Categories
Teknologi

Dilengkapi AI, Kursi YOKISA Mampu Hindari Kesalahan Pemijatan

JAKARTA – Best Health Indonesia kembali membuka kursi pijat baru dan canggih, memperkuat posisi pasarnya sebagai pemimpin di industri kursi pijat.

Kursi pijat Yokisa dirancang untuk memenuhi kebutuhan mereka yang membutuhkan pelayanan terbaik dengan teknologi seperti Super Long SL RAIL yang memberikan pijatan presisi dari kepala hingga paha, sedangkan teknologi pendeteksi lekuk tubuh otomatis untuk memijat secara akurat, mengurangi risiko. kesalahan.

“Setelah menjadi market leader, Best Health Indonesia tetap hadir dalam menyediakan produk-produk berkualitas yang menunjang hidup sehat. Oleh karena itu, kami bangga dapat menciptakan produk baru untuk kursi pijat yaitu kursi pijat YOKISA,” Perfect Health Indonesia kata sutradara Adi Prasetyo kepada PRJ Kemayoran, Jumat (14/06/2024).

Peluncuran produk ini bertepatan dengan Jakarta Trade Fair atau Jakarta Trade Fair.

Adi berharap dengan hadirnya kursi pijat baru dan canggih YOKISA dapat memuaskan pelanggan.

Selain itu, layanan purna jual yang kini lebih baik membuat informasi yang dibutuhkan pelanggan sebagai pemilik produk ini menjadi lebih mudah diakses.

“Pelayanan penting ini untuk memuaskan pelanggan yang menggunakan produk kami,” ujarnya.

Dijelaskan oleh Pius Tarung, District Director Better Health in Indonesia, Yokisa menjadi salah satu jawaban atas pertanyaan apakah masyarakat ingin membeli kursi pijat dengan aktivitas sehari-hari dan harga terjangkau.

“Dengan Super Long SL RAIL, pengguna akan mendapatkan pijatan yang tepat mulai dari area kepala hingga paha, YOKISA dilengkapi dengan fungsi deteksi otomatis lekuk tubuh, pijatan nyeri yang tepat, sehingga pijatan akan lebih tepat, yang menghilangkan risiko pijatan tidak akan terjadi YOKISA,” kata Pius.

Categories
Sains

Ini yang Tejadi pada Tubuh Manusia di Kedalaman 3.800 Meter

LONDON – Pernahkah Anda terpikir untuk menyelam ke dasar lautan, hingga 3.800 meter di bawah permukaan bumi? Sebuah simulasi menakutkan baru-baru ini mencoba menunjukkan apa yang akan terjadi pada tubuh manusia dalam kondisi yang tidak terbayangkan ini.

Bagi kebanyakan orang, menyelam hingga kedalaman 40 meter di bawah permukaan laut dianggap sebagai batas aman.

Berdasarkan pemberitaan Unilad, Minggu (6/9/2024), melewati batas tersebut dan memasuki wilayah bawah laut dapat menimbulkan risiko yang tidak terduga.

Bayangkan tekanan air di kedalaman 20 meter tiga kali lebih besar dari tekanan di permukaan. Tekanan ini akan terus bertambah dan semakin dalam. Pada ketinggian 3.800 meter, tekanan air mencapai 380 kali tekanan atmosfer!

Untuk memahami konsekuensinya, para ilmuwan telah menciptakan simulasi yang menakutkan. Simulasi ini menunjukkan bagaimana tubuh manusia runtuh di bawah tekanan yang ekstrim.

Tekanan yang tinggi akan menghancurkan rongga-rongga udara dalam tubuh, seperti paru-paru dan sinus. Akibatnya, paru-paru kolaps dan cairan tubuh masuk ke aliran darah. Kematian tidak bisa dihindari.

Simulasi ini tidak hanya sekedar menakut-nakuti, namun memberikan gambaran tentang batas kemampuan manusia dalam menghadapi alam ekstrim.

Laut dalam adalah dunia yang aneh dan berbahaya, dan bagi manusia, memasukinya tanpa perlindungan yang memadai sama saja dengan bunuh diri.

Tekanan air di kedalaman 3.800 meter mencapai 380 kali lipat tekanan atmosfer, cukup untuk menghancurkan lubang-lubang udara di tubuh manusia.