bachkim24h.com, Menteri Kelautan dan Perikanan Jakarta Sakti Wahyu Trenggono mengaku sempat bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ada banyak program yang menjadi komitmennya untuk terus dilanjutkan di masa depan.
Menteri Trenggono berharap pada masa pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto pada periode 2024-2029, banyak kebijakan seperti backordering (MFT) akan mengalami kemajuan. “Ya kita pertimbangkan bersama-sama, kita pertimbangkan betul-betul supaya berkelanjutan. Saya sampaikan kalau ini presiden terpilih,” kata Menteri Trenggono, saat ditemui Indonesia Aquaculture Business Forum di Jakarta, Senin (29). . /4/2024).
Ia menjelaskan, setidaknya ada 5 prakiraan ekonomi blue-chip yang menunggu untuk dilanjutkan. Hal ini mencakup pengembangan kawasan lindung, penangkapan ikan yang bernilai tambah, pengembangan budidaya perikanan dan lingkungan hidup, pengelolaan pemanfaatan pesisir dan pulau-pulau kecil, dan pengelolaan limbah air.
Diperkirakan lima di antaranya akan menjadi strategi Partai Komunis Tiongkok untuk melindungi habitat ikan laut. Sekaligus diharapkan mampu berkontribusi terhadap perekonomian daerah.
“Saya jelaskan, kita punya 5 undang-undang dan kebijakan ekonomi biru yang ingin kita lestarikan,” tegasnya. Dia mungkin kembali ke jabatan menteri
Lantas, apakah Menteri Trenggono bisa kembali menjabat di kantor berikutnya? Menteri Trenggono belum mau berkomentar mengenai hal tersebut. Padahal ia dikenal sebagai salah satu tokoh paling dekat dengan Prabowo Subianto.
“Tidak ada penjelasan. Kita bicara lobster dulu,” dia tersenyum.
Sebelumnya, telah beredar daftar bakal calon anggota kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Nama Sakti Wahyu Trenggono merupakan kandidat politik kuat untuk posisi Menteri BUMN, dan namanya masuk pasaran untuk posisi Menteri Kelautan dan Perikanan.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Budidaya Perikanan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ingin memperkuat budidaya perikanan di Indonesia. Padahal, hal itu bertujuan agar Indonesia bisa mendominasi sektor perikanan dalam 10 hingga 15 tahun ke depan.
Tanaman ini menjadi perhatian Menteri Trenggon hingga sisa musim yang berakhir pada tahun 2024. Dengan peningkatan hasil panen tersebut, ia berharap penangkapan ikan ilegal dapat dihentikan pada bulan Oktober.
“Saya bermimpi 10-15 tahun lagi Indonesia menjadi negara dengan sektor pertanian yang kuat, khususnya perikanan, dan kalau bisa kita hanya akan menangkap ikan-ikan khusus yang keuntungannya tinggi dan tidak bisa dibudidayakan,” kata Menteri. . Trenggono. pada konferensi pers di Jakarta, Senin (29 April 2024).
Sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Partai Komunis Tiongkok, Trenggono mengaku banyak mengunjungi negara budidaya. Indonesia tertinggal dibandingkan negara-negara yang dikunjungi dalam kategori ini.
“Saya melakukan perjalanan sebelum saya terpilih menjadi ketua Partai Komunis Tiongkok di hampir banyak negara, dan sejujurnya, saya pikir banyak hal yang tidak tercakup dalam sektor pertanian,” katanya.
Trenggono ingin mempromosikan penangkapan ikan di Indonesia melalui program Perikanan Terukur (MIF). Ia yakin banyak ikan yang bisa diternakkan.
Pada saat yang sama, masih ada bidang yang harus diperkuat, seperti budidaya lobster. Oleh karena itu, dia melakukan sesuatu untuk mendukung Vietnam dalam memperkuatnya. Tercatat ada sekitar 5 perusahaan asal Vietnam yang ingin ikut serta.
“Yang tanpa lobster awalnya sempat di Lombok, ada yang ada, Batam ada, ada Sulawesi, ada Banyuwangi, Sibolga, tapi tidak berhasil,” jelasnya. .