasi dan perubahan pengolahan. Susu sapi: Bahan makanan universal

Keunggulan susu sapi adalah ketersediaan dan kegunaannya yang luas: Ketersediaan Luas: Susu sapi tersedia secara luas di seluruh dunia dan dapat dengan mudah ditemukan di berbagai toko dan pasar. Produk berbeda: Tersedia dalam berbagai bentuk seperti susu segar, susu UHT, susu bubuk, dan berbagai produk olahan seperti keju, yogurt, dan mentega. Serbaguna: Digunakan dalam berbagai aplikasi kuliner, mulai dari minuman hingga bahan masakan dan kue. Industri Besar: Industri susu adalah salah satu sektor pertanian terbesar di banyak negara, yang mendukung perekonomian lokal dan global.

 

 Susu Ikan: Peluang dan Tantangan

Meskipun memiliki potensi nutrisi yang tinggi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai susu ikan: Alergi makanan laut: Orang yang alergi terhadap ikan atau makanan laut lainnya harus berhati-hati dengan susu ikan. Keberlanjutan: Praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan perlu diperhatikan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut. Kontaminasi: Seperti halnya produk laut lainnya, terdapat risiko kontaminasi merkuri atau kontaminan lainnya, terutama pada ikan predator berukuran besar. Penerimaan budaya: Di beberapa budaya, meminum susu ikan mungkin merupakan hal yang tidak biasa atau bahkan tabu. Susu Sapi: Isu dan Alternatifnya

Susu sapi, meskipun populer, juga memiliki beberapa permasalahan yang perlu dipertimbangkan: Intoleransi laktosa: Banyak orang mengalami kesulitan mencerna laktosa dalam susu sapi. Alergi susu: Beberapa orang alergi terhadap protein susu sapi. Masalah etika: Terdapat perdebatan mengenai praktik peternakan sapi dan dampaknya terhadap lingkungan. Alternatif nabati: Semakin populernya susu nabati seperti susu almond, kedelai, atau oat sebagai alternatif pengganti susu sapi.

Perbandingan antara susu ikan dan susu sapi menunjukkan bahwa keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Susu ikan unggul dalam kandungan omega-3 serta manfaat kesehatan jantung dan otak, sedangkan susu sapi tetap menjadi sumber kalsium dan nutrisi seimbang yang dapat diandalkan.

Pilihan antara susu ikan dan susu sapi bergantung pada kebutuhan nutrisi individu, preferensi rasa, dan alasan kesehatan. Bagi Anda yang mencari alternatif susu kaya omega-3 dan bebas laktosa, susu ikan bisa menjadi pilihan yang menarik. Sementara itu, susu sapi masih menjadi pilihan utama banyak orang karena ketersediaannya yang luas dan profil gizinya yang seimbang.

Yang terpenting adalah memahami kebutuhan nutrisi pribadi dan berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum melakukan perubahan besar pada pola makan. Susu ikan dan susu sapi dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang, bergantung pada kebutuhan dan preferensi individu.

Categories
Kesehatan

Susu Ikan Dianggap Punya Keunggulan dari Sisi Kesehatan, Apa Saja?

bachkim24h.com, JAKARTA — Belakangan ini susu ikan semakin menyita perhatian masyarakat. Dibuat dengan ekstrak ikan, susu ini dinilai menawarkan sejumlah manfaat yang menjadikannya alternatif menarik pengganti susu sapi.

Ketua Komite Advokasi Percepatan Penurunan Stunting, Kesehatan Ibu dan Anak serta Pengurus SDG Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Agussalim Bukhari menyebutkan sejumlah keunggulan susu ikan, seperti bahan baku yang mudah dan murah. dan kandungan nutrisi. Dalam temu media online PB IDI di Jakarta, Jumat (13/9/2024), Agussalim mengatakan susu sapi dan susu ikan tidak bisa dibilang sama, namun keduanya merupakan sumber protein yang baik. Tapi, kata dia, untuk susu sapi impor harganya mahal karena biaya perawatannya.

Sedangkan ikan lebih mudah, kita tinggal menangkapnya di perairan kita. Jadi dari segi bahan bakunya lebih murah, ujarnya.

Manfaat ikan lainnya, kata dia, mengandung Omega 3 yang baik untuk perkembangan jantung dan otak anak. Dengan pengolahan modern, lanjutnya, protein pada ikan hasil olahan akhir lebih banyak. Produk yang dihasilkan tidak berbau amis, sehingga produk tersebut dapat dijadikan makanan bagi anak-anak yang tidak mau makan ikan karena bau amisnya.

Menurutnya, pilihan pemberian dalam bentuk susu karena makanan tambahan yang lebih mudah dikonsumsi adalah dalam bentuk cair. “Saya ahli gizi klinis. Kalau pasien tidak mau makan makanan padat, tidak bisa makan, kita ganti ke makanan lunak. Dia tidak bisa makan makanan lunak karena nafsu makannya sangat sedikit, dan karena kondisinya misalnya, “kita kembalikan dia beralih ke makanan cair. Sari tidak bisa digunakan, makanan cair itu susu,” ujarnya.

Menurut Agussalim, selain karena kekurangan pangan, stunting juga disebabkan oleh permasalahan keuangan. Oleh karena itu, kata dia, solusi terhadap stunting yang merupakan salah satu permasalahan gizi di Indonesia harus berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat.

