Surabaya – Banyak orang yang menilai wanita yang gemar memelihara kucing ini sulit hamil. Anggapan ini membuat masyarakat khawatir, terutama pasangan suami-istri muda. Bagaimana sebenarnya?
Vella Rohmayani, dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), menjelaskan hasil penelitian menunjukkan bahwa kucing berperan sebagai inang spesifik toksoplasmosis.
“Jadi orang yang memelihara kucing mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit ini,” kata Vela.
Toksoplasmosis menyebar melalui kotoran kucing. Penyakit ini disebabkan oleh parasit protozoa sporozoa spesies Toxoplasma gondii. Infeksi parasit bersifat asimtomatik (tidak menimbulkan gejala klinis) pada pasien yang immunocompromised (memiliki respon imun normal) karena adanya perlindungan dari sistem imun.
Namun infeksi parasit ini menjadi sangat serius jika terjadi pada wanita hamil atau pasien immunocompromised (mereka yang memiliki defisiensi imun), karena dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran dan kematian janin dalam kandungan, kelahiran kuning, hidrosefalus, mikrosefali, dan dapat juga menyebabkan penyakit lain. penyakit. Abses dan pembengkakan atau peradangan jaringan lokal.
“Ini menyebabkan komplikasi toksoplasmosis pada toksoplasmosis kongenital, toksoplasmosis mata, dan toksoplasmosis serebral,” katanya.
Kemudian langkah-langkah untuk mencegah toksoplasmosis diumumkan. Pertama, usahakan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang hewan, daging, sayur mayur, berkebun, makan dan masih banyak aktivitas lainnya.
Kedua, biasakan memasak daging sebelum memakannya.
Ketiga, cuci sayur sampai bersih atau makan sayur yang sudah dimasak.
Keempat, pastikan untuk mencuci seluruh peralatan dapur hingga bersih setelah digunakan untuk memasak.
Kelima, gunakan sarung tangan saat berkebun atau mengolah tanah.
Terakhir, sebisa mungkin hindari memelihara kucing. Jika anda memelihara kucing, usahakan untuk memberikan makanan yang sudah dimasak, jaga kesehatan kucing, jaga kebersihan lingkungan dan kandang kucing, gunakan sarung tangan dan masker saat membersihkan kotak kotorannya.
“Karena risiko toksoplasmosis, wanita hamil dan pasien dengan gangguan sistem kekebalan tubuh harus sebisa mungkin menghindari kontak langsung dengan kucing untuk meminimalkan risiko penularan penyakit,” tutup Vella.