Categories
Bisnis

Terkuak, Satgas Temukan 5.000 Rekening Terlibat Aktivitas Judi Online

bachkim24h.com, Jakarta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan, Satgas Judi Online melalui Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK) telah mencatat data sekitar 4.000 hingga 5.000 akun yang melakukan transaksi online. kegiatan perjudian.

Ia kemudian menegaskan agar uang dari rekening yang terbukti terlibat perjudian online akan dikembalikan kepada negara.

Berdasarkan putusan pengadilan negeri, aset tunai yang ada di rekening tersebut akan kami ambil alih dan diserahkan kepada negara, kata Hadi, Rabu (19/06/2024).

Ia menyatakan, rincian rekening tersebut akan diserahkan ke Bareskrim Mabes Polri untuk mendalami aliran dana dari rekening judi online tersebut.

Setelahnya, Bareskrim akan membekukan rekening tersebut. Dimana, Bareskrim mempunyai waktu 30 hari untuk mengumumkan pembekuan rekening.

Jika dalam waktu 30 hari tidak ada warga masyarakat yang mengakui kepemilikan rekening tersebut, maka Bareskrim menyerahkan uang tersebut kepada pemerintah.

Selanjutnya Hadi melanjutkan, Bareskrim akan menelusuri siapa pemilik akun tersebut. “Ini akan kita lihat, kita selidiki, baru polisi bisa memanggil pemilik akun tersebut dan melakukan pengusutan menyeluruh serta mengadilinya secara hukum,” kata Hadi.

 Hadi memastikan, ini merupakan langkah nyata awal yang dilakukan Satgas Judi Online dalam satu hingga dua pekan ke depan.

Sementara itu, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menjelaskan, aset di rekening ribuan jumlahnya mencapai ratusan miliar rupiah. “Beberapa ratus miliar,” katanya singkat.

Namun Ivan tak merinci jumlah pasti uangnya

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan perintah pembentukan gugus tugas pemberantasan perjudian online yang dipimpin Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto.

Pembentukan gugus tugas tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satgas Pemberantasan Judi Online yang diterbitkan di Jakarta pada 14 Juni 2024.

“Sampai saat ini, 2,1 juta situs judi online telah ditutup dan telah dibentuk Satgas Judi Online untuk mempercepat pemberantasan perjudian online,” ujar Presiden RI Joko Widodo (12/6).

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengaku sedih melihat transaksi perjudian online secara kumulatif mencapai Rp 600 triliun. Bahkan, ia menyatakan banyak remaja yang mengakses perjudian online.

Ia merujuk pada data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mencatat transaksi perjudian online pada kuartal I tahun 2024 mencapai hampir Rp 100 triliun. Secara kumulatif jumlahnya mencapai Rp 600 triliun. “Jumlah yang sangat besar, hampir setara dengan 20% APBN 2024,” kata Anwar dalam keterangannya, Senin (19/06/2024).

Anwar menilai, memberantas keberadaan perjudian online adalah suatu keharusan. Pertama, targetkan akar dari praktik tersebut. Ia melihat banyak generasi anak bangsa yang kecanduan judi online.

“Selain itu, kami melihat banyak anak-anak dan remaja terlibat dalam praktik ilegal dan tercela ini. Jadi kalau hal ini dibiarkan, bukan hanya akan merugikan perekonomian mereka tapi juga merusak mentalitas dan masa depan mereka sendiri dan tentunya kita tidak ingin hal itu terjadi,” tegasnya. Nomor jumbo untuk transaksi judi online

Melihat banyaknya transaksi perjudian online, Dai mendesak pemerintah untuk serius menindaknya. Menurut dia, hal tersebut sejalan dengan amanat konstitusi untuk melindungi masyarakat.

“Pemerintah harus menyikapi masalah ini dengan serius karena dampak negatif perjudian online sangat meresahkan masyarakat,” ujarnya.

Karena muncul berbagai permasalahan sosial, ekonomi, hukum dan agama seperti pembunuhan, pencurian, perampokan, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kemiskinan dan lain sebagainya, tambah Anwar Abbas.

 

Categories
Teknologi

Makin Menjamur, Kominfo Blokir 10 Ribu Konten Judi Online Tiap Hari

bachkim24h.com, Jakarta – Pemerintah sepakat membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online (Satgas) sebagai langkah tegas dalam memberantas praktik perjudian online.

Terkait konten tentang perjudian online yang terkesan tidak terbatas, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan hingga 21 Mei 2024, hampir dua juta konten akan aktif.

“Pemerintah bertekad untuk membasmi perjudian online dari sumbernya. “Cominfo menghapus atau memblokir 1.904.246 konten sejak 17 Juli 2023 hingga 21 Mei 2024,” ujarnya usai mengikuti rapat internal lanjutan pembahasan penghapusan perjudian online di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024). . ).

Dalam keterangan resminya, Rabu (23/05/2024), Budi mengatakan, selama sebulan sejak rapat penghapusan perjudian online pada 19 April 2024 hingga 21 Mei 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika memproses 290.850 isi. perjudian online tersebar di berbagai platform modern.

