Categories
Lifestyle

Halofresh Hadirkan Cara Baru Konsumsi Buah dan Sayur yang Lebih Mudah untuk Keluarga Indonesia

JAKARTA – Salah satu cara menerapkan pola hidup sehat adalah dengan menerapkan pola makan seimbang dengan memperbanyak makan sayur dan buah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar masyarakat mengonsumsi setidaknya 400 gram keduanya per hari.

PT Mahameru Aksara Agri atau dikenal dengan Halofresh mendukung program ini melalui misinya untuk menanam, menumbuhkan, memproduksi dan menjual produk berkualitas tinggi untuk masyarakat Indonesia. Kita berharap konsumsi sayur dan buah semakin meningkat sehingga tercipta tubuh dan pikiran yang lebih sehat.

Halofresh selalu terdepan dalam riset dan inovasi untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik. Dalam rangka ulang tahun Halofresh yang ke-8, salah satu inovasi yang dilakukan adalah pengenalan buah-buahan eksotik seperti buah naga kuning dan markisa ungu.

“Perjalanan Halofresh di era baru ini tidak selalu mudah. “Namun semangat kami untuk menghadirkan produk buah dan sayur berkualitas kepada seluruh keluarga Indonesia selalu mengingatkan kami untuk terus berinovasi,” ujar Reza Mahrizal, Dewan Direksi Halofresh.

“Buah naga kuning ini ukurannya lebih kecil dari yang ada di pasaran, namun rasanya lebih manis dan bisa langsung disantap. Dengan upaya yang kami lakukan, semakin banyak produk buah dari Halofresh yang bisa dinikmati masyarakat. , “lanjutnya.

Hal ini sejalan dengan pesan “No Taste, No Love”, dimana Halofresh hadir tidak hanya sekedar menyediakan produk buah dan sayur segar, cita rasa dan nutrisi tinggi, namun dapat memberikan produk baru kepada masyarakat. .

Dengan pilihan yang beragam, mengonsumsi buah dan sayur Halofresh akan terasa lebih nyaman. Hal ini juga akan menambah pengetahuan keluarga Indonesia untuk mengonsumsi buah dan sayur setiap hari.

Categories
Kesehatan

Dokter Ingatkan Masyarakat Agar Pilih Daging Tanpa Lemak untuk Lebaran

bachkim24h.com, JAKARTA — Dokter Dr. Deborah Eloina Ita Terrigan mengingatkan masyarakat, khususnya warga Jakarta, untuk memilih hidangan lebaran dengan daging sapi tanpa lemak agar tetap menjaga kesehatan.

Apabila daging mengandung lemak berlebih, maka dapat dipotong atau dihilangkan untuk mengurangi asupan lemak jenuh yang tidak sehat, ujarnya dalam keterangan tertulis yang disampaikan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Deborah kemudian juga berpesan kepada masyarakat untuk menghindari menggoreng daging. Selain itu, menggunakan minyak ekstra dapat menambah kalori dan lemak.

Daripada menggoreng, ia menyarankan cara pengolahan yang sehat seperti memanggang atau memanggang dengan sedikit minyak dan mengonsumsi daging dengan sayuran segar seperti brokoli, wortel, kubis, dan bayam yang tinggi serat, vitamin, dan mineral penting.

Daging merah tetap boleh dimakan, namun perhatikan cara pengolahannya. Maksudku, kalau sudah matang, jangan terlalu matang atau gosong, katanya.

Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan ukuran porsinya agar tidak makan terlalu sering dan tidak berlebihan agar terhindar dari gangguan kesehatan.

Ia mengatakan daging merah mengandung protein, zat besi, zinc, dan vitamin B12 yang penting bagi tubuh.

Namun, banyak penelitian menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi daging merah yang tinggi dan peningkatan risiko jenis kanker tertentu, seperti kanker usus besar.

Menurutnya, daging merah dan kanker masih menjadi topik yang kompleks dan masih terus diteliti dalam dunia kesehatan.

“Kita perlu waspada karena risiko kesehatan secara keseluruhan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti gaya hidup dan genetik. Faktanya, banyak makanan lain yang juga bisa memicu kanker,” ujarnya.

Deborah juga berpesan kepada masyarakat yang masih sehat dan berusia produktif untuk menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat dan rutin berolahraga.

“Selain itu, sebaiknya mengambil asuransi sebagai upaya preventif untuk menghadapi risiko kesehatan yang mungkin timbul secara tidak terduga dan merugikan kelangsungan hidup keluarga,” kata Sequis Medical Underwriter.

Categories
Kesehatan

Nggak Doyan Brokoli? Pikir 2x, Peneliti Sebut Sayur Ini Punya Kandungan untuk Lawan Kanker

bachkim24h.com, JAKARTA — Para ilmuwan sudah lama mengira brokoli memiliki nutrisi yang kuat. Kini, sebuah penelitian baru mengungkap bagaimana sayuran sederhana ini menghasilkan senyawa pelawan kanker.

