Categories
Lifestyle

Maharani Kemala Ungkap Pekerjaan Barunya Setelah Mundur dari MS Glow: Jadi Guru

bachkim24h.com, Jakarta – Maharani Kemala berbagi kiprah dan kiprahnya usai meluncurkan bisnis MS Glow yang ia ciptakan bersama Shandi Purnamasari. Setelah berpisah Maharani Kemala dan Shandi Purnamasari kembali bekerja. Maharani Kemala dengan bisnisnya, bersama Shandi Poornamasari dan suaminya.

Selain menekuni bisnis, Maharani juga menekuni karir lain, yakni menjadi guru. Bukan guru sekolah, melainkan guru di bidang spesialisasinya yaitu kecantikan dengan menjadi guru kulit. Ia berbagi ilmunya dengan para dokter dan apoteker melalui pelatihan yang diberikan oleh Urban Asia Industri.

Informasi tersebut diketahui dari video TikTok Maharani Kemala yang diunggah pada Senin, 12 Agustus 2024. Dalam unggahannya, mahasiswa Universitas Udayana itu tampak asyik berbagi ilmu kepada para peserta pelatihan.

“Aku guru dulu hari ini hehe.” Kami di pabrik Urban Asia Industries di Bali mengadakan pelatihan bagi rekan-rekan dokter, apoteker, calon pebisnis yang ingin berpartisipasi dalam perawatan kulit. Yang mau bisa datang,” tulis Maharani.

Video aktivitas Maharani pun dikomentari warganet. Banyak netizen yang kaget dengan foto Maharani dan mendoakan agar ia semakin sukses.

“Aku mau minta maaf ke Mami, tapi Mami punya pabrik,” komentar salah satu warganet. “Permintaan maaf lebih lanjut kakak,” sahut warganet lain.

“Kalau laki-laki pintar, biarpun patah, akan tumbuh seribu ya mbak, aku tahu MS GLOW itu karena kamu,” sahut warganet lainnya. “Tuan-tuan, Anda hebat!” Bangga denganmu. Ayo bangun dan hancurkan semuanya,” kata netizen lainnya.

Dari berbagai komentar warganet, terungkap pula Maharani akan merilis produk perawatan kulit. “Mi, kalau aku rilis produk skin care baru kabari aku, aku pasti akan pakai produk Mami 😘,” tulis warganet lain.

“Oke, saya belum menemukan namanya. Kalau saya menemukan nama yang cocok, saya akan minta vote,” jawab Maharani.

 

 

Belakangan ini ramai diberitakan dua pemilik produk skin care MS Glow, Maharani Kemala dan Shandy Purnamasari dikabarkan putus, Maharani akhirnya buka suara. Hal itu diungkapkan Maharani melalui keterangan yang diposting di akun Instagram pribadinya, @maharanikemala.

Dalam tayangan Jumat 9 Agustus 2024, Maharani memaparkan sejarah putusnya dirinya dan Shandy Poornamasari sebagai pasangan setelah delapan tahun menciptakan MS Glow. Pemilik nama asli Khadek Maharani Kemala Devi ini membenarkan, dirinya pertama kali menerima surat dari manajemen Shandy dan suaminya Geelang Vidya Pramana.

Dalam surat tersebut, ia menyebut Maharani tidak berhak atas merek MS Glow. Diunggah di akun Instagram Maharani, surat itu disebut-sebut ditandatangani pada 22 Februari 2024. Namun, dia baru menerimanya pada Juli 2024.

Sesuai surat yang dikirimkan manajemen Ibu Shandi Purnamasari dan Bapak Gilang Vidya Pramana (PT. Kosmetika Cantik Indonesia) yang ditandatangani pada tanggal 22 Februari 2024 yang saya terima pada akhir tahun 2024, yang menyatakan bahwa tidak ada lagi hak di MS Glow,” tulis Maharani dalam keterangannya.

Namun, Maharini tak membeberkan alasan dirinya dan Shandy putus hingga bercerai secara ilegal. Namun setelah menerima surat tersebut, Maharani dan suaminya, Deva Gede Adiputra, memutuskan keluar dari perusahaan yang mereka dirikan bersama Shandy dan Gilang.

“Setelah pernyataan ini keluar, saya mengumumkan bahwa saya akan keluar dari merek MS Glow,” jelasnya. Dalam surat yang sama, ia mengucapkan terima kasih kepada kedua pihak yang membantunya membangun perusahaan selama delapan tahun terakhir, termasuk Shandy dan Geelang sebagai mitra bisnis.