“Hampir sebulan sejak pertemuan terakhir tentang game online, Cominfo hampir menghapus 290.850 konten game online. Ada sekitar 300.000, jadi Anda bisa mendapatkan hampir 10.000 konten online per hari, katanya.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie, menjaga konten perjudian online di platform digital bergantung pada topik.

Lebih lanjut, Kominfo bekerja sama dengan penyelenggara platform digital dan memutus akses konten perjudian online yang ditemukannya.

“Kami terus berkoordinasi dengan seluruh platform digital seperti Google dan Meta, dimana terjadi perubahan konten. “Terdapat 20.241 kata kunci di Google, sedangkan 2.637 kata kunci baru ditemukan berdasarkan Meta,” kata Menkominfo.

 

Budi mengatakan Kominfo tak segan-segan mengkritisi platform seperti TikTok, Google, dan Meta jika terus menemukan konten perjudian online di platform digital.

“Kami biasa mengirimkan semua peringatan ke TikTok, Google, Meta, semuanya,” katanya.

Kominfo juga menangani konten rahasia yang masuk ke situs lembaga pendidikan dan negara.

“Di website institusi akademik terdapat 14.823 entri konten tentang perjudian online. “Dan instansi pemerintah telah menemukan 17.001 temuan penting,” tambah Menkominfo.

Selain menangkap konten perjudian online, Menteri Budi Arie mengatakan, ada 5.364 rekening bank yang diserahkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diblokir.

“Sebanyak 555 e-wallet terkait perjudian online juga telah menyampaikan laporan ke Bank Indonesia untuk pemblokiran akun,” tegasnya.

 

Menkominfo mengatakan penghapusan perjudian online dilakukan secara menyeluruh sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Prestasinya di PPATK, kalau usahanya masih tinggi, masih ada kegembiraan di masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah segera membentuk sistem pembangkit listrik untuk menangani perjudian online.

Menteri Budi Arie secara khusus mengulangi tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menanganinya dari atas, dengan menghilangkan konten perjudian online.

“Kami melanjutkan perburuan untuk menuntaskan eliminasi perjudian online di level teratas. “Iya macam-macam, password, kata kunci, ini canggih karena yang kita lakukan dengan hantu modern,” pungkas Budi.

 

Categories
Kesehatan

Jokowi Resmi Bentuk Satgas Judi Online, Begini Tanggapan KPAI

bachkim24h.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membentuk Satuan Tugas atau Satgas Pemberantasan Judi Online berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2024.

Pembentukan Satgas Judi Online disambut baik oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Komisi berpendapat bahwa kelompok kerja tersebut harus efektif karena mencakup tiga menteri koordinator, beberapa menteri, dan kepala lembaga.

“Dilihat dari struktur keanggotaannya, satgas pemberantasan perjudian online harusnya kuat. KPAI berharap kementerian dan lembaga yang terlibat dalam satgas tersebut dapat bekerja maksimal agar praktik perjudian online dapat diberantas,” Kompol Kawiyan. , subkelompok KPAI untuk anak korban kejahatan siber, kepada Health bachkim24h.com melalui keterangan tertulis, Senin, 17 Juni 2024.

Kavian berharap satgas perjudian online benar-benar berfungsi, khususnya dalam pencegahan perjudian online atau judol. Pencegahan dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu: meningkatkan kesejahteraan masyarakat/mengurangi kemiskinan. Menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda.

Jadi, selain melakukan penegakan hukum terhadap pelaku perjudian online, pemerintah juga harus mensejahterakan masyarakat. Kalau masyarakat sejahtera, mereka tidak akan mengikuti togel/judi online dengan harapan menang besar.

Rata-rata orang yang berjudi mempunyai cukup uang untuk berjudi. Berharap mendapatkan kemenangan besar. Nyatanya, sebagian besar harapan tersebut hanyalah angan-angan belaka.

“Jika masyarakat melakukan perjudian online, yang menjadi korban adalah anak-anak karena kesejahteraannya terganggu,” kata Kavian.

KPAI menambahkan, gugus tugas pemberantasan perjudian online dapat melibatkan kementerian dan lembaga yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang perlindungan anak.

Yaitu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

KPAI menilai korban atau orang yang terlibat dalam perjudian online cukup banyak, meski sulit untuk menggambarkannya satu per satu.

Terkait banyaknya korban perjudian online, KPAI pernah mendapat laporan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGSI) Kabupaten Demak, Jawa Tengah. PGSI melaporkan terdapat 2.000 siswa SD, SMP, SMA, MI, MTS dan MA di Kabupaten Demak yang terpapar perjudian online. Ada juga yang terpapar dengan permainan online yang berafiliasi dengan perjudian online.

Siswa yang diduga menjadi korban perjudian online memiliki kondisi mental yang tidak stabil, depresi, penurunan prestasi dan kehadiran di sekolah, serta penyimpangan dalam penggunaan uang jajan. 

Hasil survei yang dilakukan PGSI menjadi masukan berharga bagi pemerintah yang patut ditindaklanjuti melalui kebijakan berupa pencegahan dan penanganan serta penegakan hukum, kata Kavian.