Sebuah tim peneliti di Tiongkok telah mengurutkan genom brokoli secara rinci, mengungkap rahasia genetik di balik kemampuannya memproduksi glukosinolat – senyawa yang bertanggung jawab atas manfaat kesehatan dan rasa khas brokoli.

Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana brokoli menghasilkan senyawa yang meningkatkan kesehatan pada tingkat genetik. Makalah yang diterbitkan dalam jurnal Horticulture Research ini dilakukan dengan memetakan DNA brokoli menggunakan teknologi sequencing terkini.

Melalui teknologi dan metode terbarukan, para peneliti mampu mengidentifikasi gen-gen kunci yang terlibat dalam produksi glukosinolat, khususnya senyawa yang disebut glukorafanin. Senyawa tersebut kemudian akan diubah menjadi molekul anti kanker saat brokoli dipotong dan dikunyah.

“Saat brokoli dipotong atau dikunyah, glukoraphanin diubah menjadi sulforaphane, molekul antikanker kuat yang terbukti mengurangi risiko berbagai jenis kanker,” kata para peneliti, seperti dilansir Study Finds, Senin (24/6/2024 ). ).

Penelitian ini lebih dari sekadar membuat katalog gen untuk mempelajari cara kerjanya. Para peneliti juga berhasil menganalisis ekspresi gen di berbagai jaringan dan tahap pertumbuhan brokoli. Mereka menemukan bahwa banyak gen yang berhubungan dengan glukosinolat sangat terekspresikan pada akar selama tahap awal pertumbuhan.

Hal ini menunjukkan bahwa akar brokoli mungkin merupakan tempat utama produksi glukosinolat pada awal kehidupan tanaman. Senyawa ini kemudian dapat diangkut ke bagian lain tanaman, termasuk bunga yang dapat dimakan. Oleh karena itu, penemuan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan varietas brokoli dan sayuran terkait lainnya yang lebih bergizi seperti kembang kol dan kubis.

“Dengan memahami gen yang mengendalikan kadar glukosinolat, para ilmuwan mungkin dapat mengembangkan kultivar brokoli baru dengan sifat melawan kanker yang lebih baik,” kata para peneliti.

 

Categories
Kesehatan

5 Tips untuk Memulai Suka Makan Sayur, Bisa dari Sayuran yang Manis

bachkim24h.com, Jakarta Sayuran merupakan bagian penting dari pola makan seimbang. Sayuran mengandung vitamin, mineral dan serat yang diperlukan tubuh. Namun, banyak orang yang sulit menyukai sayuran, sehingga yang ada di piring mereka hanyalah karbohidrat dan lauk pauk. 

Ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin tidak menyukai sayuran, di antaranya adalah tiga hal berikut:

1. Rasa dan tekstur

Bagi banyak orang, rasa pahit atau tekstur tertentu dari sayuran bisa jadi tidak menyenangkan. Sayuran seperti brokoli, kubis, dan bayam kerap dianggap memiliki rasa yang tidak enak. 

“Banyak orang tidak menyukai sayuran karena tidak terbiasa dengan rasa dan teksturnya,” kata ahli gizi Marion Nestle.

2. Pengalaman masa kecil

Pengalaman buruk dengan sayur-sayuran di masa kanak-kanak dapat meninggalkan kesan negatif yang bertahan hingga dewasa. Misalnya, memaksakan diri makan sayur yang tidak disukai bisa menimbulkan trauma ringan.

3. Kurangnya keterampilan memasak

Banyak orang yang belum mengetahui cara memasak sayuran yang benar sehingga hasilnya seringkali terasa hambar atau terlalu matang. Hal ini dapat membuat sayuran menjadi tidak sedap dipandang dan tidak dapat dimakan. Tips untuk mulai menikmati sayuran Anda

Bagi Anda yang sudah mengetahui manfaat dan pentingnya makan sayur namun sulit untuk mematuhinya, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan, dikutip dari berbagai sumber.

1. Jelajahi berbagai metode memasak

Cobalah memanggang, menggoreng, atau mengukus sayuran untuk menemukan metode yang paling Anda sukai. Setiap metode menawarkan rasa dan tekstur yang berbeda.

2. Campurkan dengan makanan favorit

Tambahkan sayuran ke hidangan yang sudah Anda nikmati. Misalnya, menambahkan bayam ke dalam smoothie atau sayuran ke dalam pasta. Menambahkan sayur ke dalam makanan favorit bisa menjadi cara makan sayur yang menyenangkan. 

3. Mulailah dengan sayuran yang lebih manis

Ada banyak sayuran yang memiliki cita rasa tersendiri dan ada pula yang memiliki rasa manis. Seperti wortel, labu siam, kacang panjang, tomat. Sayuran ini biasanya disukai banyak orang karena rasanya yang manis.

