Categories
Teknologi

Internet 4G XL Selimuti 1.900 Desa di Sulawesi

bachkim24h.com, Jakarta – XL Axiata meluncurkan jaringan 4G di seluruh Sulawesi. Dalam keterangan terbarunya, 4G XL kini telah menjangkau 1.900 desa di Sulawesi.

XL Axiata menambah lebih dari 700 BTS di Sulawesi pada akhir tahun 2023. Total BTS XL di pulau ini kini telah berkembang menjadi lebih dari 9.800 BTS, termasuk lebih dari 6.400 BTS 4G.

Sekadar informasi, XL Axiata memiliki lebih dari 2,4 juta pelanggan di seluruh Sulawesi.

Jumlah konsumen terbanyak terdapat di Sulawesi Selatan dengan jumlah konsumen terbanyak sebanyak 1,4 juta jiwa. Terbesar kedua berada di provinsi Sulawesi tengah.

Head of Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Basir mengatakan, Sulawesi merupakan wilayah yang penuh tantangan bagi XL Axiata dalam menggelar jaringan, layanan, dan data telekomunikasi.

Marwan mengatakan, hal ini karena Kalimantan sangat luas dan secara geografis tidak mudah.

Di sisi lain, Sulawesi juga menjadi pintu gerbang Indonesia bagian timur dengan kota-kota besar dan pasar potensial, kata Marwan dalam keterangannya di XL Axiata.

Jaringan 4G XL menjangkau wilayah mulai dari kota hingga desa dan pelosok. Tantangan geografis yang disebutkan di atas membawa XL menjangkau desa-desa terpencil, salah satunya melalui satelit.

Marwan menambahkan, bagi XL Axiata, membangun jaringan hingga pelosok Sulawesi bukan sekadar perluasan pasar.

“XL Axiata mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan jaringan data dengan kualitas yang setara di seluruh tanah air,” ujarnya.

Ia menambahkan, penyediaan Internet 4G di provinsi Pulau Sulawesi akan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan literasi digital.

Hal ini akan memungkinkan masyarakat di daerah terpencil untuk beradaptasi dengan digitalisasi yang sedang berlangsung di berbagai sektor masyarakat, bisnis, dan pemerintahan.

Literasi digital yang memadai akan memungkinkan mereka mengakses dan menggunakan layanan digital yang ada,” tambahnya.

Untuk meningkatkan kualitas jaringan, XL Axiata terus memperkuat jaringan.

Fibrisasi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kenyamanan pelanggan.

Khusus wilayah Sulawesi, fiberisasi kini mencapai lebih dari 50 persen total BTS di pulau tersebut.

XL Axiata memiliki BTS 4G terbesar di Sulawesi Selatan dengan jumlah lebih dari 5.400 unit, disusul Sulawesi Tengah sebanyak 1.200 unit untuk menunjang kebutuhan layanan data dan komunikasi di seluruh Sulawesi.

Terdapat lebih dari 1.100 unit BTS di Sulawesi Utara, lebih dari 1.000 unit di Sulawesi Selatan, lebih dari 450 unit di Sulawesi Barat, dan lebih dari 450 unit di Gorontalo. 

Sementara itu, Caretaker XL Axiata Sulawesi Mozes H. Baotong menambahkan: “Membangun jaringan di Sulawesi tidaklah mudah. “Selain letak geografis pegunungan dan pulau yang ketat, tidak mudah untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat lokal dengan menyerang pasar secara cerdas.”

Untuk itu XL Axiata berupaya menjaga dan meningkatkan kualitas jaringan agar sesuai dengan harapan pelanggan.

“Selama dua tahun terakhir, kami berhasil meyakinkan pelanggan, terbukti dengan peningkatan trafik data di seluruh Sulawesi hampir 30 persen,” kata Moses.

Di Sulawesi, 70 persen pelanggan XL Axiata aktif mengakses layanan streaming berbasis video, tambah Moses.

Sekitar 20 persen konsumen mengakses pesan dan media sosial, sementara sisanya menggunakan panggilan suara, panggilan video, dan layanan lainnya.

Selain digunakan oleh pelanggan perorangan, pelanggan korporasi juga menggunakan jaringan XL Axiata.

Selain itu, jaringan Fixed Mobile Convergence (FMC) XL Axiata di Sulawesi juga diperluas hingga lebih dari 322.000 rumah (jumlah rumah yang tercakup dalam layanan fiber XL SATU) di Makassar, Palu, Manado dan beberapa kota/instansi lainnya.

XL Axiata saat ini memiliki 57,5 ​​juta pelanggan dan lebih dari 160.000 BTS, sebagian besar BTS 4G, dan lebih dari 159.000 km jaringan backbone serat optik yang tersebar di wilayah tersebut. kepulauan besar Indonesia.

XL Axiata terus melakukan investasi pada berbagai upgrade jaringan untuk meningkatkan jaringan fiber, transmisi, backhaul, upgrade jaringan, stabilitas, kapasitas jaringan dan kualitas layanan data.