Selain laporan PGSI, datanya juga disajikan oleh Pusat Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK). Data menunjukkan jumlah korban perjudian online tidak sedikit.

PPATK mengungkap penemuan peredaran uang bisnis perjudian online senilai Rp 327 triliun pada tahun 2023. Saat ini jumlah transaksinya sebanyak 168 juta dengan 3,2 juta orang. PPATK juga mempublikasikan jumlah transaksinya kurang lebih Rp 100 ribu, kebanyakan ibu rumah tangga dan anak-anak.

Oleh karena itu, angka 2.000 anak korban perjudian yang dihadirkan PGSI Kabupaten Demak hanya sebagian kecil dibandingkan total, kata Kavian.

“Jika ingin menyelamatkan anak-anak, selamatkan mereka dari perjudian online,” tutupnya.

Categories
Kesehatan

Cegah Anak Jadi Korban Judi Online, Ini Peran Orangtua dan Guru Menurut KPAI

bachkim24h.com, Jakarta – Judi online yang meresahkan masyarakat. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun turut terlibat dalam perjudian online.

Melihat maraknya perjudian online, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) subklaster anak korban cybercrime (kejahatan internet), Kavian kembali mengingatkan pentingnya peran orang tua.

Secara umum, orang tua hendaknya menanamkan pada anak-anaknya pemahaman bahwa perjudian di Internet adalah kegiatan yang dilarang oleh hukum negara dan agama. Agama melarang pemeluknya untuk berjudi,” kata Kavian kepada Health bachkim24h.com dalam keterangan tertulisnya, Senin, 17 Juni 2024.

Tidak hanya orang tua, guru juga mempunyai peran penting dalam memantau aktivitas siswa di sekolah. Untuk mencegah siswa menjadi korban perjudian online, guru diminta untuk memperkuat pemahaman bahwa perjudian tidak diperbolehkan.

Seperti halnya guru di sekolah, mereka perlu menanamkan pemahaman kepada siswa bahwa perjudian adalah perbuatan yang diharamkan agama karena haram.” “Ajaran ini hendaknya tidak hanya disampaikan oleh para guru agama saja, tetapi juga oleh seluruh guru bidang studinya,” jelas Kavian.

Lebih lanjut, orang tua dan guru dapat bekerja sama untuk memperkuat pemahaman bahwa perjudian dapat merugikan atau merusak keuangan keluarga.

“Orang tua dan guru harus secara berkala dan dengan cara yang menarik memantau apa yang dilakukan anak-anak mereka secara online.” “Jangan izinkan anak-anak berjudi online di ponsel mereka tanpa pengawasan orang tua.”

“Fokuskan anak-anak seluler/online pada kegiatan yang menyenangkan dan positif, bukan perjudian online.” “Tetapi untuk menjadi kuat bagi anak, orang tua harus bisa menghindari perjudian di Internet,” kata Kavian.

Kavian menambahkan, KPAI mendapat laporan dari Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

PGSI melaporkan terdapat 2.000 siswa SD, SMP, SMA, MI, MTS dan MA di Kabupaten Demak yang terpapar perjudian online. Ada juga orang-orang yang terpapar pada permainan online yang berhubungan dengan perjudian internet.

Siswa yang diduga menjadi korban perjudian online memiliki sikap tidak stabil, depresi, berkurangnya kehadiran kerja dan sekolah, serta penyimpangan dalam pengeluaran uang jajan. 

Hasil penelitian yang dilakukan PGSI merupakan kontribusi penting bagi pemerintah yang harus diikuti dengan pengambilan kebijakan berupa pencegahan dan penindakan, serta penegakan hukum, kata Kavian.

Selain laporan PGSI, Pusat Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) juga sudah menyampaikan data. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah korban perjudian online tidak sedikit.

PPATK mengungkapkan pada tahun 2023, pendapatan industri perjudian internet bernilai Rp327 triliun. Pada periode tersebut, jumlah transaksinya sebanyak 168 juta dan 3,2 juta orang. PPATK juga mengumumkan jumlah transaksinya Rp 100 ribu atau kurang. Sebagian besar perjudian uang kecil dilakukan oleh wanita dan anak-anak.

Jadi jumlah 2.000 anak korban perjudian yang didatangkan PGSI Kabupaten Demak merupakan jumlah yang kecil dari jumlah keseluruhan, kata Kavian.

“Jika ingin menyelamatkan anak-anak, selamatkan mereka dari perjudian online,” ujarnya.

Kabar baiknya, baru-baru ini Presiden Joko Widodo atau Jokos resmi menandatangani Keputusan Presiden (keppres) No.

Organisasi ini didirikan karena perjudian online telah menimbulkan kekacauan masyarakat sehingga mengakibatkan kerugian finansial, gangguan sosial dan gangguan jiwa yang dapat berujung pada kegiatan kriminal.

“Pembentukan Satgas ini bertujuan untuk mempercepat pemberantasan aktivitas perjudian online secara kuat dan terpadu untuk melindungi masyarakat,” bunyi Pasal 3 seperti dikutip Berita bachkim24h.com dalam salinan perintah presiden, Sabtu. . , 15 Juni 2024 .