4. Gunakan bumbu dan saus

Menambahkan bumbu, rempah, atau saus favorit Anda akan membuat sayuran semakin enak. Cobalah kombinasi berbeda untuk menemukan yang paling Anda sukai.

5. Konsultasikan dengan ahli gizi

Seorang ahli gizi dapat memberi Anda saran khusus berdasarkan preferensi dan kebutuhan diet Anda. Mereka juga dapat membantu Anda membuat menu yang seimbang dan lezat.

Saat makan, pastikan 2/3 piringnya berisi sayur-sayuran. Hal ini mengacu pada konsep Isi Piringku Kementerian Kesehatan RI.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi setidaknya 400 gram (atau sekitar lima porsi) sayuran setiap hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Ini mencakup berbagai sayuran, baik hijau tua, merah, oranye atau kuning, untuk memastikan penyerapan nutrisi seimbang dan lengkap.

 

Categories
Lifestyle

3 Resep Kreasi Tumis Buncis, Simpel tapi Kaya Nutrisi

bachkim24h.com, Jakarta – Kacang bisa dimasak dengan berbagai cara dan rasanya enak. Salah satu cara termudah untuk menyiapkan sayuran hijau ini adalah dengan memasaknya.

Sayuran ini mengandung kalori, serat, protein, karbohidrat, vitamin C, K, A dan folat. Tak hanya itu, kacang-kacangan juga mengandung magnesium, zat besi, kalium, fosfor, dan kalsium. Kandungan tersebut bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan risiko kanker, dan menjaga kesehatan tulang.

Tak mau kalah, refried beans bisa berkreasi dengan menambahkan bahan lain seperti udang dan jangkrik. Berikut tiga resep Kacang Hijau Panggang praktis yang bisa Anda coba di rumah, dirangkum oleh Cookpad, 6 Des 2023.

Ayam bawang putih

Resep yang dibuat oleh pengguna @IchaLiza22t ini membutuhkan bahan-bahan berikut:

200 gram ayam

13 siung bawang putih

7 cabai rawit

5 ember merah

5 ember hijau

Garam

Cukup enak

Merica

5 sdm minyak zaitun bisa diganti dengan minyak wijen/goreng. Bagaimana cara membuat Ayam Bawang Putih? Bersihkan kacang dengan cara memotong kedua ujungnya, kanan dan kiri. Lalu potong buncis sesuai selera. Bilas sampai bersih dan tiriskan. Haluskan bawang putih, cabai rawit, cabai merah dan cabai hijau. Nanti, kesampingkan. Didihkan air, lalu rebus bit selama 10-15 menit. Jika ingin kacangnya lebih empuk, masak kacangnya lebih lama. Lalu tiriskan bitnya. Panaskan minyak dan masukkan bawang putih cincang. Tambahkan cabai rawit, cabai hijau, dan cabai merah saat bawang bombay mulai berwarna coklat. Bumbui dengan garam, merica, dan bumbu. Lalu sesuaikan rasanya. Kacang refried siap dihidangkan.

Resep yang dibuat oleh pengguna @Kupa ini membutuhkan bahan-bahan berikut:

200 gram ayam

150 gram udang

5 bawang merah kupas

2 siung bawang putih

1 cabai merah besar

1 sendok makan saus tiram

1/4 sendok teh merica bubuk

6 sendok makan air

Secukupnya, secukupnya

Garam secukupnya Cara Membuat Kacang Hijau Goreng Saus Tiram Selanjutnya, cincang bawang putih, cabai merah, dan kacang hijau. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Tambahkan buncis dan kacang hijau, masak sebentar hingga berubah warna. Tambahkan cabai merah, lalu sedikit air, saus tiram, merica, dan bumbu. Aduk rata, tunggu hingga matang, lalu koreksi rasa. Jika dirasa sudah pas, udang goreng saus tiram siap disantap.

Resep yang dibuat oleh pengguna @KristinaPD ini membutuhkan bahan-bahan berikut:

15-20 daging sapi

1 ons ayam

5 bawang merah kupas

3 siung bawang putih

Bumbui dengan cabai rawit

1-2 ember merah besar

Garam

Gula

Cicipi kaldu bubuk bumbu ayamnya

Merica

Pengecapan

Minyak goreng secukupnya

Bagaimana cara membuat bawang goreng? Potong pansy dan bumbu lainnya. Siapkan minyak secukupnya, bawang putih lalu tumis dalam wajan dengan api sedang hingga harum. Selanjutnya masukkan bubur. Jika ingin tekstur kacangnya lebih lembut, campurkan bit dengan anggur. Bumbui dengan bubuk, gula pasir, merica, allspice dan sedikit garam. Blender hingga halus, lalu tambahkan sedikit air agar bumbu lebih mudah meresap. Masak hingga air menyusut, koreksi rasa lalu matikan api. Sajikan panas, ditaburi bawang goreng.