bachkim24h.com, Jakarta – Semakin banyak pemain yang dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester United menjelang bursa transfer dibuka pada paruh kedua Januari 2025. Menurut laporan, Setan Merah kini berpeluang merekrut pemain Juventus, Kenan Yildiz. Peluangnya meningkat seiring dengan pemain yang kecanduan judi.
Yildiz awalnya tidak akan dijual Juventus. Kita berharap pemuda berusia 19 tahun ini bisa menjadi bintang besar penerus Alessandro Del Piero. Namun, keadaan bisa memaksa Juventus menjual pemain Turki tersebut.
Il Corriere dello Sport melaporkan bahwa Juventus serius mempertimbangkan untuk merekrut gelandang Sandro Tonali dari Newcastle United. Pemain yang pernah kecanduan judi dan sempat diskors dalam waktu lama, kini kembali menampilkan performa terbaiknya.
Juventus membutuhkan €55 juta untuk mendatangkan Tonali dari Newcastle ke Turin. Harga tersebut berat bagi Juve. Pertama, mereka perlu menjual pemain agar pergerakan Tonali lancar.
Gelandang Nicolo Fagioli hampir pasti akan dikorbankan untuk memfasilitasi kepindahan Tonali. Namun transfer Fagioli tak cukup menutup operasi perekrutan Tonali.
Yildiz juga dikabarkan akan dikorbankan oleh Juventus. Situasi ini bisa dimanfaatkan MU untuk mencaplok mantan pemain Bayern Munich itu pada 2025.
Harga Yildiz saat ini sekitar €35-40 juta. Juventus akan mendapat untung besar karena mendapatkannya gratis dari Munich. Begitu pula Fagioli yang merupakan pemain binaan tim akademi.
Dengan memaksakan penguasaan Tonali, Yildiz bisa saja dikorbankan dan dicaplok MU tahun depan. Yildiz akan berguna bagi Setan Merah sebagai alternatif pengganti Marcus Rashford yang bermasalah, yang mulai dipinggirkan oleh manajer Ruben Amorim.
Sektor penyerangan MU akan dirombak oleh Amorim pada tahun 2025. Selain Rashford, Antony dan Joshua Zirkzee bisa saja dipecat dari Old Trafford karena minim kontribusi meski dibeli dengan harga mahal.
Untuk bisa mengakuisisi Yildiz, MU juga bisa memanfaatkan ketertarikan Juventus terhadap Zirkzee. Thiago Motta, pelatih Juve, sangat ingin bisa bereuni dengan Zirkzee di Turin. Motta yakin mampu menghidupkan kembali Zirkzee seperti saat mereka sukses bersama di Bologna.