Categories
Bisnis

IHSG Merosot, Saham GOTO Menguat pada Awal Sesi Perdagangan

bachkim24h.com, Jakarta – Indeks Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Jumat (22/3/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah sebagian besar sektor ekuitas yang menghijau.

Dikutip dari data RTI, IHSG mulai stagnan di level 7.338,35. Indeks LQ45 turun tipis 0,05 persen menjadi 994. Sebagian besar indeks saham acuan masih stabil. Pada awal perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.343,48 dan terendah 7.322,52.

Sebanyak 230 saham menguat dan menahan koreksi IHSG. 179 saham melemah dan 226 menguat. Total frekuensi perdagangan sebanyak 168.444 kali dengan volume perdagangan 2,3 miliar lembar saham. Total volume yang diperdagangkan sebanyak 2,4 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,4 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 15.748.

Sebagian besar sektor ekuitas (IDX-IC) berubah menjadi hijau. Sektor kesehatan naik 0,85 persen, sektor teknologi naik 1,29 persen, sektor energi naik 0,01 persen, sektor siklikal naik 0,10 persen. Selanjutnya sektor saham keuangan naik 0,18 persen, sektor saham real estate naik 0,67 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,10 persen, dan sektor saham transportasi naik 0,16 persen.

Sedangkan sektor ekuitas dasar turun 0,08 persen, sektor ekuitas industri turun 0,22 persen, dan sektor ekuitas siklis turun 0,06 persen.

Pada awal perdagangan, saham GOTO menguat 1,49% ke Rp 68 per saham. Saham GOTO dibuka datar di Rp 67 per saham. Saham GOTO mencapai level tertinggi Rp 68 dan terendah Rp 67 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 2.149 kali dengan volume perdagangan 1.372.258 lembar saham. Nilai transaksi Rp 9,2 miliar.

Saham RSCH turun 14,53% ke Rp 200 per saham. Saham RSCH dibuka datar di Rp 234 per saham. Saham RSCH mencapai level tertinggi Rp 236 dan terendah Rp 194 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 2.448 kali dengan volume perdagangan 159.963 lembar saham. Nilai transaksi Rp 3,3 miliar. Kajian IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat 0,1% ke 7.338,35 menyusul keputusan FOMC. Saham BMRI dan BBCA berakhir tidak berubah, namun sebagian besar aksi beli dilakukan oleh investor asing. Saham BBNI turun 1,3%. Sementara itu, saham GOTO naik 3,1% menyusul hasil kuartal keempat. Saham TLKM turun 1 persen, ISAT 3,3 persen, dan EXCL 1,6 persen. Saham MDKA menguat 6,2 persen, saham PTBA menguat 2,1 persen, dan saham ITMG menguat tipis 0,5 persen. Saham POLU menguat 24,84 persen, saham SAPX menguat 24,49 persen, saham PYFA menguat 23,90 persen. Saham MPRO menguat 8,21 persen

  Saham-saham yang termasuk yang mengalami penurunan terbesar antara lain: Saham RSCH turun 13,68 persen Saham OLIV turun 10 persen Saham ENZO turun 9,52 persen Saham UDNG turun 9,09 persen Saham EURO turun 7,3 persen

  Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain: Saham LMAX dicatatkan 12.386 kali Saham MAYA dicatatkan 8.020 kali Saham AGRO dicatatkan 8.048 kali Saham BBCA dicatatkan 6.325 kali Saham BDKR dicatatkan 6.306 kali

  Saham teraktif berdasarkan nilainya antara lain: Saham BBCA senilai Rp372,1 miliar Saham BMRI senilai Rp103 miliar Saham BHAT senilai Rp78,5 miliar Saham AMMN senilai Rp58,5 miliar Saham NICE senilai Rp57,1 miliar

Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, mengatakan IHSG berpotensi kembali menguat dengan mencoba menembus level 7380 pada Jumat 22 Maret 2024. “Level resistance 7360-7380 dan support 7270 -7290,” kata Fanny .

