Categories
Hiburan

Punya Beragam Khasiat, Benarkah Rumput Laut Efektif Tangkal Darah Tinggi?

bachkim24h.com, Jakarta Konsumsi rumput laut sepertinya sudah menjadi kebiasaan, bahkan sifat, di masyarakat Asia seperti Jepang dan Korea. Seperti yang lazim dalam budaya makanan Korea dan Jepang, rumput laut kerap ditambahkan ke berbagai menu kuliner. 

Di Indonesia sendiri, rumput laut biasa dikonsumsi sebagai tambahan es krim buah. Namun selain rasanya yang lezat, rumput laut juga kaya akan manfaat bagi kesehatan. Salah satunya dengan nama latin eucheuma spinosum merupakan rumput laut yang dikenal dapat membantu mengontrol tekanan darah atau masalah yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi. 

Berikut beberapa penjelasan tambahan mengenai manfaat rumput laut yang dirangkum dari berbagai sumber hingga Jumat (6 Juli 2024):

Melansir alodokter.com, berikut informasi gizi dalam 100 gram rumput laut: Air 87g Karbohidrat 81g Serat 2.2g Serat 1.4g Protein 80mg Kalsium 77mg Magnesium 20mg Fosfor 380mg Kalium 250mg Natrium 7mg Vitamin C Vitamin A 95mg, Asam Folat 15mg Beta 98mg.

Tidak semua jenis rumput laut aman dikonsumsi. Untuk itu, penting untuk mengetahui jenis rumput laut mana yang aman. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan manfaat kesehatan maksimal dari mengonsumsinya. 

1. Nori (Porfira spp.). Merupakan salah satu produk rumput laut populer yang sering ditemukan sebagai bahan pembuatan kimbap gulung. Rumput laut dibuat dengan mengolah alga merah menjadi lembaran kering.

2. rumput laut. Olahan rumput laut ini dihasilkan dengan mengolah alga coklat menjadi lembaran kering dan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan mie bebas gluten.

3. Selada laut (Ulva). Ini adalah rumput laut hijau berbentuk selada. Aman dikonsumsi mentah, misalnya dalam salad, atau dimasak dalam sup.

4. Kelp/haidai (Laminaria Japonica). Merupakan jenis rumput laut yang sering digunakan untuk membuat sup karena rasanya yang cukup kuat.

5. bodoh. Merupakan jenis ganggang merah yang lebih lembut dan kenyal. Biasa digunakan sebagai penambah rasa pada makanan atau makanan ringan.

6. Aram. Rumput laut jenis ini memiliki rasa yang lebih lembut dan manis. 

7. Rumput Laut (Undaria pinnatifida). Merupakan salah satu jenis rumput laut berwarna coklat yang sering digunakan sebagai tambahan pada salad dan sup.

8. Klorella. Merupakan ganggang hijau air tawar yang biasa digunakan sebagai suplemen.

9. Agar dan karagenan. Ini adalah sejenis rumput laut berbentuk jeli yang digunakan sebagai pengental dan bahan pengikat pada makanan.

10. Spirulina. Ini adalah spesies ganggang air tawar biru-hijau. Biasa digunakan sebagai suplemen kecantikan. 

Rumput laut merupakan bahan pangan yang kaya akan serat, vitamin dan mineral. Berbagai penelitian yang dimulai dari Klikdokter.com telah membuktikan bahwa rumput laut efektif menurunkan tekanan darah. Hal ini disebabkan tingginya kandungan fucoxanthin, phlorotannins dan peptida. Ketiga kandungan ini berperan penting dalam mengendalikan tekanan darah tinggi atau darah tinggi.

Selain itu, rumput laut diketahui memiliki efek menekan aktivitas enzim penyebab tekanan darah tinggi.

Saat ini, produk olahan rumput laut siap pakai banyak dijual bebas di pasaran. Produk olahan rumput laut ini sebagian besar diracik dengan berbagai macam rasa. Oleh karena itu, penderita darah tinggi disarankan untuk tidak mengonsumsi olahan rumput laut tersebut. Pasalnya, ada kekhawatiran kandungan natrium pada bumbu tersebut cukup tinggi dan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi terulang kembali.

Disarankan agar Anda menghindari makanan olahan ini dan memasak rumput laut pilihan Anda untuk mengontrol kadar natrium Anda dengan benar. Selain itu, asupan harian suplemen rumput laut yang direkomendasikan adalah 0,6 hingga 0,8 g untuk anak-anak dan 5 hingga 6 g untuk orang dewasa. 

 

Selain membantu mengatasi darah tinggi, rumput laut mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain: Meningkatkan fungsi tiroid Kesehatan jantung Mengontrol gula darah Membantu menurunkan berat badan Diet meningkatkan imunitas tubuh Kesehatan usus Mengurangi risiko kanker Mempercepat proses penyembuhan luka

Khasiat rumput laut sebagai bahan pangan yang baik diketahui karena mengandung vitamin A, vitamin B12, kalsium, zat besi, kalium dan yodium. Selain itu, jumlah kalsium yang terkandung dalam rumput laut jauh lebih tinggi dibandingkan daging sapi, brokoli, dan susu.

