Categories
Lifestyle

Lisa BLACKPINK Akhirnya Bikin Akun TikTok, Postingan Pertama Ditonton 19 Juta Kali

JAKARTA – Lisa Blackpink akhirnya memiliki akun TikTok. Penggemarnya langsung menyambut baik akun media sosialnya. Alhasil, idola Kpop ini meraih 4 juta pengikut.

Lisa Blackpink membuat akun TikTok pada Kamis (6/6/2024). Akun bernama @lalalalisa_m ini pun diserang warganet. Dia senang idolanya telah membuat akun.

Baca Juga: Viral! Video ciuman Lisa Blackpink dan Frederic Arnault

Ia tidak hanya membuat akun tetapi juga membuat video TikTok pertamanya. Dalam video tersebut, pelantun Money tersebut terlihat mengenakan outfit kasual yang stylish sembari memamerkan body goal-nya.

Lisa juga menggunakan audio tersebut, yang mana manajemennya menyebut lagu barunya LLOUD.

Video berdurasi kurang dari satu menit itu mendapat banjir likes di TikTok. Video tersebut telah dilihat 19 juta kali dan mendapat 4,8 juta suka.

Kolom komentar pun dipenuhi netizen yang kaget saat mengetahui Lisa memiliki akun TikTok. Kolom komentar akun staf girl grup Korea Selatan BLACKPINK telah diisi lebih dari 150 ribu orang.

“Ratu TikTok,” @ky****** memberi caption pada akun tersebut.

“Kurang dari sehari aku sudah punya 4 juta follower,” imbuh @cy******.

“Kaget banget itu akun Lisa,” sambung @ma************.

Sebelumnya, anggota Blackpink Rose juga membuat akun TikTok pribadinya. Rose juga memiliki 43 juta pengikut di akun TikToknya.

Sedangkan dua anggota lainnya, Jenny dan Jisoo, belum membuat akun TikTok. Mereka mungkin akan segera datang.

Categories
Teknologi

Hacker Berhasil Meretas Akun Selebriti dan Influencer di TikTok, Paris Hilton dan CNN Jadi Korban

JAKARTA – Pengguna TikTok sebaiknya lebih berhati-hati. Sebab, kini media sosial Tiongkok sedang menghadapi masalah keamanan. Pelanggaran keamanan besar dilaporkan. Peretas menargetkan selebriti dan influencer yang memiliki ratusan ribu hingga jutaan pengikut.

Peretas telah mengirimkan tautan jahat melalui pesan pribadi/DM untuk membajak akun-akun utama di platform media sosial milik ByteDance, peretas TikTok, ModBloomberg melaporkan.

Menurut laporan tersebut, peretas berhasil meretas akun saluran berita kabel CNN. Akun lainnya termasuk Paris Hilton dan Sony.

Meski daftar lengkap akun yang diincar atau diretas belum dirilis, TikTok mengatakan jumlah akun yang diretas relatif kecil.

“Kami telah mengambil tindakan untuk menghentikan serangan ini dan mencegahnya terjadi lagi di masa depan,” kata juru bicara TikTok kepada Bloomberg. “Kami bekerja secara langsung dengan pemegang akun yang terkena dampak untuk memulihkan akses, jika diperlukan.”

Laporan ini muncul pada saat TikTok dilarang di AS. Undang-undang baru sedang dihadapi yang memberi ByteDance waktu 12 bulan untuk menjual sahamnya di TikTok atau mengambil risiko penutupan platform.

Ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Joe Biden pada bulan April 2024, undang-undang tersebut menyatakan bahwa ancaman pelarangan diperlukan untuk mengatasi masalah keamanan nasional seputar platform tersebut.

ByteDance mengatakan tak lama setelah undang-undang tersebut ditandatangani bahwa mereka tidak akan menjual TikTok dan akan melakukan pertarungan hukum di pengadilan AS.

“Yang pasti, kami tidak akan kemana-mana,” kata CEO TikTok Shou Zi Chew dalam video yang diposting di TikTok pada 24 April. “Kami percaya dan akan terus memperjuangkan hak-hak Anda di pengadilan. Fakta dan Konstitusi ada di pihak kami.”

Laporan peretasan di TikTok juga muncul di saat banyak perusahaan lain menjadi sasaran serangan siber.

Pada hari Jumat (31 Mei), penjual tiket Live Nation mengatakan sistem Ticketmasternya mungkin telah disusupi oleh peretas yang mencoba menjual informasi pelanggan di web gelap.

Dilaporkan juga pada bulan Mei bahwa rumah lelang Christie’s mengalami serangan dunia maya yang menyebabkan pencurian detail kolektor dan data geolokasi karya seni, yang memengaruhi sekitar 500.000 pelanggan.

Pada hari Kamis (30 Mei), Ketua Komite Keuangan Senat Ron Wyden, D-Ore., meminta pemerintahan Biden untuk menyelidiki insiden keamanan siber baru-baru ini di UnitedHealthgroup.