bachkim24h.com, Jakarta- Grand Final PLN Mobile ProLiga 2024 akan digelar pada 20 dan 21 Juli 2024 di Stadion Indonesia, Jakarta. Tiket laga final ini akan mulai dijual pada 17 Juli 2024. Antusiasme para pecinta bola voli sangat tinggi untuk menyaksikan laga pamungkas tersebut.
Juara bertahan Jakarta Lawani Allo Bank Electric Jakarta akan menghadapi pertarungan sengit di kategori putra. Sedangkan di sisi perempuan, PLN Listrik Jakarta memisahkan diri dari BIN Jakarta yang disponsori oleh Megawati Hangestri Pertv.
Stadion Indonesia memiliki 16.000 kursi. Namun untuk Grand Final PLN Mobile ProLiga 2024, panitia hanya menjual 14.500 tiket. Semua tiket akhir akan dijual secara online.
“Untuk Grand Final ProLiga 2024 kami menggunakan 14.500 kursi. Sisanya undangan dan lain-lain,” kata Ketua Umum PBVSI Imam Sudjarvo dalam jumpa pers di Menara SCTV WIB, Rabu (17/6/2024) sore.
Penjualan tiket Grand Final PLN Mobile ProLiga 2024 berlangsung pada Rabu (17/7/2024) siang WIB melalui aplikasi PLN mobile dan website ProLiga. Panitia menjual 3 jenis tiket: kip 200.000, Rp 400 ribu, dan Rp 600 ribu.
Hanya berselang dua jam, penjualan tiket PLN Mobile Proliga 2024 akhirnya hampir ludes terjual. Para pecinta sepak bola di Jakarta sudah tak sabar menunggu ProLiga kembali hadir di ibu kota setelah absen selama 10 tahun.
Penjualan tiket final Proliga 2024 sudah mencapai 85 persen. Selama ini tiket hanya dijual secara online, tidak ada open counter di stadion-stadion di Indonesia. Hanya penukaran saja,” kata Direktur Proliga Hanni S Surkatti. Konferensi pers di aula WIB SCTV pada Rabu (17/6/2024) sore.
Hanni pun menghimbau kepada seluruh calon penonton untuk datang lebih awal. “Area Gelora Bung Karno akhir pekan ini akan ramai karena ada tiga acara besar. Kami berharap penonton segera datang.”
Puncak acara Grand Final PLN Mobile ProLiga 2024 adalah penonton yang beruntung bisa membawa pulang sepeda motor. Berikan 10 sepeda motor. Sepeda ini akan diundi setelah event terakhir.
“Setelah pemenang hadiah ada 5 doorprize sepeda motor, penonton tidak mudik, lima hari, semua 10, on the road, tidak ada pajak yang harus dibayar.” Imam melanjutkan.