“Kepada semua penjual, pelanggan, dan pengguna MS Glow yang saya cintai. Terima kasih telah bersama saya dalam perjalanan brand MS Glow selama kurang lebih 8 tahun,” ujarnya. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Shandy Poornamasari dan Bapak Gilang Vidya Pramana atas kerjasamanya selama ini. Jadi saya katakan ini dengan jelas dan tanpa ada tekanan dari pihak manapun. apa,” tutupnya.

Pasca pengumuman Maharani, hingga kini belum ada tanggapan dari Shandy soal rekan bisnisnya. Yang jelas profil Instagram kini ramai dilirik netizen.

Mereka kerap mengkritik tindakan Shandy dan suaminya yang diduga memutuskan untuk mengesampingkan Maharani dan mendukung Maharani yang mereka yakini akan semakin sukses setelah keluar dari MS Glow. Nikita Mirzani bahkan angkat bicara dan mendukung Maharani.

Pemilik MS Glow lainnya, Shandy Purnamasari, juga aktif di akun Instagram miliknya. Akhir pekan lalu, ia terlihat menjadi pembicara di sebuah acara di Number Mall, Jakarta Barat. Di akunnya, Minggu 4 Agustus 2024, ia berbagi detail manis tentang suaminya.

Dalam catatan bisnis, MS Glow diciptakan oleh Maharani Kemala dan Shandy Purnamasari pada tahun 2013, ditulis oleh Hot Channel bachkim24h.com pada 2 Agustus 2024.

Nama MS Glow diambil dari nama kedua pendirinya, Maharani Kemala dan Shandi Poornamasari. Saat ini MS Glow tidak hanya fokus pada pembuatan produk perawatan kulit saja, namun melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka beberapa klinik kecantikan di berbagai kota besar di Indonesia.

 

Categories
Lifestyle

Teknologi Peremajaan Kulit Korea dengan Skincare Ionic Pertama di Dunia, Klaim Jaga Skin Barrier Luar hingga Terdalam

bachkim24h.com, Jakarta – Polusi dan perubahan iklim kini berdampak semakin nyata terhadap kesehatan masyarakat. Faktanya, pada tahun 2023 terjadi peningkatan angka infeksi saluran pernafasan yang sangat besar di Jakarta, dan hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan paru-paru, tetapi juga kualitas kulit yang merupakan organ terbesar dan pelindung luar tubuh manusia.

Menurut ahli biologi molekuler dalam International Journal of Molecular Sciences, perubahan iklim dapat merusak skin sawar, atau lapisan terluar kulit, yang merupakan garis pertahanan pertama tubuh, sehingga meningkatkan risiko iritasi dan infeksi kulit. Hal ini didukung oleh temuan dokter kulit dalam British Journal of Dermatology bahwa paparan polusi di kota-kota besar mempercepat kerusakan pelindung kulit.

Namun, dibalik hal tersebut ada seorang dokter kulit, Dr. M. Akbar Wedyadhana, Sp.KK FINSDV, FAADV mengatakan masyarakat awam juga semakin sadar bahwa polusi dan perubahan iklim dapat mempengaruhi kecantikan dan penampilan. Kesadaran tersebut juga berdampak positif terhadap peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap perawatan kulit.

Namun hal ini harus diimbangi dengan pemahaman bahwa kecantikan dan penampilan dimulai dari kulit yang sehat, kata dr. Akbar pada konferensi pers Interbat Aesthetic untuk produk dengan Ionic Skin Care System di Jakarta pada 20 Februari 2024.

Sementara itu, Dr. lanjutan. Minat masyarakat Indonesia terhadap perawatan kulit berbasis teknologi Korea Selatan semakin meningkat, kata Akbar. Ia juga mengedukasi pasiennya agar dapat memilih produk yang dapat memperbaiki kondisi kulit, bukan hanya lapisan pelindung kulit bagian atas saja.

Dr. Akbar mengatakan salah satu inovasi teknologi Korea yang menurutnya dapat memenuhi kebutuhan tersebut adalah Ion Stabilizing Minerals. “Ini merupakan perkembangan baru yang sangat penting, karena skin sawar pada kulit manusia sebenarnya bisa sembuh atau beregenerasi sendiri bila diberikan pengobatan yang tepat,” ujarnya.

Ion Balancing Minerals adalah teknologi pertama di dunia yang berhasil menggunakan ion dari mineral alami kalsium dan magnesium dalam formulasi perawatan kulit yang stabil. Ion sendiri merupakan molekul bermuatan listrik yang terdapat di alam, termasuk di dalam sel-sel tubuh kita.

Ketidakseimbangan ion dalam sel tubuh dapat menimbulkan berbagai masalah seperti meningkatnya radikal bebas dan peradangan. Kalsium dan magnesium dengan kadar ion seimbang akan membantu sel-sel kulit menyembuhkan diri sendiri dan memperkuat pelindung kulit, mengunci kelembapan serta melindungi kulit dari infeksi dan bakteri penyebab jerawat.

