JAKARTA – Mantan sutradara film Amerika Steven Spielberg angkat bicara mengenai konflik Israel-Palestina dan anti-Semitisme saat menerima penghargaan dari University of Southern California (USC) di Los Angeles, AS. . Spielberg berbicara pada Senin (25 Maret 2024) di sebuah acara penghormatan atas prestasinya di USC Shoah Foundation.
Yayasan tersebut merupakan organisasi yang didirikan oleh Spielberg pada tahun 1994 untuk merekam dan melestarikan wawancara dengan para penyintas dan saksi mata Holocaust, lapor Arab News, Kamis (28/3/2024).
Sutradara Spielberg mendengarkan cerita para penyintas dan berkata, “Karya sejarah terlihat jelas dalam situasi tersebut”.
Spielberg juga mengatakan bahwa pemikiran ekstremis menciptakan lingkungan yang berbahaya dan menciptakan masyarakat yang tidak menghargai perbedaan. Pria kelahiran 1946 ini mengatakan, setiap hari masyarakat Tanah Air melihat bagaimana cara-cara radikal digunakan di kampus-kampus, dan saat ini mahasiswa menghadapi diskriminasi karena 50% di antaranya adalah mahasiswa Yahudi.
“Hal ini terjadi pada kelompok anti-Muslim, anti-Arab, dan anti-Sikh,” katanya.
Direktur Spielberg mengatakan dia semakin khawatir bahwa orang-orang Yahudi akan sekali lagi memperjuangkan hak mereka untuk menjadi orang Yahudi.
“Kami sangat marah atas tindakan brutal teroris pada tanggal 7 Oktober, dan kami mengutuk pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah di Gaza.” keinginan Jalur Gaza,” kata seorang produser dan sutradara Amerika. , “Pekerjaan Shoah Foundation lebih penting saat ini dibandingkan pada tahun 1994.”
Spielberg sebelumnya memuji film fiksi ilmiah Denis Villeneuve Dune: Part 2. Dalam podcast “Director’s Cut” DGA terbaru, sutradara Spielberg memuji karya Villeneuve.
Sutradara Spielberg adalah pemenang Oscar yang dikenal karena karyanya pada film kulit hitam seperti ET dan Close Encounters of the Third Kind. Mereka yang membuat film terkenal ini menyebut Dune Part 2 sebagai salah satu film fiksi ilmiah terbaik yang pernah mereka tonton.
“Dia membuat salah satu film fiksi ilmiah terhebat yang pernah saya lihat,” kata sutradara berusia 77 tahun itu, seperti dilansir Variety, Kamis (28/3/2024).