Categories
Kesehatan

Prof Damayanti: Anak Terdeteksi Stunting Segera Beri Terapi

bachkim24h.com, Jakarta Guru Besar Bidang Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Profesor Damayanti Rusli Sjarif, meminta agar anak-anak penyandang disabilitas segera ditangani agar bisa cerdas.

“Beberapa penelitian menunjukkan penurunan kognitif akibat penghambatan masih 90 persen reversible, jika dilakukan sebelum dua tahun dengan aktivitas tinggi kalori, padat nutrisi, dan fisik,” kata Damayanti di BKKBN. wartawan di Jakarta, Sabtu.

Jika anak pengidap bullying tidak segera mendapat pengobatan, bukan hanya otaknya yang tidak berkembang, tapi juga berpotensi membuatnya rentan terkena berbagai penyakit di kemudian hari.

“Dalam jangka panjang, anak-anak yang tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup, akan mengalami hambatan-hambatan yang berdampak pada daya tahan tubuh, menurunnya kecerdasan, menunda berkembangnya penyakit tidak menular seperti diabetes, jantung, darah tinggi, obesitas dan lain sebagainya. saat tumbuh dewasa.” kata Damayanti. Petugas Intelijen Keluarga Berencana dan TPK beralih ke tenaga medis

Damayanti mengatakan Keluarga Berencana (KB) atau Kelompok Pendukung Keluarga (TPK) dapat merujuk anak yang diketahui berisiko tertular penyakit tersebut ke dokter spesialis dan memberikan makanan bergizi atau suplemen bergizi tinggi.

Selain rujukan ke dokter spesialis anak, anak yang terdiagnosis stunting juga harus segera diberikan dukungan nutrisi sesuai indikasi untuk melanjutkan pertumbuhannya dan sering dilakukan pemantauan hingga anak pulih dari flu untuk mencegah keterbelakangan mental, ujarnya.

Selain itu, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi nutrisi yang baik dalam Makanan Pendamping ASI (MPASI), dengan protein hewani dalam setiap makan, misalnya telur, hati ayam, daging merah, ayam, ikan atau susu.

Damayanti juga menegaskan, hambatan tidak boleh dianggap sebagai penyakit ringan.

“Ini tidak boleh dianggap serius”

“Anak yang kekurangan, terancam rusak otaknya. Anak yang kekurangan itu tandanya tidak cukup makanan yang dibutuhkan otaknya, sehingga kalau mau sekolah, anak itu akan menderita. ikuti pelajarannya”, ucapnya.

Jika pengobatannya terlambat, tidak ada yang bisa dilakukan.

“Kalau kita paham ketika masuk sekolah, tidak ada yang bisa kita lakukan. Semakin dini kita mengobatinya, semakin cepat pula otaknya sembuh dan sehat,” ujarnya, merujuk Antara.

Direktur Bina Anak dan Keluarga BKKBN Irma Ardiana menyatakan, BKKBN sudah memiliki website parenthebat.id. Situs ini memuat informasi mengenai pola asuh dan tumbuh kembang anak yang dapat diakses siapa saja, kapan saja, di mana saja.

“Di website ini, orang tua lanjut usia akan dapat mengakses seluruh program Balai Bina Keluarga Anak (BKB) dan Anak, termasuk webinar video lengkap. Situs web ini menyediakan akses ke alat dari pengguna dan mengunduh kredensial, baik itu independen. menu pembelajaran”, tempat pengunjung mereka bisa belajar tentang membesarkan anak dan menghilangkan masalah pengekangan anak dengan mengikuti kelas emas BKB Sibima,” kata Irma.*

 

Categories
Kesehatan

Kota Depok Perkuat Upaya Pencegahan Masalah Stunting, Berhasil Masuk Kasus Terendah Secara Nasional

bachkim24h.com, Jakarta – Stunting menjadi fokus utama pemerintah karena prevalensinya yang masih tinggi di Indonesia. Pemerintah menargetkan tahun ini sebesar 14 persen, namun pada tahun 2023 tetap sebesar 21,6 persen.

Salah satu dari lima kota dengan tingkat stunting terendah secara nasional adalah Depok. Namun upaya penanggulangan stunting harus terus ditingkatkan untuk menghindari risiko buruk di kemudian hari. Untuk itu, DPRD menyambut baik program Depok Bayer Initiative (CETING).

Perusahaan ilmu hayati global, yang bergerak di sektor kesehatan dan pertanian, telah berhasil melaksanakan program ini dan menjangkau lebih dari 2.300 penerima manfaat. Mulai Agustus 2023, CETING fokus memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat sekitar pabrik Bayer di Cimanggis, Desa Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

CETING merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Bayer Cimanggis untuk mengatasi permasalahan kesehatan, khususnya untuk mencegah stagnasi di sekitar operasionalnya. Untuk menyelesaikan program pencegahan stunting, 150 keluarga mendapatkan akses terhadap air bersih dan sehat.

Head of Bayer Health Consumer Health Cimanggis, Priscilla Silvan Prarizta menjelaskan, rencana tersebut sejalan dengan visi perusahaan yaitu “health for all, Hunger for Nothing”. Meski frekuensi kejadian stunting di kandang ternak lebih rendah dibandingkan angka nasional, namun ia menegaskan upaya preventif tetap diperlukan.

Menurut Priscilla, melalui fasilitas air bersih dan kesehatan masyarakat serta program edukasi kesehatan yang berkelanjutan, pihaknya berharap dapat membantu pemerintah mencapai tujuan penurunan stunting di Indonesia.

CETING mendapat pujian dari Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono yang mengucapkan terima kasih atas kontribusi perusahaan. Program ini dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat Cisalak dan menjadi bukti dukungan berbagai pihak dalam mengatasi dan mencegah stunting.

Untuk memastikan dampak berkelanjutan, Bayer telah menerapkan pendekatan perubahan perilaku dan sosial pada CETING. Selama lima bulan pelaksanaan bersama Mercy Corp Indonesia (MCI), program ini memberikan sejumlah manfaat, antara lain pelatihan kesehatan, pendidikan, pembangunan fasilitas air bersih, serta pembentukan komite sanitasi dan pengelolaan air.