“Jika dipadukan dengan Lamellar Intercellular Emulsion, formulasi dengan konsentrasi ceramide, kolesterol, dan asam lemak yang sangat spesifik mirip dengan struktur kulit manusia, sel-sel kulit akan terstimulasi untuk membentuk kolagen dan memperbaiki jaringan yang rusak atau usia tersebut,” kata Akbar.

Menjawab kebutuhan akan perawatan kulit yang melindungi dan memperbaiki kesehatan kulit, Interbat Aesthetic meluncurkan seri produk pertamanya dengan brand Xtracare sebagai Sistem Perawatan Kulit Ionic pertama di dunia. Perawatan kulit ini memadukan teknologi Ion Balancing Mineral dengan Interseluler Lamellar Emulsion.

Pada acara yang sama, Vice President PT Interbat Derrick Sukamto mengatakan lini perawatan ski tersebut telah melalui proses penelitian selama enam tahun bekerja sama dengan perusahaan Korea. “Pertama yang kami lakukan adalah menyelidiki dulu teknologinya, penetrasi kulit, kemudian melakukan uji serial dari in vitro ke manusia,” jelasnya.

Hasilnya, teknologi ini akan membantu proses pembaharuan kulit, melembabkannya, dan meningkatkan produksi kolagen. Menyatakan bahwa dua bahan utama, kalsium dan magnesium, terinspirasi oleh mata air panas, Derrick berkata, “Hasilnya adalah produk yang terbukti secara klinis tidak hanya meningkatkan lapisan luar kulit, tetapi juga lapisan terdalamnya.”

Dengan inovasi pertama di dunia yang diklaim ini, kami percaya bahwa Xtracare, rangkaian produk perawatan kulit pertama Interbat Aesthetic yang terbukti secara klinis, dapat memperbaiki pelindung kulit dan mengembalikan fungsi kulit yang rusak.

Categories
Lifestyle

BPOM Temukan 51 Ribu Produk Kosmetik Berbahaya di Indonesia

JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 51.791 produk kosmetik berbahaya setelah memantau 731 klinik kecantikan di Indonesia.

Klinik kecantikan memiliki lima pelanggaran kosmetik yang tidak memenuhi syarat, seperti kosmetik yang mengandung bahan berbahaya atau terlarang, label biru yang merugikan perawatan kulit, kosmetik tanpa izin edar, kecantikan dalam praktek, dan masih banyak lagi. Kosmetik kadaluwarsa

Mohammad Kasuri, Deputi Bidang Perawatan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Pengawasan Kosmetik BPOM RI menjelaskan, puluhan ribu produk yang ditemukan harus dimusnahkan agar tidak lagi beredar.

“Setiap kali kami menemukan hasil yang dapat ditelusuri, kami segera memusnahkan produk tersebut. Kami meminta pedagang untuk memusnahkannya agar tidak lagi beredar.”

Selain itu, BPOM juga akan mempertimbangkan peringatan atau sanksi administratif bagi klinik kecantikan yang memproduksi dan mengedarkan produk ilegal dan berbahaya tersebut.

Lain halnya dengan penarikan produk dari pasar dan jaringan distribusi lain yang bekerja sama dengan klinik kecantikan. Lebih lanjut, pelanggaran tersebut menyebabkan BPOM mencabut izin edar produk tersebut.

“Kalau produk kosmetik ini punya izin edar, pasti kami batalkan izin edarnya. Mohammad Kasuri menjelaskan: “Ini adalah hukuman administratif kami.

Mohammad Kasuri mengatakan, tidak hanya sanksi yang diberikan, namun pedoman lebih lanjut diberikan kepada masing-masing klinik. Jika pelanggaran terus terjadi dan pedoman BPOM diabaikan, klinik kecantikan tersebut juga bisa dituntut.

“Tentunya dengan peringatan ini, kami juga dibekali dengan upaya pembinaan agar mereka tampil lebih baik. “Tentu saja, jika pelanggaran ini terulang, sejumlah pengusaha bisa dituntut.

Selain itu, BPOM tidak hanya melakukan pemantauan secara luring, namun juga daring dengan melakukan patroli siber. Lima pelanggaran juga dijual secara online di e-commerce.

Oleh karena itu, kami akan menghentikan penghapusan link yang menjual lima jenis kosmetik yang sama. Dalam proses penguatan penertiban, kami telah menghapus lebih dari 108.000 link untuk mencegah tindakan serupa terulang kembali, kata Mohammad Kasuri.