Ia meyakini pemanfaatan ikan produk lokal Indonesia untuk mengatasi permasalahan tersebut merupakan salah satu alternatif peningkatan gizi anak, sekaligus pemberdayaan masyarakat. Selain berkelanjutan, kata dia, produk perbaikan gizi juga harus terjangkau, sehat, bergizi, dan aman.

“Apalagi kalau gratis, tentu sangat baik, bergizi, dan aman. Jadi memfasilitasi upaya ini bisa mempercepat penurunan, kalau bisa, penurunan angka gizi buruk 100 persen. Karena kualitas sumber daya manusia sangat ditentukan oleh gizi, dari gizi. seribu hari pertama, tentu saja,” katanya. Agus Salim

Categories
Kesehatan

Mencicipi Susu Ikan yang Diolah Jadi Kue Soes: Lembut dan Tidak Amis, Bagaimana Jika Disajikan Sebagai Minuman?

bachkim24h.com, Jakarta – Susu ikan semakin menjadi perbincangan masyarakat Indonesia. Merupakan minuman berprotein, produk berbahan dasar Fish Protein Hydrolysate (HPI) yang diolah dan disajikan sebagai susu. 

Tak hanya dalam bentuk bubuk dan cair, susu ikan juga bisa diolah menjadi bahan tambahan pada jenis makanan lainnya. Termasuk kue sus, biskuit, cilok, bolu kukus, roti tawar, dan wafel.

Menurut petugas media yang berkesempatan mencicipi olahan susu ikan, Iqbal, kue sus berbahan dasar susu ikan rasanya enak dan tidak amis.

“Nah, kalau dibuat kuenya enak sekali, ikannya tidak berbau atau berasa amis seperti kalau pakai susu sapi pada umumnya,” kata Iqbal kepada Health bachkim24h.com saat ditemui di Kementerian Kelautan dan Perikanan. dan Perikanan (KKP) Selasa (17/9/2024).

Pria berusia 28 tahun ini menggambarkan kulit kue sus berbahan susu ikan ini memiliki tekstur yang lebih basah dan lembut. Sedangkan isian atau flannya terasa manis dan meleleh saat digigit.

“Kalau susu biasa kulitnya agak kering, kalau yang ini agak basah dan kental warnanya bagus kuning keemasan,” kata Iqbal.

Ia pun mencicipi susu ikan dalam bentuk minuman. Susu ikan ini tersedia dalam dua rasa yaitu coklat dan strawberry.

Iqbal mengatakan jika dilihat dari tampilannya, susu ini seperti susu kemasan pada umumnya. Namun, rasanya masih amis.

“Kalau dilihat-lihat, bentuknya seperti susu yang biasa dijual dalam kotak kecil yang biasa diminum anak-anak. Namun bedanya susu ikan ini tetap terasa amis, juga berbau amis, ujarnya.

Ngomong-ngomong, dia lebih memilih kue sus susu ikan daripada susu ikan langsung sebagai minuman. Baginya, susu ikan rasa coklat memiliki rasa amis yang lebih terasa dibandingkan rasa strawberry.

Dalam kesempatan yang sama, CEO PT Give Teknologi Indonesia Yogi Aribawa Krisna mengatakan inovasi susu ikan menjadi salah satu pilihan. Artinya, untuk mendapatkan manfaat ikan, Anda tidak hanya harus mengonsumsi ikan utuh saja.

“Mengonsumsi ikan untuk mendapatkan fungsi dan manfaatnya tidak harus dalam bentuk ikan utuh. “Tapi bisa di fortifikasi, di biskuit, mie, makanan lokal, dan sekarang kita juga masukkan ke dalam minuman berprotein bernama susu ikan,” kata Yogi di KPP Bincang Bahari.

Dari segi masalah keamanan dan alergen pada ikan, hal ini dapat dikurangi bila ikan diolah menjadi susu ikan.

“Kami melihatnya dari sudut pandang keamanan pangan, ini penting. Permasalahan di bidang perikanan antara lain permasalahan mikroplastik, permasalahan logam berat, permasalahan alergen. Inilah yang bisa kita lakukan secara teknologi untuk mengurangi atau menghilangkannya.”

“Misalnya untuk mikroplastik kita bisa membuat mikroplastik bebas dan untuk alergen kita bisa mengurangi alergennya,” jelas Yogi.

Meski kadar alergen pada setiap orang berbeda-beda, namun Yogi mengklaim mampu menurunkan kadar alergen serendah mungkin.

Lebih lanjut Yogi mengatakan susu ikan memiliki manfaat untuk hormon pertumbuhan. Oleh karena itu, minuman ini dapat dikonsumsi untuk menghindari stagnasi.

“Susu ikan mengandung asam amino yang penting untuk pertumbuhan,” kata Yogi.

Ia juga mengatakan, protein pada susu ikan cenderung lebih mudah dan cepat diserap oleh tubuh.

“Kami berharap pertumbuhan tubuh anak juga lebih cepat.”

Saat membuat susu ikan, lanjut Yogi, jenis ikan yang digunakan adalah daging putih. Pasalnya, ikan daging putih memiliki kandungan asam amino yang jauh lebih tinggi dibandingkan ikan daging merah.