Berikut saham-saham pilihan BNI Sekuritas Jumat (22 Maret 2024):

1. PANI: Spesifikasi Pembelian

Beli di harga 5.100, cut loss jika turun di bawah 5.000.

Jika tidak turun di bawah 5.000, potensi kenaikan ke 5.275-5.500 dalam waktu dekat.

 

2. BSDE : spesifikasi pembelian

Beli di harga 960, cut loss jika turun di bawah 950.

Jika tidak turun di bawah 960, ada kemungkinan kenaikan ke 1000-1010 dalam waktu dekat.

 

3. ISAT: Spesifikasi Pembelian

Beli di 11.550, cut loss jika turun ke bawah 11.425.

Jika tidak turun hingga ke bawah 11425, potensi kenaikan hingga 11650-11875 dalam waktu dekat.

 

4. PSAB: Beli pada Kelemahan

Beli di harga 198, jual pendek jika turun di bawah 192.

Jika tidak turun di bawah 192, potensinya akan meningkat menjadi 210-216 dalam waktu dekat.

 

5. MAPI: spesifikasi pembelian

Beli di 1.800, cut loss jika turun di bawah 1.770.

Jika tidak tembus ke bawah 1800, ada potensi naik hingga 1825-1845 dalam waktu dekat.

 

6. INKP : spesifikasi pembelian

Beli di harga 9.125, cut loss jika turun di bawah 9.000.

Jika tidak turun di bawah 9.000, potensi naik ke 9.225-9.400 dalam waktu dekat.

Sebelumnya diberitakan, indeks Nikkei 225 mencapai level tertinggi baru pada Jumat (22 Maret 2024). Indeks Nikkei 225 mencapai 41.000 setelah inflasi Jepang pulih pada Februari 2024.

Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik dibuka beragam, menurut CNBC, pada hari Jumat pekan ini.

Di sisi lain, tingkat inflasi Jepang secara keseluruhan pada Februari 2024 sebesar 2,8 persen dibandingkan Februari 2024 sebelumnya yang berkisar 2,2 persen. Inflasi yang mendasarinya adalah 2,8 persen, dibandingkan dengan 2 persen pada bulan sebelumnya.

Dalam pernyataan Bank of Japan (BoJ) pada Selasa pekan ini, target harga 2% dapat dicapai secara berkelanjutan.

Nikkei 225 Jepang naik 0,55 persen menjadi 41.000. Sedangkan indeks Topix menguat 0,42% dan mencapai rekor tertingginya.

Di Korea Selatan, indeks Kospi melemah 0,12 persen. Indeks Kosdaq melemah 0,23 persen. Di Australia, indeks ASX 200 turun 0,29%.

Indeks Hang Seng berjangka berada di level 16.747, posisi ini melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di 16.863,1.

Di Wall Street, ketiga indeks acuan tersebut mencapai rekor baru dan terus menguat pada perdagangan Kamis 21 Maret 2024 waktu setempat. Hal ini terjadi setelah Federal Reserve, atau bank sentral Amerika Serikat, mempertahankan suku bunga tidak berubah dan mempertahankan perkiraan penurunan suku bunga pada tahun 2024.

Indeks Dow Jones naik 269,24 poin atau 0,68 persen menjadi 39.781,37. S&P 500 naik 0,32 persen menjadi 5.241,53 poin. Indeks Nasdaq menguat 0,20 persen menjadi 16.401,84.

“Masyarakat sekarang mempercayai The Fed dan akan ada penurunan suku bunga,” kata Jay Woods, kepala strategi global di Freedom Capital Markets.

Dia mengatakan partainya berada dalam posisi yang baik dan pasar percaya pada kisah kebijakan moneter yang lancar. “Apa pun yang dikatakan The Fed terus menarik perhatian pasar,” ujarnya.