Anda bisa membuat manisan dari rumput laut. Anda bisa membuat aneka jajanan basah yang cocok untuk menyimpan jajanan di rumah. Rumput laut segar digunakan sebagai bahan utama. Anda juga bisa mencampurkan pewarna makanan agar tampilannya lebih menarik.

Ciri khas rumput laut ini adalah bentuk morfologi thallusnya yang silindris atau pipih serta mempunyai cabang yang tidak beraturan dan kasar. Ujungnya bisa runcing atau tumpul dan bisa berwarna ungu kecokelatan atau kuning kehijauan. Duri tidak beraturan tersebar di seluruh thallus dan cabang, dan permukaannya menjadi halus.

Rasa rumput laut yang asin dan gurih alami menjadikannya populer di kalangan juru masak Asia, khususnya masakan Jepang.

Penjelasan Dr. Astrid adalah nutrisi dalam rumput laut melebihi makanan kebanyakan. Oleh karena itu, rumput laut sering dianggap sebagai sayuran yang sangat bermanfaat.

Categories
Bisnis

Pasar Perikanan Global Diproyeksi Tembus Rp 9.723 Triliun di 2029, Indonesia Bisa Raup Untung

 

bachkim24h.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menawarkan investasi pada produk kelautan dan perikanan. Selain peluang yang muncul, Fortune Business Insight memperkirakan besarnya pasar produk ikan global akan mencapai USD 605,46 miliar atau setara Rp 9.723 triliun (kurs 16.060 per USD) pada tahun 2029.

“Peluang di hilir perikanan sangat besar, artinya jika kita tidak berpartisipasi maka kita akan ketinggalan di tahun 2029,” ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dari Bisnis Akuakultur Indonesia. Forum yang dikutip Selasa (7/5/2024).

Budi menjelaskan, dari sisi permintaan, produk berkualitas, bergizi, dan bernilai tambah menjadi kata kunci yang saat ini banyak dicari di pasar. Oleh karena itu, produk yang bertanda traceable, ramah lingkungan, berkelanjutan, siap santap, siap masak, dan siap saji lebih banyak diminati konsumen.

Artinya konsumen kita semakin pintar karena menginginkan produk yang berkualitas dan berkelanjutan, kata Budi.

Tak hanya itu, pada sisi piramida nilai tambah, Budi melihat produk ikan bisa diolah menjadi varian produk yang berbeda. Mulai dari bahan mentah yang bisa langsung dimasak, pakan ternak setelah diolah, produk kesehatan, kosmetik, hingga obat-obatan.

Menurut dia, CCP juga merespons permintaan pasar dengan terus menyediakan bahan baku dan sesuai standar baik jenis, ukuran, maupun kualitas. Budi mencontohkan sertifikasi Good Manufacturing Practice (GMP) yang menunjukkan industri manufaktur menerapkan praktik yang baik.

“Belum disebutkan, teman-teman KKP juga khawatir dengan kualitas di hulu, misalnya sertifikat CBIB, CPIB, dll,” jelas Budi.

Dalam kesempatan tersebut Budi memaparkan analisis daya saing 5 barang prioritas tersebut. Pasar udang global misalnya pada tahun 2023 sebesar US$60,4 miliar. Disusul rumput laut sebesar US$16,7 miliar, nila sebesar US$13,9 miliar, dan kepiting sebesar US$879 miliar, serta lobster yang mencapai US$7,2 miliar pada tahun yang sama.

Sedangkan pangsa pasar Indonesia di pasar global mencapai 16,4% untuk rumput laut, kemudian 9,7% untuk nila, dan 6,7% untuk udang pada tahun 2022. “Kita hanya punya 1,9% rajungan dan rajungan, serta 0 lobster, potensi 0,5% untuk terus berkembang, ” kata Budi.

 

 

Oleh karena itu, untuk meningkatkan minat investasi di sektor kelautan dan perikanan, pemerintah telah menyiapkan banyak insentif. Termasuk keringanan pajak berupa keringanan Pajak Penghasilan (PPh) atas nilai investasi atau sebesar 5% per tahun selama 6 tahun. Kemudian tunjangan investasi berupa pengurangan laba bersih sebesar 60% dari jumlah investasi selama 6 tahun atau 10% per tahun.

Budi memastikan jajarannya juga siap membantu para pelaku usaha agar bisa mengakses insentif tersebut.

“Pengurusan izin usaha juga semakin mudah melalui sistem perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik sehingga menyederhanakan prosedur, meningkatkan efisiensi dan transparansi,” tegas Budi.

 

Sebagai informasi, realisasi investasi kelautan dan perikanan mencapai Rp12,07 triliun pada tahun 2023. Jumlah tersebut meningkat 38,02% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp8,75 triliun. Budi mengatakan, sektor usaha pengolahan merupakan sektor terbesar yang menyerap investasi (38,56%), disusul pertanian (26,63%), perdagangan (20,25%), perikanan (12,41%) dan jasa perikanan (1,97%).

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengaku sedang mempersiapkan rencana pembangunan infrastruktur berupa data terintegrasi. Data ini dapat digunakan untuk mendorong pembangunan dan investasi di bidang kelautan dan perikanan Indonesia.

“Kami berencana mengembangkan infrastruktur Ocean Big Data yang bertujuan untuk mengontrol, memantau, menyediakan data terkini dan menyiapkan sistem pendukung keputusan,” kata Trenggono.